Prolog

128 5 0
                                        

- 50:50 -

Dia seperti senja, tenang, menyenangkan dan menenangkan. Dengan lonceng yang selalu terkait di tas ransel miliknya, yang selalu berbunyi nyaring ketika bertemu denganku, membuat aku sulit untuk melupakan dirinya.

Bertemu secara tidak sengaja disebuah acara kampus, membuat kami merasakan kesan yang berbeda antara satu sama lain.

Aku pikir ini akan berjalan begitu saja seperti yang lainnya, namun ternyata aku salah.

Hal ini membuat kami terus berjalan terlalu jauh, dengan aku yang selalu egois dan terus menyangkal atas perasaanku sendiri.

Sehingga, perlahan-lahan tanpa sengaja aku mulai kehilangan sosok dirinya.

"Sorry.. i was wrong, i was selfish and i lost."

____________________________________________________

Minggu, 10 November 2023.
Written by @viphantm9
~ Vien.

Tek ItWhere stories live. Discover now