CHAPTER 1

594 26 3
                                    

Halo guys,selamat datang di cerita pertama aku.

Panggil aku Lyy jangan author,soalnya masih pemula.

Tandai ada typo.

Happy Reading 🌱

"Yeah bitch I said what I said"

"I'd rather be famous instead"

"I let all that get to my head"

"I don't care, I pain the town red"

Seorang wanita sedang bernyanyi dengan meliuk-liukkan badannya ke kanan dan kekiri mengikuti irama. Sambil menyapu dan menata kasurnya dengan rapi. Hari minggu adalah hari yang cocok untuk merapikan kamar bukan?

Amara Bella,wanita berusia 20 tahun. Dia tidak kuliah melainkan langsung bekerja karena Amara tidak suka belajar. Ia lebih suka bekerja daripada berpikir. Padahal kedua orang tuanya mampu untuk mengkuliahkannya.

Amara memiliki bisnis restoran padang dan restoran korea. Sudah mempunyai tiga cabang yang tesebar di ibu kota. Sedari dulu dirinya ingin membuka restoran padang dan korea,karena Amara menyukai dua makanan tersebut.

Amara memiliki banyak bakat,namun bakat itu masih terpendam dan entah sampai kapan akan terus terpendam.

Wanita itu ingin sekali mahir memasak agar keren seperti chef Renata,tapi apalah daya dia yang menggoreng telur saja tidak bisa.

Karena hal itulah menyebabkan dia mempunyai moto,menjadi penikmat dari pada pembuat.

Selesai merapikan kamarnya,Amara masuk ke kamar mandi,dan membersihkan diri. Ia ingin bertamasya ke alun alun ibu kota mencari jajan.

Setelah selesai mandi Amara memakai kaos lengan pendek dengan celana jins panjang. Ia hanya membawa handphone yang dalam casingnya terdapat tiga lembar uang warna merah. Amara malas membawa dompet dan dan tas.

Kamarnya terletak di lantai satu,karena ia terlalu mager untuk naik tangga. Amara tipe gadis mageran.

Kedua orang tuanya sedang melakukan perjalanan bisnis ke negara seberang selama beberapa hari,dan besok akan pulang.

Amara menaiki Supri,motor supra nya dan mulai melaju pelan menyusuri jalan.

Amara sangat suka motor supra,kenapa? Karena motor supra sangat awet bahkan ia sudah memakainya sejak awal SMA. Yang menjadikannya tambah suka adalah getaran motor supra yang tidak menandingi motor manapun.

Setelah sampai,Amara memarkirkan Suprinya dan menyebrang jalan.

Wanita itu mulai membeli jajan yang dijual disana. Mulai dari batagor,cilok,cimol,crepes dan aneka jajan lainnya.

Amara mulai memakan jajanannya sesekali menggoyangkan kepalanya ke kanan dan kekiri.

"Hemm enaknyooo" ucap Amara keenakan.

Saking enaknya jajan yang dibelinya,ia langsung  memakan tiga bundaran cilok ke mulutnya.

Apakah cilok nya enak sekali? Entahlah.

Karena ia memasukkan makanannya terlalu banyak,akibatnya gadis itu langsung menelan satu bundaran penuh cilok ke tenggorokannya.

'Glekk'

"Uhuk..uhukk" bukannya tertelan tapi malah menyangkut dirongga dada,menyebabkan Amara tersedak.

Gadis itu memukul dadanya karena semakin lama sesak. Seperti sulit menghirup oksigen. Amara mencari air,dan...

AISH SHIBAL,DIA TIDAK MEMBELI MINUMAN!

Amara panik bukan main saat dirinya mulai kesusahan bernafas. Dia melambai-lambai orang disekitar namun tak ada yang melihatnya. Karena sayangnya gadis itu makan diatas dahan pohon.

Entah apa yang gadis itu pikirkan,Lyy juga ndak tau.

Gadis itu terus menekan dadanya agar cilok nya keluar,namun naasnya tubuhnya malah jatuh kebawah.

'Brukkk'

Orang-orang berpekik kaget melihat Amara terjatuh dengan posisi tidak aestetik. Dimana posisi kepalanya nyungsep di tanah dan badan sampai kakinya diatas.

Amara sakit bukan main ketika merasa lehernya patah. Double kill sekali pemirsaaa!

Para warga langsung menggotong tubuh Amara dan dimasukkannya ke puskesmas. Karena seberang alun-alun terdapat puskesmas.

Namun sayangnya Amara tidak sanggup menahan rasa sakitnya,perlahan mulai menutup matanya dan meninggal dunia.

Innalilahi wainailaihi rojiun

_____________

Gimana chapter pertama?

Jangan lupa vote and coment

See you...

TRANSMIGRASI PROTAGONIS (hiatus)Where stories live. Discover now