9: Kita teman

326 31 6
                                    

Sepulangnya dari rumah Asa, Ruka mampir dulu ke mall untuk berbelanja keperluan kecantikannya. Ia saat ini sedang melihat-lihat beberapa alat makeup yang direkomendasikan oleh Ahyeon padanya. Memungut kemudian menaruhnya lagi.

"Oh astaga! Aku lebih pusing memilih ini daripada mengerjakan tugas matematika!" Ujarnya frustasi.

"Mau ku bantu?" Seorang pemuda bertanya padanya secara tiba-tiba hingga membuatnya refleks terkejut.

"Eh, astaga, maafkan aku." Ucapnya meminta maaf dan dibalas anggukan serta senyuman dari pemuda itu, "Sedang apa kau disini?" Tanyanya pada pemuda itu.

"Eh, itu, aku--"

"Ahaa! Kau ingin membelikan makeup untuk pacarmu kan?" Tebak Ruka sebelum pemuda itu selesai berbicara.

"Aku tak punya pacar," sahutnya cepat, "Itu untuk seorang gadis yang kusukai," ujarnya.

Ruka terlihat berbinar, ini adalah kesempatannya untuk membantu orang lain bukan? "Wah, siapa gadis itu? Aku penasaran," tanyanya.

Melihat mata berbinar gadis di depannya, Jay tersenyum kikuk dan terkekeh geli melihat tingkah dari gadis di depannya, "Ya, dia gadis yang imut namun galak," ujarnya memberitahu.

"Bisa gitu, ya? Imut tapi galak?" Ia memegang dagunya, "Ikut aku, sepertinya aku tahu apa yang dia suka," Ruka menarik tangan Jay untuk melihat makeup yang berjejer rapi.

Ia melihat-lihat kemudian mengambil salah satu, "Gadis imut biasanya suka warna pink. Tapi, menurutku ini terlalu norak karena aku tak menyukai warna pink," ia menunjukan sebuah blush-on kepada Jay kemudian bertanya, "Apakah orang yang kau sukai menyukainya?"

Jay menggeleng, "Aku baru saja tahu dia tak menyukai warna pink. Kurasa warna yang tak terlalu norak, karena dia benci itu," ujarnya lembut.

Deg

'kenapa firasatku aneh begini?' batin Ruka ketika mendengar apa yang diucapkan Jay.

"Oh, kupikir dia seperti perempuan imut kebanyakan," ujarnya kemudian menaruhnya kembali. Kemudian menatap Jay, "Bagaimana jika mengikuti gaya makeup ku, mungkin sama," sarannya.

Jay mengangguk dan mereka membeli produk makeup dengan gaya yang disukai Ruka. Jay mengantar Ruka sampai ke rumahnya, ya sekarang hubungan mereka sudah cukup membaik atau bisa dikatakan sebagai teman.

"Nih," Ruka menyodorkan tas belanjaan berisikan produk makeup kepada Jay, "Semoga diterima oleh gadis yang kau sukai. Semangat!" Ujarnya kemudian berlari masuk ke dalam rumah.

Jay melihat kepergian Ruka sambil bergumam, "Dia membeli barang yang sebenarnya untuknya," ujarnya sambil tersenyum kemudian turun dari motor menuju pos satpam.

"Permisi, pak," ucap Jay.

"Eh, ada apa ya?" Tanya pak satpam di depan rumah Ruka.

"Bisa berikan ini pada Ruka, aku harus pergi. Terimakasih." Ucapnya kemudian meninggalkan barang belanjaannya kepada pak satpam.

***

Ruka masuk dengan wajah bahagia, entah kenapa hari ini ia merasa sangat bahagia setelah membantu orang.

"Halo kakak tersayang ku!" Ujarnya mendudukkan dirinya di samping Jeonghan yang sedang menonton drama televisi.

"Kenapa? Kau pergi berkencan?"

Tuk!

"Augh! Sakit, Ruka!" Gadis itu memukul tulang kering Jeonghan.

"Siapa juga yang pergi berkencan, aku--"

"Non Ruka!"

Refleks Ruka menoleh ketika satpam penjaga rumah mereka datang sambil membawa tas belanja yang sepertinya ia kenal.

"Eh, itu,"

"Non, ini tadi ada pemuda yang memberikan ini. Katanya untuk non Ruka, dia gak bisa kasih langsung karena sibuk," pak satpam memberikan tas itu kepada Ruka dan segera pergi dari sana.

Demi memastikan dugaannya tidak benar, ia merogoh tas tersebut untuk melihat isinya. Tapi, sepertinya dugaannya benar. Itu adalah produk makeup yang ia beli tadi bersama Jay.

"Loh? Katanya untuk orang yang dia suka, kok dikasih ke aku?"

"Orang yang dia suka kamu mungkin," sahut Jeonghan dari samping.

***

"Kamu dari mana?" Itu pertanyaan dari Heeseung ketika melihat Jay masuk ke apartemen.

Pemuda itu mendudukkan dirinya di sofa, "Darimanapun bukan urusanmu," ujarnya.

"Jeongseong! Jelas itu urusanku. Aku yang memimpin kalian di misi ini," ujar Heeseung tegas, "Kau dari rumah gadis itu?" Tebaknya.

"Jay, dengarkan aku, kau dan gadis itu berbeda. Jangan pernah melanggar hukum alam! Jika tidak, hal yang terjadi pada masa lalu akan terjadi lagi," peringatnya.

Mendengar Heeseung memperingatinya, ia langsung duduk tegak. "Masa lalu? Kau tau dengan masa lalu kita?"

Heeseung tak menyangka bahwa ia membocorkan sesuatu yang tidak boleh diketahui oleh siapapun, setidaknya bukan untuk sekarang. "Ini bukan waktunya," ucapnya meninggalkan Jay sendirian.

"Sialan. Apa yang dia sembunyikan dari kami?!" Frustasinya ketika Heeseung menghilang dari pandangannya.

"Pangeran, Yang Mulia memanggil anda,"

BERSAMBUNG

Nah guys gimana chemistry nya? Feel nya dapet ga? Sorry bgt kalau enggak ya🙏 aku gak pinter bikin yg romantis gtu🙏

Btw congrats babymonster for debut with digital single 'BATTER UP'

Dalam 24 jam mencapai 22,5 juta ditonton🎉
Menjadikannya sebagai girlgrup dengan viewers MV debut tercepat hanya dalam 24 jam.

ETERNAL NEXUS || ENHYPEN × BABYMONSTER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang