Kazanara 19

7.1K 597 379
                                    

"Jika kamu benar-benar mencintainya dengan tulus, maka kamu tidak akan menuntutnya agar membalas cintamu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jika kamu benar-benar mencintainya dengan tulus, maka kamu tidak akan menuntutnya agar membalas cintamu."

-Kazam

****

Sepanjang jalan menyusuri hiburan pasar malam itu. Kanara tak henti-hentinya berseru kesenangan. Kazam yang berjaga di belakang Kanara bak bodyguard ikut senang melihat senyum gadis itu sedari tadi melebar bak matahari. Tampaknya Kanara tidak berbohong, melihat reaksi bahagia melebihi anak kecil.

Tiba-tiba mata Kanara tidak sengaja melihat sebuah balon berbentuk bunga putih dengan emoticon smile ditengahnya. Jiwa-jiwa inner childnya Kanara langsung meronta-ronta menginginkan balon itu, namun disisi lain ia gengsi memintanya pada Kazam.

Kazam mengikuti arah pandang Kanara. Tahu apa yang sedang dilihat istrinya, Kazam pun menghampiri pedagang balon itu.

"Mas, beli yang ini ya." Tunjuk Kazam pada balon bunga putih itu.

"Ini, Mas."

"Makasih ya." Kazam pun membayarnya. Setelah itu ia berjalan kearah Kanara, "Ini." Ucapnya sambil mengulurkan balon itu pada Kanara.

Kanara tidak bisa lagi menutupi rasa gengsinya. bibirnya melengkung sempurna sambil mengambil balon itu dari tangan Kazam. "Makasih, ya." Ucapnya malu campur senang.

"Ayo, keliling lagi." Ajak Kazam menggandeng tangan Kanara lagi.

"Lucu ya." Ucap Kanara sambil menaril-narik benang balon itu, persis seperti bocah kecil.

"Suka?"

"Suka." Sahut Kanara cepat. "Kenapa beliin gue balon?" Tanya Kanara, ia ingin tahu kenapa laki-laki itu berinisiatif beli padahal ia tidak memintanya.

"Karena saya tahu kamu mau balon itu."

Kanara melipat bibirnya menahan senyum mati-matian. Dugaannya tidak salah, Kazam itu laki-laki yang sangat peka.

Saat sudah berada ditengah-tengah, banyak sekali ibu-ibu yang menyapa Kazam.

"Mas Kazam..."

"Loh Kazam..."

"Mas Kazam..."

"Eh ada Kazam..."

"Kazam !?"

Dan masih banyak lagi. Kanara yang berdiri disamping Kazam pun sampai bingung sendiri. Kenapa banyak sekali ibu-ibu yang menyapanya, bahkan jika dihitung sudah lebih dua puluh kali lelaki itu membalas sapaan ibu-ibu disana.

"Lo seleb kampung ya, banyak banget yang nyapa lo daritadi." Celetuk Kanara bingung.

Mendengar celetukan istrinya Kazam tertawa pelan. "Mereka masih satu kampung dengan kita, Nara."

KAZANARA ( HIATUS )Where stories live. Discover now