3. Permintaan Maaf

12.7K 432 4
                                    

••• Bismillahirrahmanirrahim •••

Selamat Membaca.

••|||••


*****

Gadis yang tertidur di atas sajadahnya kini terbangun jam 03:40 malam, gadis itu baru sadar ia tertidur di atas sajadahnya saat itu juga matanya menatap jam dinding yang menunjukkan waktunya untuk sholat tahajud.

Gadis itu Adzkiya ia pun melepas mukenanya dan langsung menuju kamar mandi mengambil wudhu untuk melaksanakan sholat tahajud.

Setelah selesai dengan tahajud, Adzkiya mengambil Al-Qur'an di lemari untuk murajaah hafalannya. Sampai waktu sholat subuh tiba.

Selesai mengerjakan sholat subuh, Adzkiya memutuskan keluar kamar untuk membuat sarapan.

Adzkiya menuju dapur setelah sampai ia membuka lemari es dan melihat ada apa didalam yang bisa ia masak hari ini.

Adzkiya mengeluarkan semua bahan yang ia perlukan dan mulai mengiris-ngiris dari bawang, sayur-sayuran.

Semua makanan sudah tersaji rapi diatas meja setelah kurang lebih 30 menit bergelut di dapur akhirnya masak-memasak sudah selesai.

Adzkiya kini kembali ke kamar untuk siap-siap sekolah sambil menunggu sang Abi pulang untuk sarapan bersama.

"Abi udah pulang ngga ya?" tanyanya pada diri sendiri.

Gadis itu kembali turun tangga dan menuju meja makan.

"Assalamualaikum" salam seseorang masuk dari pintu ruang makan.

"Waalaikumussalam"

"Abi sarapan dulu Kiya udah masak" ucapnya tersenyum dibalas anggukan oleh Abi Hasan.

"Kamu gak marah kan sama Abi" tanya Abi Hasan serius.

"Ngga Abi" jawab Adzkiya lembut.

"Untuk apa juga Kiya marah sama Abi" tanya Kiya balik.

"Karena semalam" lirih Abi Hasan merasa bersalah pada putrinya.

"Ngga apa-apa Abi, itu kan memang Kiya yang salah harusnya Kiya yang minta maaf, maafin Kiya ya Bi" penyesalan Adzkiya.

"Abi udah maafin kamu nak"

"Makasih ya Bi"

"Nak dengerin Abi ya, jangan pernah membenci Abi sama abangmu karena soal kemarin ya, Abi sama Abang hanya ingin yang terbaik untuk kamu."

"Iya Abi, Kiya gak mempermasalahkan yang kemarin kok lagi pula itu kan memang kesalahan Kiya"

"Nak, minta maaf ya sama Abang mu di sekolah nanti"

"Kiya memang pengen minta maaf sama Abang kalo nanti ketemu di sekolah Bi"

"Makasih ya nak."

Abi Hasan sangat beruntung memiliki putri seperti Adzkiya di hidupnya, Adzkiya yang tidak pernah menuntut apa-apa, Adzkiya yang tidak marah jika dihukum kadang marah tapi mudah memaafkan, yang selalu penurut tapi soal kenakalannya entah kenapa ia tidak pernah nurut.

"Justru Kiya yang terima kasih sama Abi juga Abang, karena selalu memaafkan kesalahan Kiya, selalu sabar ngadepin sikap Kiya kaya anak kecil" dengan meneteskan air mata haru kini ia beranjak kesamping sang Abi dan memeluk dengan erat "Sekali lagi makasih ya Abi, Kiya sayang sama kalian semua"

"Sama-sama nak, kita semua juga sayang sama kamu" jawab Abi Hasan dengan membalas pelukan putrinya.

"Sekarang kita sarapan dulu bi" ajak Adzkiya pada sng Abi.

Janji Sakral ZiyaWhere stories live. Discover now