39; Little Angels

3K 296 95
                                    

Radi keluar dari kamar mandi setelah hampir satu jam basuh diri sekaligus relaksasi dengan berendam. Tadi dia tinggal masuk aja, semua keperluan udah disiapin sama sang suami seperti selalunya. Aftercare Jaka emang nggak main-main, lihat aja kasur udah rapi dengan seprei baru yang bersih dan semua cucian juga beres. Radi nggak dibiarkan pegang secuil tugas pun untuk dikerjain.

“Kamu pasti capek, istirahat dulu sini.” Suaminya beranjak dari sisi kasur tempat dia tadi sibuk menata bantal buat sang istri istirahat.

Jaka penuh perhatian sama detil, dia tau Radi bakal kesulitan tidur dengan perut bulat begitu, jadi semenjak kandungan sang istri makin tua, belilah beberapa bantal sama guling tambahan. Sekalipun artinya sisi kasur yang dia tempati bakal tambah sempit, Jaka nggak begitu ambil pusing—malah kalau Radi ndusel minta peluk, yang mana makin makan tempat, Jaka tetep senang hati berikan sesi cuddle sampai anak itu tidur.

Katanya, ibu hamil itu biasa mimpi aneh-aneh. Jaka nggak mau istrinya gelisah karena mimpi buruk, jadi dia pastikan buat tidur paling akhir ketika yakin Radi udah nyenyak. Pelukannya juga nggak akan lepas semalaman, paling cuma longgar sedikit biar istrinya bisa napas lebih lega dan nggak kepanasan.

Belakangan symptomps lain kayak napas jadi sesak dan gampang gerah udah mulai dirasakan Radi. Kata dokter biasanya itu bakal dialami ketika usia kandungan masuk trimester ketiga, tapi karena pertumbuhan janin kembar, nggak menutup kemungkinan kalau istrinya bisa merasakan lebih awal.

“Waktu aku berendam tadi, si kembar gerak-gerak lagi tau, Mas.” Radi melangkah dituntun lengan sang suami yang merengkuh pinggang. Pipinya rasakan belai jemari sang suami, paling suka karena habis mandi kulit istrinya jadi halus dan wangi bayi. Sejak masuk trimester kedua, Radi mendadak punya alergi sama beberapa jenis produk perawatan diri, jadi dia harus beralih pakai perlengkapan bayi yang aman di kulit sensitif.

“Udah nggak pusing mereka?” Guyon Jaka yang dibalas tawa hangat sang submisif, Radi kini duduk di pinggir kasur seraya usap-usap perut. “Kayaknya masih, tapi karena tadi Bapak udah beliin sate, jadi mereka seneng.” Senyum si dominan cenderung dipaksakan. Pokoknya dia nggak bakal lupa sampai beberapa hari ke depan tentang insiden ngidam sate dan perjuangan yang harus dilakukan olehnya.

“Mereka makin aktif, aku seneng banget, Mas ... bayi-bayi kita tumbuh sehat.” Tatapan dan senyum di wajah istri manisnya Jaka akui sebagai sesuatu yang paling tulus. Hangat cinta-kasih seorang ibu memancar kuat dari sang tali jantung, dan Jaka dapati diri sekali lagi bertekuk lutut di hadapan istrinya.

“Mereka bisa tumbuh baik karena kamu, Sayang. Dengan kamu mau nurut sama dokter; kamu ajak mereka ngobrol—aku udah bisa bayangin kelak mereka baru mau tidur kalau udah dengar suara Ibunya.” Masing-masing tangan Radi digenggam, manik mereka saling bertemu. Siapa pun yang lihat bisa tangkap kalau tatapan mata sang wrisaba mengatakan dia jatuh cinta untuk kesekian kalinya.

“Sama seperti ayahnya, mereka akan temukan pelukan Ibu sebagai yang paling nyaman.” Radi ulas senyum tipis, dia tarik satu tangan buat ditaruh ke sisi rahang sang suami. “Dan sama seperti ibunya, mereka akan temukan pelukan Bapak sebagai tempat paling aman.” Jaka nggak mengira istrinya yang dulu malu-malu, sekarang bisa bales gombalan tanpa jeda mikir. Dia ketawa kecil seraya bangkit berdiri.

“Aduh bahaya, kalau diterusin nanti Mas yang salting.” Radi pasang cengiran, puas banget godain suami. Dia dibantu Jaka buat tiduran di kasur, sesekali si dominan betulin posisi bantal yang jadi ganjalan perut sang istri kalau dirasa kurang nyaman. “Tidur nyenyak, Mas tungguin sambil kerja di situ, ya?” Jaka kecup kening Radi, telunjuknya mengarah ke meja di samping kamar yang kadang dipakai ngelembur kerjaan.

“Kalo gitu aku mau tidurnya madep kamu, biar kerasa ditemenin.” Radi rempong banget mau tukar posisi hadap karena dia tidurnya cuma bisa miring—nggak suka telentang. Kebetulan meja yang ada di kamar itu emang tepat dipunggungin sama dia, jadi nggak bisa lihat Jaka.

[3] The Mahadhi's | ft. NoRen - NaHyuck (✓)Where stories live. Discover now