44. Sunset

7.9K 387 64
                                    

••• Bismillahirrahmanirrahim •••

Selamat membaca.

••|||••

*****

Setelah cukup lama jalan-jalan dan ia merasa lelah Adzkiya mendudukkan dirinya di bawah pohon yang terdapat bangku kosong menikmati udara sore yang sangat adem apalagi dibawah pohon.

Sedangkan sang suami menunggunya pulang dari tadi dengan dibarengi rasa khawatir.

"Tadi bilangnya sebentar dan sekarang udah lama keluarnya tapi belum balik-balik" ucap Gus Zidan cemas.

Buru-buru ia melangkah keluar berniat mencari kemana istrinya itu dan bertepatan saat ingin keluar kamar sang istri yang ingin masuk.

"Ih mas"

"Dari mana aja sih"

"Assalamualaikum mas" Adzkiya menyalami tangan sang suami.

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh dari mana"

"Jalan-jalan sekitaran pesantren"

"Kok lama bilangnya cuman sebentar"

"Iya maaf mas, tadi Kiya kecapean jadi neduh bentar dibawah pohon" ucapnya sangat menggemaskan.

"Nah kan cape"

"Udah yah mas, Kiya mau mandi gerah ini"

"Yaudah sana terus setelah ini kita pulang"

"Iya mas suami yang ganteng" sebelum ia melangkah ia menyempatkan mengecup pipi sang suami.

Cup...

Blushhh...pipi Gus Zidan mungkin saat ini sudah memerah karena perlakuan istrinya.

"Bagaimana mas bisa marah sama kamu sayang" ucapnya mengelus dada.

Adzkiya sudah selesai dengan ritual mandinya ia menghampiri sang suami yang sedang duduk di sofa.

"Mas" Adzkiya mendudukkan dirinya dipangkuan sang suami dan mengalungkan tangannya.

"Dalem sayang"

"Hhmm" Adzkiya seperti enggan untuk bicara.

"Kenapa sayang, mau apa kamu katakan aja sama mas"

"Hhmm itu mas Kiya pengen"

"Pengen apa sayang" Gus Zidan di buat greget dengan istrinya ini.

"Mau jalan-jalan" ucapnya setelah itu menyembunyikan wajahnya di dada bidang suaminya.

"Mau jalan-jalan kemana hm"

"Mau lihat sunset"

"Yaudah tapi besok aja yah"

"Kok besok sih mas" Adzkiya menatap wajah suaminya.

"Kamu kan cape"

"Ngga kok ngga cape"

"Mas tau kamu kuat tapi pikirin anak kita juga sayang, mas gak mau kalian kenapa-napa, jadi besok aja yah"

"Yaudah deh" Adzkiya kembali masuk kedalam dada bidang suaminya.

Gus Zidan dengan sayang mengelus punggung sang istri, ia bersyukur istrinya tidak keras kepala seperti dulu lagi.

*****

Kedua pasutri itu sudah pulang kerumah mereka, dan saat ini keduanya sedang melaksanakan sholat maghrib berjamaah berdua.

Keduanya selesai sholat dilanjut zikir dan doa setelah itu seperti biasa keduanya memberikan kecupan Adzkiya mencium punggung tangan suaminya sedangkan Gus Zidan memberikan kecupan pada kening istrinya.

Janji Sakral ZiyaWhere stories live. Discover now