part 15

153 13 0
                                    

masih di hari yang sama di rumah sakit, tapi sekarang sudah malam, sudah pukul 1 malam, dan semuanya sudah tidur termasuk Jihan, rumah sakit juga sudah sangat sepi karena semua orang sudah beristirahat.

Tiba-tiba saja Jihan terbangun dari tidurnya, saat Jihan membuka matanya betapa terkejutnya dia sebab di atas badannya ada seseorang yang sedang tergantung di pohon, dan yang membuat Jihan lebih terkejut adalah, orang yang tergantung tersebut adalah chani, dengan mata yang terbuka, dan wajah yang sudah membiru hampir kehitaman seperti sudah lama tergantung disitu, Jihan pun berteriak sangat kencang saat dia sadar bahwa dia bukan lagi di rumah sakit, melainkan dia sedang berada di hutan di bawah pohon besar di samping jalan saat mereka pergi ke villa untuk berliburan

"Gue kenapa disini" kata Jihan panik lalu berdiri dengan ketakutan, sampai dia sadar bahwa kakinya sudah bisa di pakai jalan "chani" kata Jihan panik, takut, bingung, sedih semuanya dia rasakan, Jihan tidak tahu harus berbuat apa, dia bingung apakah yang dia lihat ini adalah chani atau bukan, sebab yang dia tahu chani ada di kost, tiba-tiba dari arah berlawanan Jihan melihat ada perempuan yang memakai kebaya putih berjalan ke arahnya, Jihan langsung Teringat pada cerita baskara, cia, dan chani yang melihat perempuan berkebaya putih,

"Apakah ini cewe berkebaya putih itu" kata Jihan dalam hati, lalu perempuan itu tersenyum kepada Jihan "dia sudah mati" kata perempuan itu kepada Jihan sambil melihat ke arah chani, dan Jihan langsung menggeleng "engga, chani masih hidup, dia ada di kost, ini bukan chani" kata Jihan ketakutan, sementara perempuan itu semakin menatap Jihan tajam dan masih dengan senyuman yang sama

"Itulah akibat kalau tidak sopan di tempat orang lain" kata perempuan itu lagi, semakin membuat Jihan bingung "maksud Lo apasih" kata Jihan bingung lalu mundur dan mencoba menjauh dari perempuan itu, Jihan berlari dan berdoa agar bisa cepat bertemu dengan jalan besar, tapi saat dia sedang berlari tiba-tiba saja perempuan itu berdiri di hadapan Jihan, dan langsung mencekik leher Jihan, Jihan pun semakin takut dan kaget di saat yang bersamaan

"Lepasin" kata Jihan sambil berusaha melepaskan tangan perempuan itu darinya, bahkan Jihan sudah hampir kehabisan nafasnya, sementara perempuan itu hanya menatap Jihan dengan tatapan yang sama "kembalikan cermin saya" kata perempuan semakin mendekatkan wajahnya ke arah Jihan "cer-min a-pa" kata jihan terputus-putus akibat cekikan perempuan itu, Jihan rasanya hampir mati "KEMBALIKAN CERMIN SAYA"teriak perempuan itu tepat di hadapan Jihan wajahnya terlihat marah tidak ada senyuman lagi

"AAAAAA" teriak Jihan kuat, lalu Jihan membuka matanya dan saat di lihat ternyata dia dia berada di rumah sakit, Jihan langsung memegang lehernya panik sambil ngos-ngosan seperti habis di kejar oleh seseorang "Jihan Lo kenapa" tanya Jovi terbangun dari tidurnya, bukan hanya Jovi tapi semuanya karena teriakan Jihan yang cukup kuat, lalu semuanya menatap Jihan khawatir

"Gue gapapa jov" kata Jihan masih ngos-ngosan bahkan dia sudah berkeringat "serius Lo ji" tanya Edgar memastikan "iya gar gue gapapa, cuman mimpi buruk aja tadi" kata Jihan lagi sambil mengingat mimpinya tadi sangat menyeramkan jihan langsung mengingat chani "emang Lo mimpiin apa ji" tanya allysa kepo "bukan apa-apa kok" kata Jihan lagi "yaudah tidur lagi aja" kata Dika lalu semuanya mengiyakan perkataan Dika dan kembali tidur.

Tapi Edgar sudah tidak mengantuk sama sekali, dia memutuskan untuk keluar dari ruangan Jihan dan merokok disana, Dika yang melihat itu pun mengikuti Edgar keluar "ga tidur lagi Lo" tanya Dika saat sudah di luar "ga ngantuk lagi gue" kata Edgar lalu lanjut merokok "yaudah gue masuk ye, lanjut tidur lagi" kata Dika lalu masuk lagi kedalam ruangan Jihan "dik itu edgar ngapain di luar" tanya allysa saat melihat Dika masuk "nyebat" kata Dika lalu langsung tidur kembali

saat sedang merokok edgar melihat chani berjalan tidak jauh darinya, mau berteriak tapi ini di rumah sakit, takut menganggu orang lain, akhirnya edgar mengikuti chani dari belakang "dia ngapain disini, mau jenguk Jihan apa gimana" kata edgar pada dirinya sendiri, lalu edgar semakin melajukan langkahnya, tiba-tiba saja chani masuk ke satu ruangan "dia ngapain disana" kata Edgar bingung sambil menautka kedua alisnya, lalu edgar mendekat ke ruangan itu, dan betapa terkejutnya dia saat melihat apa yang terjadi di dalam sana

Liburan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang