4: Meet J

171 26 1
                                    

"Kau bisa melakukannya kan, Jeno? Jika terasa sakit, kau bisa istirahat."

Jeno tersenyum canggung, semua manajer yang bekerja dengan NCT Dream mengkhawatirkannya. Padahal, ia benar-benar sudah membaik. Tidak ada yang perlu di khawatirkan lagi.

"Aku baik-baik saja, hyung. Tidak perlu khawatir. Aku sudah sehat total." seru Jeno dengan antusias mencoba meyakinkan para manajernya.

"Anak manis, jangan sakit lagi ya."

Jeno mengangguk seperti anak anjing dengan senyum yang begitu manis kala mendengar ucapan manajer noona. Wanita itu bahkan menepuk-nepuk pelan kepala Jeno, tanpa merusak tatanan rambutnya itu.

"Tenang saja, noona. Penyakit sudah bosan di tubuhku." candanya.

"Jeno ...."

Mendengar namanya dipanggil, Jeno berbalik. Matanya menangkap sosok Jaemin yang sedang berjalan mendekat ke arahnya.

"Noona, Jeno ke toilet sebentar ya."

"Oke ...."

Jaemin mendengus, menatap punggung Jeno yang semakin menjauh. Ia tahu, kekasihnya itu sedang menghindarinya saat ini. Pasalnya sejak tadi, ia kesulitan mendekati Jeno. Padahal Jaemin ingin meminta maaf, namun sepertinya sangat sulit.

"Renjun ...."

Jaemin menghampiri Renjun yang sedang di make up. Renjun melirik Jaemin, "Kenapa?"

Wajah Jaemin tertekuk, "Jeno kayaknya marah banget ya sama gua. Sampai gak mau ngomong sama gua." sendunya.

"Bukan marah sih lebih tepatnya, Jaem. Jeno ngambek, gara-gara lo gak ada hubungin dia selama dia sakit. Padahal lo aktif banget di buble." terang Renjun.

"Dia marah gara-gara hal sepele itu bukan karena malam itu?" tanya Jaemin tidak percaya.

Renjun mengangguk, "Jeno merasa apa yang terjadi malam itu bukan kesalahan lo doang. Tapi, kesalahan dia juga. Makanya dia gak marah sama lo." jelas Renjun.

Jaemin menyengir, "Katanya mau benci sama gua. Nyatanya bayi gua itu marah aja gak bisa. Jadi makin sayang deh." gumamnya senyum-senyum sendiri.

Renjun melirik Jaemin dengan ekor matanya, pemuda Leo itu bisa bahagia karena hal sepele yang menyangkut tentang Jeno.

"Sana bujuk Jeno, Jaem. Kasih permen kek biar dia luluh." titah Renjun.

Jaemin tersenyum cerah, "Dia mana mau permen, jelly baru mau dah."

Renjun menggelengkan kepalanya, melihat tingkah Jaemin yang seperti anak kecil. Dia berjalan begitu riang penuh semangat entah pergi kemana.

"Bayi pacaran sama bayi."

♥︎ ♥︎ ♥︎

"Jeno ...."

Jaemin belum menyerah, ia memanggil Jeno. Berusaha mendekati sang kekasih setelah perform mereka yang terakhir. Namun, lagi-lagi pemuda Taurus itu menghindarinya.

"Jaemin, rambutmu berantakan, dirapihkan dulu sini. Habis ini record buat konten youtube." Salah satu stylist menyeret Jaemin menghindari kamera untuk merapihkan rambutnya.

Mata Jaemin tidak lepas dari Jeno yang sedang duduk diantara Haechan dan Jisung. Mereka mengobrol santai. Ketika ia selesai dengan stylistnya, Jaemin ikut bergabung dengan teman-temannya. Ia terpaksa duduk berjauhan dengan Jeno karena datang terlambat.

Tak lama kemudian, Chenle yang baru saja selesai makan datang. Tidak menemukan tempat untuk duduk, maknae asal Cina itu duduk di atas pangkuan Haechan.

"Chenle-yaa, berat." ucap Haechan mengeluh.

Broken Melodies [JAEMJEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang