Pagi hari telah datang, di iringi dengan pancaran sinar mentari yang menghangatkan penduduk bumi. Kicauan burung terdengar merdu, menemani siapapun untuk memulai hari.
Di dalam sebuah luasan kamar yang tidak terlalu luas, seorang pria tengah sibuk mencari pakaian yang pantas untuk ia kenakan. Yoongi berkali-kali mencoba pakaian yang ia punya, namun seolah tidak ada pakaian yang cocok untuk ia kenakan saat ini.
Setelah empat puluh menit berkutat dengan pakaian-pakaiannya, akhirnya Yoongi memutuskan untuk mengenakan kemeja biru bercorak dan di padukan dengan celana jeans-nya. Yoongi memaku dirinya di depan cermin, dan merapikan rambutnya yang terlihat sedikit berantakan.
"ㅋㅋㅋ aku seperti ingin pergi berkencan saja" Gumamnya seraya terkekeh geli.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yoongi melirik jam yang tergantung di dinding kamarnya, hari sudah semakin siang dan ia telah berjanji akan menjemput Aera di halte bus dekat perumahan sang gadis. Ia segera memakai sepatunya dan bergegas keluar dari apartemennya.
Yoongi berjalan menyusuri jalanan yang tampak ramai dengan lalu lalang kendaraan bermotor, ia bersenandung kecil menikmati suasana cerah pagi ini. Entah mengapa, hatinya terasa berbunga-bunga seperti sedang jatuh cinta. Agaknya, memang itu yang tengah di rasakan sang pria.
Setelah beberapa menit berjalan, Yoongi tiba di halte bus dekat apartemennya. Ia mendudukan dirinya sembari menunggu bus datang. Yoongi melirik wanita tua yang telah lebih dulu berada di sana. Ia berpikir wanita ini ingin berjualan, sebab ia melihat barang bawaan yang teramat banyak di dekatnya.
"Anak muda, maaf apa aku menggangu mu?" Tiba-tiba saja, wanita tua tadi menyapa Yoongi.
"Ne, Ajumma, ada apa?"
Sepertinya, Yoongi harus mengulur waktunya untuk bertemu dengan Aera
"Bisa kau tolong bantu aku? Aku menjual berbagai macam pernak pernik, namun sejak kemarin belum ada satupun yang laku terjual. Tolong belilah barang dagangan ku ini, aku lapar" Ucap Di sang Ajumma memelas.
Yoongi yang melihatnya pun merasa kasihan. Ia bisa merasakannya, sebab ia sering kali mengalami yang seperti Ajumma ini alami, menahan lapar karena tidak punya uang.
"Apa yang bisa aku beli, Ajumma?" Ucap Yoongi ramah.
"Nah, kau pilihlah ingin yang mana!"
Yoongi melihat-lihat barang yang di bawa oleh Ajumma itu, banyak sekali pernak pernik seperti kalung, gelang, dan aksesoris lainnya. Ia memfokuskan pandangannya ke arah dua buah gelang yang sama persis, sepertinya gelang tersebut adalah gelang berpasangan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
