Bab 20

150K 9.3K 34
                                    

Bangun pagi harinya, Hana dibangunin oleh alarm yang di komplek militer.

Saat Hana bangun, Hana melihat Aska yang siap-siap untuk keluar yang akan pergi untuk lari pagi.

"Kemana?" Tanya Hana serak karena baru bangun.

Aska yang akan keluar mendengar suara Hana langsung melihat ke Hana. "Lari." Balas Aska. "Lanjut tidur." Lanjut Aska memerintahkan Hana.

Hana yang tidak ingin ikut lari pagi melihat jam dinding masih jam lima pagi dan Hana melanjutkan tidurnya.

Melihat Hana yang kembali tidur, Aska menggelengkan kepalanya.

Aska teringat kejadian semalam saat Aska hendak tidur, Hana dengan tidak sengaja meletakkan kakinya di atas kaki Aska yang membuat Aska langsung terbangun dan bukan itu saja terkadang Hana juga meletakkan tangganya di atas dada Aska.

Kalau bukan melihat kelakuan Hana beberapa hari ini,  pasti Aska sudah mengira Hana memanfaatkan nya.

Aska yang keluar dari kamarnya langsung menuju kamar Alfaro dan Alfarizi untuk mengajak mereka lari pagi.

"Bangun." Ucap Aska melihat Alfaro dan Alfarizi yang pura-pura tertidur.

"Ngantuk pa." Balas Alfarizi sedangkan Alfaro yang sudah tahu sifat papanya langsung bangun dari tempat tidur dan pergi ke kamar mandi.

"Mau papa tarik dari tempat tidur?" Tanya Aska dingin.

Alfarizi yang mendengar ucapan papanya langsung beranjak dari tempat tidur dan mengikuti Alfaro ke kamar mandi.

Lari pagi dengan Alfaro dan Alfarizi, Aska bertemu dengan beberapa rekan-rekannya yang juga lari pagi.

Dari kejadian kemaren banyak tentara yang sudah tahu dari istri mereka kalau istri Aska yang selama ini tidak muncul, kemaren datang ke rumah Aska tapi mereka tidak ada yang ingin mengkonfirmasi kebenaran karena tidak ada yang berani bertanya ke Aska.

*****

Hana yang sudah bangun dan melihat Aska yang belum pulang pergi ke kamar mandi untuk bersih-bersih dan mencuci bajunya kemaren.

Keluar dari kamar mandi, Hana melihat dirinya di cermin yang masih memakai baju Aska semalam, Hana tidak menyangka bisa tidur dengan nyenyak disamping Aska.

Keluar dari kamar Hana menuju dapur untuk membuat sarapan, Hana yang melihat dapur Aska ternyata cuma ada kompor dan juga peralatan untuk memasak air tidak heran karena Aska memang tidak bisa masak jadi Hana tidak heran melihat dapur Aska yang tidak ada peralatan masak.

Hana yang tidak tahu untuk apa yang harus dia lakukan pergi ke ruang tengah, Hana tidak berani untuk keluar rumah, apalagi masih pakai baju Aska.

Hana yang duduk di ruang tamu dan masih belum ada tanda-tanda Aska, Alfaro dan Alfarizi untuk pulang membuka handphonenya melihat Instagram untuk menghilangkan kebosanan.

Tidak lama Hana main Instagram, Hana melihat Aska, Alfaro dan Alfarizi juga pulang dengan wajah lesu dan melihat Aska tidak suka.

"Kenapa?" Tanya Hana ke Aska melihat Alfaro dan Alfarizi dan menghampiri mereka.

"Mama." Panggil Alfaro dan Alfarizi memeluk Hana.

"Mulai." Ucap Aska yang melihat kelakuan Alfaro dan Alfarizi padahal pas lari pagi mereka biasa aja dan saat pulang ke rumah mereka mulai berulah lagi dan Aska langsung berjalan menuju kamarnya.

Transmigrasi Jadi Istri Gendut (End) (Segera Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang