Mark x Nct Dream -mostly dkmk

Possesive?-Dongmark

Malam itu, seluruh member NCT 127 sedang menyelesaikan latihan mereka. Setelah mereka semua selesai latihan, mereka pergi ke rumah masing-masing. Iyap, rumah. Sekarang semua member Nct sudah tidak tinggal di dorm bersama lagi.

"Sampai jumpa besok semua!"

Setelah Taeyong mengucapkan kata-kata perpisahan di depan gedung Agensi, mereka semua berpisah.

"ayo hyung," ucap Donghyuck sembari menarik pelan lengan Mark.

Mereka berjalan beriringan menuju mobil.  Sesampainya di mobil, mereka masuk dan donghyuck langsung tancap gas menuju apartemen-nya.

Setibanya di apartemen, Donghyuck memarkirkan mobilnya terlebih dahulu. Setelahnya Donghyuck menarik -sedikit menyeret Mark di pergi ke unit apart-nya.

"Pelan-pelan saja hyuck," Ujar Mark dengan sedikit rintihan.

Di dalam unit apartemennya, Donghyuck mendorong Mark ke dinding dekat pintu.

Bugh

"Ngapain nempel-nempel ke yang lain ha? Mau jadi lonte lu?" Tanya Donghyuck dengan sedikit menyentak.

Mendengar itu Mark sedikit sakit hati, dirinya bukan lonte haus belaian seperti apa yang Donghyuck katakan.

"Bukan, Mark bukan lonte," jawab Mark dengan suara yang sedikit bergetar.

"Terus lu ngapain? Nempel sana sini begitu ha? Jawab Mark Lee."

"Umh... aku cuman mau main aja sama mereka, dulu juga kan aku begitu?"

"Ck terserah," setelah berucap seperti itu Donghyuck pergi ke kamarnya meninggalkan Mark yang sedikit terisak.

Mark mengusap pelan air mata yang terjatuh di pipi gembilnya, setelahnya ia berlari kecil menyusul Donghyuck. Di depan kamar, Mark mengetuk pelan pintu kamar Donghyuck yang tertutup.

Tok Tok Tok

"Hyuck! Buka!"

Setelah Mark meminta untuk dibukakan pintu, isakan pelan kembali keluar dari belah bibirnya.

Ceklek

Begitu pintu dibuka, Mark langsung meyambar Donghyuck dengan pelukan. Sembari terisak pelan, Mark memohon kepada Donghyuck untuk kembali bersikap seperti 'Haechan'. Mark takut, Donghyuck sangat menyeramkan apalagi ketika sedang marah.

Donghyuck sendiri? Ah dia hanya memegang pinggang Mark agar tidak terjatuh. Adakah rasa bersalah karena sudah membentak sang kekasih? Tidak, Donghyuck bahkn tidak peduli. Ia hanya menggendong Mark yang masih menangis ke atas ranjangnya lalu memainkan hp nya.

Donghyuck membuka bubble nya sembari mengusap pelan punggung Mark. Ah! Bagaimana jika ia mem video-kan Mark yang sedang menangis dan mengirimnya ke bubble? Pasti sangat imut. Mark yang mereka pikir seorang dominan sedang menangis memohon kepada Donghyuck.

Setelah cukup lama dengan posisi saling memeluk dengan Mark di atas, Donghyick memindahkan Mark kesamping. Setelahnya Donghyuck memegang kedua pipi Mark yang basah, lalu mengecupnya pelan.

"Udah, maaf ya sayang.  Jangan nangis lagi," Ucap Donghyuck sembari mengusap pelan air mata yang lebih tua.

Mark mengangguk pelan, lalu kembali menelusupkan kepalanya ke dada yang lebih muda. Melihat perlakuan Mark, Donghyuck terkekeh lalu mengelus kepala Mark.

"Tapi jangan begitu lagi, takut.." lirih Mark.

"Iya sayang, maaf ya?" Setelahnya Donghyuck merasakan anggukan dari yang lebih tua.

Merasa gemas dengan tingkah laku tersebut, Donghyuck langsung menyambar Bibir merah muda Mark.

Cup

"eumh.. ahh.. Donghyuck ish."

"Maaf maaf, sekarang tidur ya cantik."

Begitulah mereka, Donghyuck si cowok posesif dengan Mark yang akhir-akhir ini kebih mudah menangis. Sungguh lucu.

"HYUCKK KENAPA KAMU VIDEO-IN AKU WAKTU NANGIS?"

"Kamu lucu sayang."

"Ihh tapi ga usah di upload ke bubble kamu juga huh."

"hehe."

POSESSIVE-DONGMARK
END

Hai? asli, gua nulis ini 3 hari cuman dapet 500 kata. Oasu cok. Votment tapi janlup yaw..
Chp berikutnya jmmk.