bagian 11.

7.9K 346 13
                                    

Ruri memakan saladnya dimeja kantin sambil mengerjakan PR yang belum ia selesaikan apa lagi setelah jam istirahat selesai langsung pelajaran Fisika, mengabaikan murid-murid lain yang berisik dengan kesibukan mereka dan Ruri memakai headset untuk mengurangi kebisingan. Ruri tidak memilih perpustakaan karena perpustakaan tidak boleh membawa makanan, menyebalkan memang tapi itu lah peraturannya apa lagi Ruri sedang lapar.

"Rumusnya ini apa ya aku lupa." Gumam Ruru membuka buku google melalui ponselnya untuk melihat rumus dari soal PRnya.

"Oh iya iya." Angguk Ruri kembali mengerjakan tugasnya.

Suara kantin semakin ricuh karena kedatangan seseorang yang tidak diundang membuat seisi kantin ricuh mengenal orang yang datang disekolah tanpa diundang, tidak hanya seisi kantin malah satu sekolah mengerubungi satu orang yang memakai seragam SMA Widjaya, mereka semua mengenal cowok yang berasal dari SMA Widjaya ini. Sedangkan Ruri mengabaikannya karena headset yang ia pakai memiliki volume tinggi membuat Ruri tidak mendengar kericuhan.

"Dia Leon?! Kenapa dia datang ke sekolah kita?!"

"Dia Kak Leon!!"

"Kak Leon!!"

"Kenapa Kak Leon datang ke sini?!"

"Siapa yang ditemui Leon?!"

"Apa Leon punya musuh disini?! Atau jangan-jangan cari cewek yang jual salad itu?!"

"Itu gak mungkin!"

"Berita udah nyebar kalo cewek yang jual salad itu pacar Kak Leon, ada video yang ngevideoin Kak Leon cium cewek itu."

"Itu beneran?!"

Ya dia Leon yang datang ke SMA Bakti membuat kehebohan SMA Bakti dengan kedatangannya, Leon tidak memperdulikan sekitar matanya mencari suatu objek tujuannya dan ketemu, Leon melihat Ruri duduk disalah satu kursi kantin dengan posisi memunggunginya dan seperti mengerjakan sesuatu, dengan santai Leon berjalan mendekati meja Ruri membuat orang-orang ada dikantin memberi jalan Leon.

Ruri yang tidak sadar terus mengerjakan tugasnya sampai akhirnya merasakan Headsetnya ditarik seseorang membuat Ruri mengangkat kepalanya, mata Ruri melebar ketika melihat kehadiran Leon disekolahnya. Ruri kaget dengan kehadiran Leon langsung berdiri dengan mulut menganga.

"Leon?! Kamu ngapain disini!!" Kaget Ruri lalu melihat sekitar sudah sangat ramai dengan kehadiran Leon yang membuat heboh.

"Ada yang ingin aku bicarakan sama kamu." Ucap Leon.

"Tapi kenapa harus datang kesini segala?! Kami kan bisa biacara lewat telfon?! Haisss ayo ikut aku!" Ucap Ruri dengan jantung berdetak kencang apa lagi yang harus ia lakukan selanjutnya menghadapi penggemar Leon ini, setelah tau Leon datang kesini hanya untuk menemui dirinya. Dengan buru-buru Ruri membereskan buku-bukunya dan menarik tangan Leon untuk pergi dari tempat ramai ini, hingga sampai digerbang sekolah Ruri melepaskan tangan Leon.

Ruri sungguh bernasib miris saat membawa Leon pergi mendapatkan tatapan tak suka, kaget dan benci dari semua kaum hawa disekolah ini. Didalam hati Ruri terus mengumpati Leon yang terus membuat hidupnya makin rumit ini. Kenapa cowok rese ini harus datang ke sekolahnya, dirinya bisa mati ditangan para Fans Leon. Melihat Leon yang memposting foto dirinya dengan Leon yang berfoto bareng waktu kemping saja Ruri sudan dihujat secara langsung dan tidak langsung oleh penggemar Leon.

"Kamu ngapain kesini Leon?! Ngapain?!" Geram Ruri.

"Imut." Ucap Leon membuat membuka mulutnya.

"Leon, kamu ngapain disini hm?! Kamu buat aku kena masalah baru deh Leon!" Bukannya menjawab Leon malah mengatainya imut itu membuat Ruri kesal.

LEON : She Is MineWhere stories live. Discover now