Mark x Nct Dream -mostly dkmk

The Dreamies

Haechan dan kawan-kawan. Kalau kata Doyoung, mereka itu menyeramkan. Rasanya kalau mau lawan mereka, pasti kita kalah. Cara mereka debat, cara mereka main, dan lain-lain. Itu kata Doyoung dan beberapa member NCT lainnya.
Tapi tidak bagi si kakak kesayangan Dreamies atau Mark Lee. Kalau kata Mark, mereka itu masih bayi, masih imut nan lucu.

Tapi.. apa memang benar?

"ekhm.. guys mau main ga?" Tanya Taeyong. Mereka sedang berada di kantin sekarang setelah bel istirahat berbunyi.

"Ayo, mau main apa?"

"Main putar botol, yang kena dapat tantangan."

"Boleh tuh."

Dan setelahnya mereka bermain tantangan putar botol. Botol di putar dan mengarah ke beberapa member, sampai ketika botol di putar ke empat kalinya yang mengarah ke Yuta.

"Wah bang Yuta!" Ucap Jungwoo antusias.

"Oke gua ada. lu kan suka sama Mark, gimana kalau kamu ajak pacaran?" Tantang Johnny.

"Anjir.. untung Mark sama Haechan lagi di dorm Dream."

"Lah emang kenapa? Gampang, tinggal gua tembak si Mark terus udah kan?"

"Mark nya mau ga?" Tanya Jaehyun memastikan.

"Pasti mau lah!"

"Hadapin Dream dulu bro, ga semudah itu."
Ucap Doyoung.

"Yaudah kalau gitu, gua paling deketin dulu. Pasti Dream ga masalahkan? orang Mark juga anggota kita."

"Terserah lu dah."

Dan setelah nya mereka terus bermain sambil memakan makanan mereka sampai istirahat berakhir.

∆∆∆∆∆

Kringg!

Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Semua murid bergegas pulang ke rumah. Termasuk cogan kesayangan kita siapa lagi kalau bukan Yuta fan kawan-kawan. Rencananya, Yuta akan mulai mendekati Mark sekarang, karna sebelumnya mereka tak terlalu dekat -lebih tepatnya dihalangi oleh Haechan.

Lalu, ketika Mark sedang menunggu bus di halte Yuta datang menghampiri.

Tinn!

"Kak Yuta?" Tanya Mark memastikan.

"Iya, Mau bareng ga?"

"Boleh nih kak?" Pertanyaan dari Mark di balas anggukan oleh Yuta. Tapi sebelum Mark naik ke atas motor Yuta..

Tinn!

"Naik."

Melihat itu alis Yuta berkerut.

"Eh kak maaf ya, Mark bareng Jeno aja. Kapan-kapan lagi ya kak hehe."

"eh yaudah kalau gitu gapapa Mark, kakak duluan ya." Balas Yuta.

"Iya kak hati-hati." Setelah mengucapkan itu, Mark langsung naik ke atas motor milik Jeno.

Singkat cerita, Jeno dan Mark sudah sampai di depan rumah Mark.

"Makasih ya jen!"

"Ya, nanti jangan deket-deket sama dia lagi."
Ucap Jeno sambil mengusak rambut halus Mark. Mark sendiri hanya membalas dengan dengusan saja, melihatnya Jeno sedikit terkikik.

"Gua pergi dulu."

"Hati-hati!"

∆∆∆∆∆

Lalu, setelah kejadian tempo hari Yuta masih saja mendekati Mark. Dream yang menyadarinya juga semakin posesif kepada Mark. Terus begitu sampai seminggu lebih. Selama seminggu itu Yuta terus memikirkan cara agar ia bisa mendekati Mark tanpa terganggu lagi.