33

2 0 0
                                    

" Hiks.. mamaa ! mamaa ! Jeno ! hiks.. mana semua orang.. kenapa tinggalkan Hee sorang ii.. hiks "

Tangisan seorang budak kecil yang sedang berjalan seperti tiada hala tuju itu telah menarik perhatian seseorang

" eh ? sayangg, kenapa nangis ni, sayang ? " soal wanita separuh abad itu.

Air mata yang mengalir di pipi anak kecil itu diusapnya lembut

" Jeno tinggalkan Hee hiks. Dia kata nak beli aiskrim je.. tapi kenapa lama.. hiks " ujarnya sambil tersedu-sedan

Wanita itu memandang gadis itu dengan tatapan sedih

" Sayang ? Kenapa ni ? Siapa budak ni ? " soal seseorang secara tiba ii. Segera wanita itu mendukung gadis kecil itu di pangkuannya

" saya rasa budak ni sesat la. Kita jaga, ya ? " perkataan wanita tersebut membuatkan suaminya itu terkejut

" eh ? Anak orang ni. Kita kena report kat balai dulu " ujar lelaki itu pula cuba memberi cadangan kepada isterinya

Wanita separuh abad itu sudah cemberut

" jangan risau sayang. Sekarang ni kita pergi balai dulu, ya ? " ujar lelaki tersebut cuba untuk memujuk dan isterinya hanya bersetuju

Lelaki itu tersenyum lalu memandang gadis kecik itu dengan senyuman yang hangat

" pakcik bawa kamu pergi balai ya ? Mana tahu mak ayah awak kat sana " ujarnya lembut sambil mengusap perlahan kepala gadis tersebut

Junghee hanya mengangguk. Lalu dengan segera mereka pergi ke balai

Segera mereka pergi ke arah kereta lalu memasukinya

" awak, sementara tunggu parents dia amik. Boleh tak kita jaga dia dulu ? " soalnya wanita tersebut sambil membelai perlahan kepala gadis kecil yang sedang tidur di pangkuannya itu

" boleh, tapi bila parents dia da jumpa, kita kena pulang tau." Ujarnya lembut lalu tersenyum hangat

Hati wanita tersebut berasa amat gembira

-

" omma ! Tengok ni, cantik tak Junghee ? " soal gadis tersebut teruja

" cantik, sayangg. Anak omma ni sentiasa cantik " ujar wanita itu dengan senyuman hangat di bibirnya

Segera Junghee lari untuk memeluk Omma nya itu

" Omma, Junghee nak tanya boleh ? " soal gadis tersebut apabila mereka melepaskan pelukan

"Apa dia, sayang ? "

" kenapa marga Hee 'Lee' ? Marga appa bukan 'Kim' ke ? " soalnya. Wanita itu tersenyum manis memandang gadis tersebut

" nanti bila Hee dah besar, omma akan bagitau. Sekarang ni Hee tidur dulu, ya. Esok kan nak pergi sekolah " ujar wanita itu lembut. Gadis kecil itu hanya menganggukkan kepala

" okay omma ! Esok pun Hee ada janji dengan Jeno nak keluar pergi library sebab kitorang dalam satu group so kena bincang sama ii " ujar gadis itu dengan gembira.

Wanita itu hanya tersenyum manis lalu menarik selimut untuk menutupi badan anaknya agar tidak kedinginan

" omma, tau tak ? Dulu kan, si Jeno tu macam batu ! Taknak senyum langsung ! Tapi akhir ii ni bila Hee rapat dengan dia, Hee perasan macam dia dah berubah " ujar gadis itu sambil menatap wanita tersebut

" Ouh ya ? Maybe dia suka Hee kott. Amboi. Dah ada orang suka ni.. habisla anak omma. Kahwin awal la jawabnya " usiknya lalu tergelak kecil

" omma ni ! Mana adaa ! Ishh " ujarnya sambil cemberut

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

foodpanda » huang lucasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang