[27] The Tip Of The Iceberg

6.7K 1.1K 201
                                    

"We are all tips of the iceberg."

Ashlecka Aumrivani

***









Sun and Moon Apartment, Jakarta Selatan.



Tanpa mengetuk atau menekan bel, Joey menyodorkan card acces sebelum membuka pintu apartemen Janaka. Tadi, pria itu sempat menghubunginya dan mengatakan kalau Joey bisa datang ke apartemennya untuk bertemu karena kekasihnya itu tidak bisa bertemu di tempat lain—alasannya karena banyaknya pekerjaan dan Janaka mengaku lelah untuk bertemu di luar.

Joey sebenarnya enggan datang, karena ia sendiri juga lelah dengan banyaknya pekerjaan yang harus dilakukannya seharian ini. Ditambah dengan kelakuan Janaka yang memberati beban pikiran Joey, wanita itu merasa sudah tidak lagi punya tenaga selain untuk beristirahat di kamar hotelnya.

Tapi, tahu kalau dia dan Janaka butuh bicara setelah adanya 'perbedaan' yang dirasa Joey dalam hubungan yang mereka jalin. Kalau Janaka belum menyadarinya, maka Joey yang akan bergerak dulu untuk menjelaskan. Karena alasan itu, Joey menguatkan dirinya—meski tubuh dan pikirannya lelah luar biasa—untuk datang ke apartemen Janaka.

"J..." Joey meletakkan tasnya di atas sofa, ia juga turut melepas blazernya dan menaruhnya di tempat yang sama. "J..." Wanita itu bergerak menuju ke area dapur, balkon, dan kembali ke ruang tengah ketika tidak menemukan sosok kekasihnya.

Saat di perjalanan menuju ke sini, Janaka sudah memberitahu kalau pria itu sudah sampai di apartemennya. Dan, Joey tahu di mana pria itu berada. Kamarnya.

Joey memutuskan untuk menunggu di ruang tengah, duduk setengah berbaring di atas sofa sambil memejamkan kedua matanya.

Sebelum datang ke sini, dia sempat mampir ke Amuz lebih dulu karena Hestamma mengajaknya, Firman, dan Jeremy pergi makan malam sekaligus membahas mengenai langkah selanjutnya yang harus Joey dan rekan lainnya kerjakan mengenai kasus yang sedang dialami Kumala sekarang.

Ada banyak pekerjaan yang harus Joey selesaikan karena menurut pengakuan Hestamma tadi, mereka—Jeremy, Joey, dan Firman—akan mengerjakan sisa pekerjaan mereka sesuai dengan perintah Katon dan Narendra.

"Because I'm not cleared to meddle in this issue, and I believe it would be tough if I did, I'll leave everything to Katon and Narendra."

Itu yang tadi dikatakan Hestamma di sela acara makan malam mereka. Sebenarnya Joey juga sudah memiliki firasat kalau Hestamma akan sulit ikut membantu Kumala di kasus yang dihadapi sepupunya itu sekarang, mengingat bagaimana atasannya itu pernah membuat geger keluarganya ketika mengaku memiliki hubungan dengan Laras yang notabene saat itu masih menjadi tunangan dari pria lain. The Gumilar family will not let Hestamma do everything as easily and as he wishes as he did previously.

"Kamu baru datang?" Kedua mata Joey langsung terbuka ketika mendengar suara berat Janaka menyapa telinganya. Masih berada di posisinya, tangan Joey terulur ingin menyapa kekasihnya yang ternyata cuma diam menatap ke arah jam dinding yang ada di ruang tengah apartemen. "Kita janjian jam berapa?" tanyanya, menatap Joey datar.

Joey sendiri sudah tahu kalau reaksi Janaka akan seperti ini—setelah banyaknya perubahan yang terjadi di hubungan mereka berdua. "Aku tadi nemenin Pak Hestamma makan malam dulu, J, sama ada yang perlu dibahas juga," balas Joey berusaha untuk tetap tenang.

Dan ternyata cara wanita itu berhasil. Dengan tidak membalas sama marahnya, Janaka terlihat jauh lebih rileks sekarang. "Sama siapa aja?"

Kening Joey berkerut saat mendapati pertanyaan yang sebenarnya sangat jarang ditanyakan Janaka sebelumnya. "Ya, sama Pak Hestamma, J. Ada Jeremy sama Firman juga," tuturnya lengkap menyebutkan satu per satu orang yang bergabung bersamanya di Amuz tadi.

LET THE CAT OUT OF THE BAG (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang