[BL] Beyond The Memories

Bab 105

Stabilitas yang muncul dari hubungan yang utuh sering kali memiliki efek menenangkan lebih dari obat apa pun. Perampasan kronis yang aku alami sering kali mirip dengan perasaan kekurangan yang timbul karena kehilangan. Artinya, masalah-masalah ini secara alami akan teratasi segera setelah penyebabnya teratasi.

Setelah bertemu Kwon Ido, aku benar-benar berhenti minum obat tidur. Aku tetap mengikuti konseling, namun jumlahnya berkurang dari tiga menjadi dua. Dokter mengatakan bahwa kecepatan perbaikannya jauh lebih cepat dan aku akan segera berhenti minum obat lain.

Ini benar-benar lebih baik. Aku bahkan tidak tahu bahwa aku sakit, tetapi sebelum aku menyadarinya, aku sedang dalam proses menuju pemulihan. Saat cuaca semakin hangat, hubungan kami dan kesehatanku berjalan baik.

Dan hal yang sama juga terjadi pada perusahaan yang dia berikan kepadaku dan yang dia dirikan.

「Sejin meluncurkan koleksi akhir tahun...bergandengan tangan dengan Seonho」

“Merek kosmetik parfum ‘Sejin’ mendonasikan keuntungannya”

Saat putus dengan Kwon Yi-do, parfum yang dikeluarkan 'Sejin' disukai banyak orang dari segala usia. Mungkin karena kekuatan preferensi, tapi efek promosinya juga lebih baik dari biasanya. Karena keuntungan yang memuaskan tentu saja menyusul, untungnya tidak ada tekanan pada Kwon Ido, yang telah berinvestasi sebaik baiknya.

Beberapa bulan kemudian, 'Sejin' merilis koleksi baru untuk menyambut musim semi. Kali ini juga ada produk kolaborasi dengan yayasan, dan tidak seperti sebelumnya, aku pribadi berpartisipasi dalam semua pengembangan produk. Seiring dengan peningkatan keterampilan meracik aku yang sejauh ini ada beberapa produk yang seluruhnya dibuat berdasarkan ideku.

“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua tamu terhormat yang berpartisipasi dalam acara ketiga ‘Sejin’ kami.”

Maka, acara launching digelar untuk menyambut musim semi demi musim dingin. Ini adalah acara pertamaku sejak aku mulai berkencan dengannya, dan konsep acara yang akan diadakan setiap triwulan mulai sekarang tidak lain adalah bunga. Berbeda dengan musim lalu yang banyak memiliki aroma yang kental, kali ini banyak parfum yang berbahan dasar aroma yang ringan dan menenangkan.

“Saya Jeong Se-jin, CEO ‘Sejin.’”

Begitu aku menyapa, tepuk tangan datang dari segala arah. Masih sedikit lebih awal, namun acara tersebut diadakan di taman luar wisma Hotel Myeongseong. Dengan menempatkan bunga segar sebagai motif pada setiap parfum, kami berencana untuk menonjolkan betapa natural aroma yang diciptakan dengan menggunakan wewangian alami.

“Produk kelima ini mendonasikan sebagian keuntungannya kepada keluarga dengan orang tua tunggal, termasuk ibu tunggal.”

Mungkin karena ini sudah acara ketigaku, tapi aku tidak terlalu gugup saat memegang mikrofon dan berbicara. Aku selalu merasakan ketegangan yang tidak diketahui di ulu hatiku, tetapi sekarang kegembiraan itu menjadi lebih besar. Perasaan antisipasi yang tidak diketahui mulai berkembang, dan suasana hati yang bersemangat sepanjang pagi.

'Aku pasti akan pergi kali ini.'

Aku sudah tahu apa alasannya. Karena Kwon I-do yang kini menjadi kekasihku mencium punggung tanganku dan mengatakan itu. Tidak perlu melepas aku, tidak perlu mengakhiri hubungan kami, cukup ucapkan selamat atas hasil yang telah kami ciptakan bersama karyawan kami.

“Kalau begitu aku harap kamu bersenang-senang.”

Aku menyelesaikan salam singkat aku dan mengembalikan mikrofon kepada pembawa acara. Separuhnya diundang oleh para pebisnis yang membagikan undangan, dan separuhnya lagi adalah orang-orang biasa yang dipilih melalui undian. Diantaranya, Kwon Ido belum terlihat.