21.🍁

771 63 11
                                    

Gisella yang berada di rumah baru nya itu ia sempatkan untuk memasak makan siang , ia melihat ke arah kulkas apakah ada bahan makanan apa tidak.

Ternyata bahan makanan nya sudah lengkap mulai dari bumbu hingga bahan lain nya.

" Wah lengkap sekali , tapi bahan seperti daging daging an tidak ada disini , ini hanya sayuran dan telur dan bumbu bumbu instan aja. " Ucap Gisella sambil mengulik ngulik kulkas

" Yaudah gue masak tumis wortel jagung dan telur aja " ucap Gisella sambil mengambil bahan tersebut.

Setelah itu Gisella pun mencari cari alat masak dan ia pun mulai memasak nya , tak lupa ia memasak nasi.

4 menit kemudian jam menunjukkan pukul 12.00 siang.
Masakan Gisella pun sudah selesai dan tertata rapi di meja makan.

Gisella pun memutuskan untuk mengganti pakaian dan menggantinya mengunakan baju rumah aja karena biar nyaman aja.

Setelah itu Gisella menunggu Jayden pulang untuk mereka makan bersama

Walaupun Gisella kesal karena Jayden terlalu lama.( Anjr lama banget ! Urusan apa sih , kok lama sekali !) Ucap Gisella didalam hati .

Tepat pukul satu siang gisella mendengar suara mobil Jayden. Jayden pun keluar dari mobil dan masuk ke dalam rumah.

" Hey ! Baju Lo kenapa merah ? Itu apa ?" Ucap khawatir gisella menghampiri Jayden .

" Gue habis membunuh musuh keluarga MEGANTARA "ucap dingin Jayden .

Melihat itu Gisella sangat syok , suami nya itu bisa membunuh seseorang.

" Ngapain kamu membunuh seseorang,Jayden !!! " Teriak gisella

" Ya ini tugas gue , gue adalah anak mafia, pasti ( musuh ) banyak kalangan mafia di luar sana mengincar kamu keluarga ku dan aku.! "

" Jadi aku musnahkan 2 dari mereka semua " ucap dingin Jayden .

" Tapi kenapa ? " Ucap Gisella menahan air matanya ia tak menyangka sang suami adalah mafia yang sangat kejam terhadap musuh nya .

" Ini lah tugas mafia , lo jangan khawatir gue gak akan mati , merekalah ( musuh ) yang harus mati. " Ucap Jayden sambil menenangkan sang istri .

Setelah itu Jayden pun ke kamar nya dan Menganti pakaian dan bersih bersih dari bercak darah yang ada di baju nya itu , sebenarnya Jayden bukan lah orang yang membunuh , namun adik adiknya yang membunuh ,Jayden hanya menonton nya saja karena ia sudah berjanji ke dirinya sendiri sebelum ia menikah dengan Gisella

"Gue Jayden galandra megantara bersumpah ,jika gue nikah dengan Gisella Anastasia Hendrawan gue gak bakalan membunuh musuh gue dengan tangan gue sendiri ,kecuali musuh itu menyentuh istri gue ,gue serahkan aja ke tangan adik adik gue " ucap janji Jayden ke diri sendiri.

Flashback off.

Jayden pun selesai mandi dan tertata rapi baju disana , dan ternyata di kamar sudah ada Gisella yang menunggu sambil menangis untuk mendengar jawaban dari Jayden.

" Hey hey ,ngapain Lo nangis ?"ucap khawatir Jayden

" Beri gue penjelasan , apa yang Lo lakukan tadi.! " Ucap Gisella sambil menangis.

Jayden pun menceritakan semuanya tak ada lagi yang ia tutup tutup i dari Gisella .

Gisella yang mendengar penjelasan dari Jayden pun lega , karena tangan suaminya tidak membunuh seseorang melainkan sang adik adiknya .

" Tapi mengapa bajumu penuh darah ?"ucap Gisella

" Ya darah musuh nya muncrat ke gue ya gue harus apa ?"ucap Jayden

" Huft oke lah " ucap Gisella sambil memeluk sang suaminya itu sambil air matanya berlinang, ia takut sekali .

Dn Jayden melihat itu merasa bersalah dan ia pun memeluk erat Gisella dalam waktu yang lama .

" Hemm , ngak makan ini ? " Ucap Jayden

" Eh eh eh , ayo "ucap malu Gisella .

" Lo masak apa ?" Tanya jayden

" Tumis wortel jagung telur ,karena bahan seperti daging dagingan ga ada di kulkas tadi yaudah gue masuk itu aja " ucap Gisella

" Oke " balas Jayden sambil meninggalkan Gisella dan menuju ruang makan .

Setelah nya mereka pun makan bersama di ruang makan.

Gisella pun langsung bilang ke Jayden untuk menemani nya ke super market untuk belanja kebutuhan dapur nanti malam .

" Hey , nanti malam temenin gue ke supermarket" ucap Gisella di tengah tengah mereka makan itu.

" Oke " balas singkat Jayden.

Setelah mereka makan dengan tenang tanpa ada pembicaraan lagi , hanya terdengar suara sendok dan garpu saja .

" Temenin gue ke rumah temen gue " ucap Jayden tiba tiba

" Sekarang ? "  Tanya Gisella

" Ya masa tahun depan ?"ucap Jayden sambil mengambil kunci mobilnya .

" Bentar gue siap siap dulu , biar ga di katain kumus kumus ntar sama temen Lo " ucap Gisella sambil menuju ke kamar.

" Jangan lama ! Yang simpel make up nya !" Teriak Jayden di ruang tamu .

Setelah menunggu 5 menit Gisella pun turun dari kamar nya dan Jayden di buat kagum oleh kencantikan istrinya itu .

(Cantik juga ternyata, heish Lo gak boleh jatuh cinta dengan nya Lo kan cuma di jodoh kan , lebih menarik teman kecil  gue !) Ucap dalam hati Jayden dan mengelak ya.

" Gimana ? No nyentrik kan ya ?" Ucap Gisella kepada Jayden

" Gimana ? No nyentrik kan ya ?" Ucap Gisella kepada Jayden

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

" B aja , ayok !" Ucap Jayden

"Oke " Gisella .

Mereka pun meninggalkan rumah baru mereka dan menuju rumah teman Jayden.

" Disana jangan jelalatan matanya Karen disana banyak temen gue yang tampan nan dia sama kayak gue ! " Ucap Jayden

" Yee terserah gue dong ,mata mata gue kok " ucap Gisella

" ..... " Tanpa balasan Jayden menyetir dengan kecepatan tinggi .

Hai gais gimana nihh , apakah mau lanjut ??

Gimana ceritanya ? Kasih saran dong di kolom komentar .

Makasih ya
See you next chapter.....

JAYDEN ✓| JENSELLE Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz