📍بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ📍
Kejayaan yang sebenarnya adalah ketika seseorang itu mendapatkan Ridhonya Allah dan dekat bersama Rasulullah.
Al habib Umar bin hafidz
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━" Happy reading "
________________"Masyaallah, secantik ini istriku rasanya enggak rela istriku harus menjadi konsumsi publik" Ucap Gus Akram yang asik menempel seperti perangko, didepan cermin dengan posisi memeluk Alifa dari belakang.
Tentu saja membuat Alifa tersipu "enggak usah lebay mas, cantik menurut mas Akram belum tentu cantik menurut pria diluar sana, jadi saran aku lebih baik mas enggak usah nething duluan" ucap Alifa sambil mengolesi bibir nya dengan lipstik tipis-tipis. Karena Alifa memiliki warna bibir yang merah alami.
"Tapi kalau lihat adek secantik dan serapi ini pengennya mas kurung di dalam kamar aja, supaya cukup mas aja yang bisa menikmati keindahan makhluk ciptaan tuhan" ucap Gus Akram dan sukses mendapatkan cubitan dari istrinya.
"Aku nya yang enggak mau di kurung, manusia loh bukan burung" gus Akram tertawa mendengar selorohan dari istrinya.
"Ya udah mas tunggu di bawah ya! Sekalian mau ngecek Zafran dulu, sudah siap atau belum?" pamit Gus Akram sambil melirik jam dinding.
"lya mas. Jangan lupa ingatin mbak Santi (babby sitter) untuk nyiapin susu formula buat Zafran"
"lya sayang. Ingat dandan nya jangan terlalu mencolok, bisa-bisa kita enggak nyampai ke ballroom, tapi malah mampir ke hotel piston"
"Ish, apaan sih mas, sudah mau punya anak empat masih aja mesum" protes Alifa, Gus Akram hanya tertawa lalu meninggalkan istri nya yang masih berkutat dengan hijabnya.
Di kediaman Barata, Yahya dan Tika sudah standby disana, bajunya pun couple seperti keluarga Barata, karena Yahya dan Tika sudah dianggap sebagai keluarga nya sendiri. Sehingga Burhan pun membuatkan baju seragam di acara pernikahan putra sulungnya.
"Tante ikut capek lihat kamu dari tadi bolak-balik ke kamar mandi, kalau sekiranya mual terus menerus, sebaiknya kalian enggak usah ikut deh. Istirahat saja dirumah. Disini pun enggak papa" ucap Kirana yang merasa kasihan melihat Tika mual-mual.
"Enggak papa tante, sebentar lagi mual nya juga ilang, aku tetap mau ikut" ucap Tika yang memilih berdiri, rasanya enggan untuk duduk.
"Beneran enggak papa Tik?"
"Iya Om. Enggak papa, sudah lebih baik dari sebelumnya"
"Ya sudah kalau begitu kita berangkat sekarang, Gus Akram sama Zea sudah siap katanya, tinggal nunggu kita" ajak Barata pada semua orang.
"Ayo kita berangkat sekarang" ajak Kirana sambil berdiri dan menggandeng lengan Tika. Mereka memutuskan pergi dengan satu mobil, Yahya sebagai driver dan Tika duduk di kursi tengah bersama Kirana.
"Sehat-sehat ya sayang di dalam sana jangan bikin mamah mual-mual lagi" ucap Kirana sambil mengelus-elus perut Tika.
"Aamiin" jawab Tika sambil tersenyum merasa senang. Tante Kirana memperlakukan nya seperti putrinya sendiri. Tika merasa beruntung hidup berada di lingkungan orang-orang yang baik. Meskipun kaya raya tapi Tante Kirana tidak pernah menggunakan kekayaan untuk berkuasa, bahkan tidak pernah menonjolkan kekayaan nya. Selalu bersikap biasa saja, dan ramah kepada siapa pun. Yang membuat Tika kagum, mami Kirana dan Barata selalu memperlakukan siapapun dengan baik, tanpa pandang bulu.

ESTÁS LEYENDO
Ana Uhibbuka Fillah 2
RomanceFollow sebelum baca ya temen temen 🙌 Sedikit info, Ana Uhibbuka Fillah season 2 ini meneruskan cerita season 1. so, buat temen temen yang belum baca season 1 nya, lebih baik dibaca ya❤️ biar tau alur cerita nya kayak gimana🙌 happy reading and rela...