13

8.6K 971 33
                                    

Tandai typo√
Happy reading~
______________________________

Disinilah Aila berada.

Aula besar Castile.

Seperti yang Xavier katakan. Akademi ini adalah akademi termewah yang pernah Aila lihat. Dari bangunan hingga para penghuninya.

Aila menatap di sekitarnya. Saat ini dia sedang berada di tengah tengah lautan manusia. Ternyata ada ribuan orang yang mendaftar di akademi ini. Namun dari yang ia dengar, Akademi hanya menerima 10 murid dari ribuan orang yang hadir.

"Nona Aila?"

Aila menoleh ke sampingnya.

"Ternyata benar. Aku kira salah orang" ujar seorang anak perempuan yang lebih tinggi darinya.

Aila tersenyum canggung. Dia tidak mengenalnya.

"Perkenalkan, nama ku Lucia. Putri kedua dari Marquess" Lucia memberikan salam ala bangsawan kepada Aila yang hanya bisa mengangguk kaku.

Dia tidak terbiasa mendapatkan salam seperti ini.

"Ai-

Aila menaikkan kedua alisnya saat Lucia tiba tiba saja terbungkam dengan kepala yang tertunduk.

"Kenapa?" tanya nya yang membuat Lucia mendongak.

"Apa aku boleh memanggil mu Aila?" tanya Lucia pelan.

Aila mengangguk sembari tersenyum manis yang membuat Lucia tertegun sejenak.

Kecantikan nona di depannya ini benar benar terpancar saat dia tersenyum.

Ah~ jika saja dia seorang pria, dia akan melamar Aila sekarang juga.

"Baiklah! Aku akan memanggilmu Aila dan kau harus memanggilku Lucia. Tanpa embel 'nona'" ujar Lucia semangat.

Aila hanya mengangguk.

"Selamat pagi"

"PAGI!"

Aila dan Lucia beralih menatap ke depan, tepatnya pada seorang pria paruh baya yang kini tengah berdiri diatas podium.

"Saya ucapkan terimakasih pada kalian yang sudah hadir disini. Namun saya tegaskan sekali lagi. Akademi Castile hanya menerima 10 murid. Jadi saya harap, kalian yang tidak diterima jangan berkecil hati"

Suara pria itu terdengar menggema di seluruh Aula. Tanpa bertanya pun Aila sudah tau. Tentu saja itu karna sihir.

Setelah pria itu berucap, bisik bisik mulai terdengar dari para peserta. Termasuk Lucia yang saat ini tengah menggerutu pada Aila.

"Selalu saja begini. Kenapa Castile tidak menerima banyak murid? Kenapa hanya 10 orang? Apa dia tidak kasihan? Dari ribuan peserta disini, yang diterima hanya 10 orang" gerutu Lucia kesal.

"Lebih baik mereka tidak membuka pendaftaran" lanjutnya yang membuat Aila menoleh padanya.

"Kau kesini bukan karna keinginan mu?" tanya Aila yang membuat Lucia bertambah kesal.

"Aku kesini karna dipaksa oleh orang tua ku. Sebenarnya aku tidak ingin ke Akademi ini" jawab Lucia lalu menggeser tubuhnya, mendekat pada Aila.

"Apa kau tau? Peraturan Castile sangat ketat. Kau hanya di berikan makan 1 kali selama 3 hari. Kau tidak di perbolehkan tidur sebelum menyelesaikan tugas yang akan diberikan oleh para pengajar" ujar Lucia pelan yang membuat Aila terdiam.

Apa separah itu?

"Dan satu lagi yang harus kau ketahui, Aila"

"Apa?" Aila menatap lekat Lucia yang kini menatapnya serius.

I'M BABY?!Where stories live. Discover now