3. And I'll Make Sure That You'll Never Be Alone.

1.9K 298 30
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Misi pertama Soobin mencari informasi tentang Soobin yang berada di masa lalu sudah selesai, dia sudah mengumpulkan banyak informasi.

Dia juga melihat rekaman cctv yang terjadi 18 tahun lalu di stasiun, dimana Yeonjun dan Soobin meninggal disana karena sengaja di dorong ke rel kereta api.

Dan Soobin juga mengetahui jika yang melakukan hal tersebut bukan hanya Yuyeon, tapi dia bersama orang lain saat melakukannya.

Cewek itu tentunya gak bisa melakukannya sendiri, dasar cewek gila.

Apakah cewek itu tidak memiliki pikiran sampai membunuh seseorang?

Tapi dia bisa menyembunyikan hal tersebut dengan baik sampai saat ini termasuk hal yang cukup pintar sih, cewek itu dan cowok yang membantu cewek itu memang memakai pakaian yang sangat tertutup membuat mereka tidak ketahuan sama sekali oleh polisi.

Mau marah-marah juga tidak bisa, Soobin hanya menghela nafasnya sambil menatap layar laptop di hadapannya itu.

Ya, setidaknya dia tau salah satu pembunuh, walaupun dia gak tau dimana cewek bernama Yuyeon itu sekarang.

Tapi mukanya mirip sekali dengan Yujeong, mata Soobin melirik kearah foto Yuyeon lalu foto Yujeong yang sengaja dia cetak.

Dirinya benar-benar bagaikan seorang detektif ya, padahal dirinya hanya seorang murid kelas 11 di SMA dan otaknya juga gak pintar-pintar banget sih.

Bisa peringkat 5 besar di kelas saja sudah bersyukur.

"Apa yang harus aku lakukan saat ini?" tanya Soobin sambil menatap mukanya sendiri dari pantulan layar laptop di hadapannya.

Soobin mengigit bagian dalam pipinya sambil memikirkan apa yang harus dia lakukan ke depannya.

Lalu tangannya mengetuk-ngetuk kan jarinya sendiri ke meja belajarnya.

"Sepertinya memang harus mendekat kepada Yeonjun dulu, ini yang terpenting, lalu baca isi pikirannya-"

Soobin tersenyum senang saat menemukan ide tersebut.

"Kamu jenius, Soobin!" lanjut Soobin yang memuji dirinya sendiri sebelum dirinya langsung reflek menutup layar laptopnya dan menyingkirkan foto-foto yang ada di atas mejanya ketika pintu kamarnya terbuka.

Pelayan di rumah ini mana mungkin asal aja langsung buka pintu kamarnya, mereka pasti izin dulu.

Jadi sudah ketebak sih jika yang melakukan hal ini adalah orang tuanya, entah papi atau maminya.

"Mau apa mami kesini?" tanya Soobin sambil melirik sekilas kearah maminya sambil pura-pura membaca buku pelajaran di tangannya.

Dia juga mau ujian semester sih minggu depan, jadi dia harus belajar, bukannya malah main jadi detektif dadakan.

Mungkin selama ujian dia akan stop melakukannya dan melanjutkannya setelah habis ujian, namun untuk mendekati Yeonjun, dia harus tetap bisa melakukannya, semakin cepat dia membaca isi pikiran dari cowok itu, semakin cepat juga dia mendapatkan banyak informasi.

Dia mau membuat Soobin yang berada di masa lalu itu tenang di alamnya, lalu dia juga terbebas dari masalah yang terjadi di masa lalu.

"Ah kamu sedang belajar, mami dengar kamu mau segera ujian minggu depan."

Maminya bahkan tidak menjawab pertanyaan darinya tadi, sudahlah Soobin malas untuk berantem.

"Ya."

"Ya sudah, kamu belajar aja ya."

Won't Go Home Without You -yeonbin✔Where stories live. Discover now