6

757 72 13
                                    

Seokjin meraba tempat tidurnya, tidak ada kanggurunya. Ia bangkit dari tempat tidur, mengambil ponsel, niatnya hanya sekedar ngecek jam namun ternyata banyak panggilan dari Eommanya.

Ia meletakan kembali tidak ada niatan untuk membalasnya. Ia masuk ke kamar mandi.

Jungkook sedang memasak sup rumput laut untuk Seokjin, Raganya disini tapi tidak dengan pikirannya.

Tadi pagi tiba-tiba ponselnya berdering, ia lupa untuk mengsilent. Tubuhnya remuk, bagaimana tidak dari semalam dia digempur oleh serigalanya itu.

Jungkook segera menjawab panggilan tersebut.

"Selamat pagi Jungkook-ah...,"

Jungkook menghela nafas lumayan panjang, "Selamat pagi Eomma Kim?"

"Posisimu dimana sekarang?"

"Maaf Eomma Kim, saya di apartemen saya."

"Kamu bersama Kim Seokjin?"

"Maaf Eomma Kim, saya baru pulang dari Busan jadi saya tidak bertemu dengan Jin hyung."

"Kamu tidak bohong kan?"

"Tidak ada alasan saya berbohong Eomma Kim."

"Yah sudah."

KLIK

Jungkook kembali menghela nafas panjang dan lebih berat.

"Maafkan hyungie yah sayang," bisiknya.

Jungkoook terkejut, ia menoleh.

"Hyungieeee."

Seokjin menariknya lalu memeluk, mengusap punggung Jungkook.







^_^

"Selamat ulang tahun cintaku... semoga selalu diberi kebaikan," ucap Jungkook seraya menyajikan sup rumput laut yang di masaknya tadi.

"Terima kasih cintanya hyungie, terimakasih doanya dan yang spesial kado indahnya," Seokjin mengerlingkan sebelah matanya.

Blush.

Kenapa ia masih malu saja setelah semalam ia sudah memberikan segalanya untuk sang kekasih.

"Jangan malu-malu seperti itu, rasanya aku ingin memakanmu pagi ini."

Jungkook memukul dadanya lembut, Seokjin terkekeh. Lalu keduanya menikmati sup rumput lautnya.

Selesai makan, keduanya membereskan meja dan mencuci mangkok diselingi candaan serta kecupan-kecupan ringan.

Hari ini keduanya harus ke agensi untuk persiapan Word tour BTS yang akan diselenggarakan bulan Januari tahun depan.

Ketika Jungkook sedang asyik memilih sepatu, ada yang memeluknya dari belakang. Meletakan dagunya di bahu.

"Sayang... maafkan aku."

"Tidak ada yang perlu dimaafkan hyung," ujar Jungkook mengelus tangan Seokjin, ia paham maksud Seokjin, ini perihal telepon Eommanya tadi.

"Tapi pasti kamu terganggu."

"Aku tidak merasa terganggu kok, sayang pulanglah sebentar hmmmm pasti keluargamu ingin merayakan ulangt tahunmu."

"Aku nggak mau."

Seokjin meskipun usianya terpaut lima tahun diatasnya tak jarang tingkahnya kebalikan dari usianya, keras kepalanya kalau sudah muncul sulit untuk dibujuk.

Jungkook membalikan badannya, ia sudah disuguhi bibir plumnya yang mengerucut, ia terkekeh, di kecupnya bibir cemburutnya itu.

"Yeobo, aku tidak ingin kamu dicap anak kurang ajar setelah mengenal dan dekat dengan ku,  bukan karena aku tapi kamu sayang... aku ingin menunjukan meskipun kita bersama kamu tidak berubah tetap Seokjinie mereka."

PROPOSALDonde viven las historias. Descúbrelo ahora