02

6 2 0
                                    




Hari yang sangat membosankan bagi Min Yoongi dia sudah tertidur dengan waktu yang sangat lama, dan saat ini dia tengah duduk di kursi yang berada di teras sambil meminum teh hangat di tangannya. Semua teman-temannya pergi bermain entah ke mana karena saat dirinya terbangun keadaan penginapan begitu sepi, dirinya pun tidak tahu ingin melakukan apa dia hanya bisa menunggu semuanya pulang dari aktivitasnya.

Namun Seokjin di mana?

Katanya hanya ingin ke pasar lalu pulang, tetapi sampai saat ini tidak ada dia menampakkan batang hidungnya.

Menyebalkan!

Sepertinya hanya Yoongi seorang yang tidak memiliki tempat atau tujuan yang ingin dia kunjungin, sifat malasnya memang selalu menang dan Yoongi hanya bisa menuruti kemalasannya saja. Lagipula ini sebagai waktu untuk enam hari sebelumnya, yang di mana dia sangat sibuk akan pekerjaannya jadi tidak masalah kalau hari libur dia pun juga akan mengistirahatkan tubuhnya.

"Kak Yoongi!" panggil Jimin seraya berjalan mendekat pada tempat Yoongi.

Yoongi sedikit terkejut akan kehadiran Jimin yang saat ini sudah berada di dekatnya, lalu dia mendongak untuk menatap Jimin yang tengah tersenyum sampai matanya menghilang tanpa sadar Yoongi juga ikut tersenyum akan hal itu. Jimin mengunakan pakaian lebih santai kaos berwarna coklat tua, dan di padukan oleh celana denim yang sobek pada bagian lutut dan pahanya simpel tapi menawan.

Yoongi bangkit dari duduknya dan meletakkan gelasnya di atas meja. "Ada apa nih tiba-tiba?"

"Ku lihat Kakak sendirian saja, mau ikut denganku?" tanya Jimin yang terlihat ragu.

Sebenarnya Jimin tengah mencari teman untuk di ajaknya, karena teman-teman lainnya pergi atau juga hanya tertidur saja? Entahlah tapi Jimin ingin jalan-jalan sampai matahari terbenam, kalau melihat sunset di hari minggu pasti menyenangkan apalagi di desa ini tidak akan ada banyak yang berkunjung pada salah satu pantai di dekat sini. Dan Jimin hanya bisa terpikir Yoongi temannya yang beda profesi itu, karena Jimin dengar Yoongi tuh orangnya malas gerak kalau di ajak ke manapun pasti menolak maka dari itu Jimin mengajaknya ragu takut di tolak dan berakhir dirinya akan berada di atas ranjangnya saja.

Yoongi memiringkan kepalanya menatap ke atas dengan mata terpejam, lalu jari telunjuknya berada di atas dagu seperti tengah mempertimbangkan kembali ajakan Jimin padanya. "Kau mau ajak aku ke mana dulu?"

"Ke pantai...." jawab Jimin yang di akhir memelankan suaranya.

Yoongi terkekeh kecil lalu mengangguk. "Baiklah kalau begitu tunggu sebentar, Kakak akan berganti baju terlebih dahulu."

Jimin yang tadinya menunduk mengangkat kepalanya untuk melihat kepergian Yoongi, dan dia tersenyum tipis melihat kakaknya itu berlari kecil hanya untuk berganti baju padahal dia bisa melakukannya seperti biasa tanpa perlu terburu-buru. Sebab Jimin akan menunggunya sampai jam berapa pun, soalnya melihat sunset dan senjanya sore hari itu masih ada tiga jam lagi untuk menyambut sore yang indah. Namun Jimin memikirkan, apa kiranya yang dia lakukan bersama Yoongi untuk menunggu sunset?

Kenapa dia tidak memikirkan hal itu sedari tadi.

"Lama tidak?"

Pertanyaan dari Yoongi itu sontak membuat Jimin menatap ke arahnya, yang di mana Yoongi juga menatapnya juga meminta penilainya darinya. Tanpa sadar Jimin pun memperhatikan Yoongi dari atas sampai bawah, dia memakai kaos hitam berlengan pendek lalu mengunakan topi buket yang sama seperti kaosnya lalu celana panjang berwarna coklat susu menutupi kakinya. Karena sebelumnya Yoongi memakai baju tidur tetapi celananya pendek, dan terekspos kakinya yang sangat putih itu.

δώροWhere stories live. Discover now