The Brightest Star Of The Darkest Night (Translate)

Chapter 37: An Unforgivable Family

         

________________________________________________

"Malam ini, kita akan mengadakan persidangan terhadap empat pengkhianat di antara barisan," kata Pangeran Kegelapan, melihat sekeliling Aula Markas Besar mengamati semua orang dari tempat Dia berdiri di peron, perhatian dari setiap Pelahap Maut di ruangan itu semata-mata pada Dia. Itu adalah malam yang penting di Markas Besar karena ini adalah pertemuan Ksatria skala penuh pertama setelah pengumuman kembalinya-Nya.

Kelompok ini sudah lebih besar dari sebelumnya, karena perekrutan sudah berhasil. Sebagian besar anggota baru adalah anggota keluarga dari Ksatria lamanya, tetapi ada juga beberapa yang merupakan teman, rekan kerja, dan sekutu politik yang telah didatangkan dalam beberapa bulan terakhir dan semuanya bersumpah secara rahasia untuk tidak pernah mengungkapkan berita tentangnya. kembali atau apa pun mengenai misi atau kesetiaan baru mereka. Tanda dan jubah Ksatria yang baru dan lebih baik benar-benar memberikan keajaiban untuk bekerja dalam penyamaran. Terutama terhadap bangsal dimana orang dengan Tanda Hitam tidak diperbolehkan.

"Tapi, sebelum itu, kita punya masalah lain yang meresahkan, aku ingin berbagi dengan semua orang."

Saat itu, semua orang mulai bergerak, ketakutan, dan dengan gugup melihat sekeliling.

"Aku harus mendengar tentang petualangan pengkhianat Pepper dan kemudian harus menunggu terlalu lama untuk mendengar berita penangkapannya. Aku ingin tahu alasannya. Apakah itu berarti para Ksatriaku semuanya menjadi malas dan tidak kompeten untuk membiarkan pengkhianat melarikan diri? dari Markas Besarku dan tetap bersembunyi selama seminggu?" Lord Voldemort membiarkan ketegangan meningkat selama beberapa detik, suaranya tidak pernah meninggi karena keheningan di dalam ruangan. "Ksatria lamaku, yang berdiri di sampingku selama perang pertama kita, selain mereka yang bekerja di DMLE, sepertinya sudah lebih dari setengah dekade sejak mereka terakhir kali melakukan aksi. Dan mereka yang bergabung denganku sejak aku kembali, kemungkinan besar kalian' Aku belum pernah melihat aksi nyata. Jadi sekarang aku menyadari kenyataan mengerikan bahwa kalian masing-masing telah membiarkan latihan duelmu gagal, menikmati kenyamanan dalam ketidakhadiranku." Dia menatap tajam ke seluruh kelompok, membuat sebagian besar dari mereka tersentak dan menundukkan kepala di bawah tatapan-Nya.

"Aku akan menguji sendiri keterampilan tempurmu, sepertinya sebagian besar dari kalian sangat membutuhkan pelatihan. Semua orang akan mengosongkan jadwalmu untuk akhir pekan depan dan datang ke sini. Meskipun aku tahu banyak dari kalian yang memiliki kegunaan dan kemampuan yang melampaui keterampilan tempurmu, aku masih membutuhkanmu untuk meningkatkan tingkat keterampilan tempurmu - baik pelatihan Magis maupun non Magis serta bidikanmu." Dia berkata sambil membiarkan pandangan-Nya tertuju pada orang-orang yang mengenakan jubah tempur serupa dan topeng hijau beracun. Meskipun tersembunyi di balik pesona luar biasa jubahnya, Pangeran Kegelapan tahu banyak dari mereka menjadi gemuk dan malas karena tidak aktif. Mereka bukannya tidak berguna sama sekali karena kekuatan politik, pengaruh, dan kedudukan mereka di Wizengamot, tapi di situlah kegunaan mereka berakhir. Mereka tidak bisa berjuang untuk menyelamatkan hidup mereka sekarang. Mendengar kata-katanya tentang pelatihan non-Sihir, gumaman muncul, sementara para Ksatria lama tampak tidak terkejut, para Ksatria baru jelas-jelas terkejut dan ketakutan.

Dia melanjutkan, mengabaikan tatapan takut mereka, "Kalian tidak pernah tahu kapan hal itu diperlukan dan kau dilucuti, kau harus berjuang untuk menyelamatkan dirimu sendiri dan keluargamu." Katanya dan orang banyak setuju dengan gumaman yang setuju, tampak tidak terlalu terkejut dan lebih bertekad dibandingkan sebelumnya. “Aku tidak bisa membiarkan kalian semua tetap tidak kompeten dan tidak berdaya, jika kalian tidak meningkatkan keterampilan tempur kalian menggunakan kesempatan yang aku berikan, kalian tidak layak bertarung demi tujuan kami.”