📍بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ📍
"Setiap orang yang mencintai Nabi Muhammad, mencintai para wali-wali Allah. Jauh sebelum itu, Allah dan wali-wali Allah sudah cinta kepada orang tersebut."
~Samahatul Ustadz Al Habib Abdurrahman Bilfaqih
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━" Happy reading "
________________Para tamu undangan mulai berpamitan, Kedua orang tua Tika pun sudah mengucapkan selamat pada sepasang pengantin baru, Yahya mendekati calon. mertuanya dan mengajaknya berbincang-bincang. Yahya selalu mengakrabkan dirinya pada calon mertuanya, bahkan sudah menganggap mereka seperti orang tuanya sendiri. Sejak kecil Yahya ditinggal oleh kedua orang tuanya akibat kecelakaan, sehingga Yahya dibesarkan di panti asuhan.
Begitu mengenal kedua orang tua Tika, Yahya merasa mempunyai orang tua kembali. Tentu sangat bahagia. Tanpa sepengetahuan Tika, Yahya setiap bulannya memberikan uang beserta sembako untuk calon mertuanya, dan membiayai adik Tika yang masih duduk di bangku SMP. Yahya meminta kedua orang tua Tika supaya merasahasiakan hal itu pada Tika.
"Silahkan Bu, pak, dicicipi makanannya" ucap Yahya dengan ramah
"Terimakasih banyak nak Yahya, kita sudah kenyang dari tadi makan terus, maklum semua makanan nya enak-enak jadi penasaran pengin nyobain makanan orang kaya" ibu Yahya menjawab apa adanya diiringi tawa
"Maaf nak Yahya, kita memang orang kampung, enggak pernah melihat masakan selezat ini, meskipun ada beberapa menu yang terasa aneh dilidah kami, tapi kami bersyukur bisa mencicipi semuanya" Bapaknya Tika ikut menimpali. Yahya pun ikut tertawa
"Iya itu apa namanya tadi ya pak yang terasa aneh dilidah?"
"Sal sal salad buah, kalau enggak salah Bu, bapak kira rasanya manis ternyata asin" mereka bertiga pun tertawa. Yahya pun menjelaskan bahan-bahan yang untuk membuat salad buah hingga rasanya asin, karena memakai saus mayonaise.
Yahya menawarkan supaya kedua orang tua Tika mampir kerumahnya dan menginap barang semalam supaya dapat beristirahat, namun mereka menolak karena adik Tika tidak ikut sehingga sendirian di rumah, mereka tidak tega meninggalkan putra keduanya, jika harus menginap.
"Maaf Bu, Pak, Lama nunggu ya, soalnya bersihin make up nya lama, susah juga" Ucap Tika yang baru muncul setelah berganti pakain.
"Enggak papa Nduk. Tadi ibu pangkling lho sama kamu. lbu kira itu bukan kamu, la wong anak ibu kok bisa jadi berubah sangat cantik, sudah seperti artis aja" ucap thunya Tika
"Iya, tadi kalau kamu enggak manggil bapak, bapak juga enggak bakalan tahu kalau itu kamu anak bapak"
"Putri ibu sama bapak memang sangat cantik" Yahya pun ikut memuji sambil tersenyum menatap Tika yang tertunduk malu.
"Namanya juga wanita ya jelas cantik, kalau ganteng ya aneh, iya kan, Buk" ucap Tika sambil tersenyum
"Duh manisnya senyuman calon istri" batin Yahya
"Bu, pak. Apa boleh Tika dihalalin sekarang juga?" tanya Yahya merasa tidak sabar ingin menyentuh Yahya yang terlihat malu-malu.
Kedua orang tua Tika saling berpandangan lalu keduanya menatap Tika yang terlihat terkejut "Om, aku belum dapat ijazah lho, memangnya enggak sabar nunggu beberapa Minggu lagi?" Tanya Tika
"Syarat untuk nikah tidak perlu memakai ijazah Zah. Aku cuman takut enggak bisa jaga pandangan seperti yang Abah Abdullah katakan, kamu terlalu menggemaskan dan sangat sayang untuk dilewatkan"

ESTÁS LEYENDO
Ana Uhibbuka Fillah 2
RomanceFollow sebelum baca ya temen temen 🙌 Sedikit info, Ana Uhibbuka Fillah season 2 ini meneruskan cerita season 1. so, buat temen temen yang belum baca season 1 nya, lebih baik dibaca ya❤️ biar tau alur cerita nya kayak gimana🙌 happy reading and rela...