1

484 21 1
                                    

                       Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.

Semuanya berawal dari sebuah keluarga dengan marga 'Alvarendra'.

Sang kepala keluarga yang bernama Amato Alvarendra dan istrinya yang bernama Mara Alvarendra mempunyai tujuh anak laki laki.

Sang sulung yaitu halilintar Alvarendra,biasa dipanggil Hali.

Anak kedua yang bernama Taufan Alvarendra,biasa dipanggil dengan sebutan Taufan/Upan.

Anak ketiga yang bernama Gempa Alvarendra,biasa dipanggil Gempa/Gemgem.

Anak keempat dan kelima merupakan anak kembar,tapi yang keluar duluan dan menjadi anak keempat adalah Blaze Alvarendra,yang biasa dipanggil dengan nama Blaze.

Dan kembar yang terlahir stelah Blaze hingga menjadi anak kelima adalah Ice Alvarendra,biasa dipanggil dengan nama Ice.

Anak keenam yang bernama Thornie Alvarendra,yang biasa dipanggil dengan sebutan Thorn.

Dan sang bungsu yang bernama Solar Alvarendra,biasa dipanggil dengan nama Solar.

                        ********
Jadi,keluarga mereka tuh biasa biasa aja kayak keluarga pada umumnya.tapi,semenjak suatu kejadian yang terjadi di keluarga mereka semuanya berubah.

Mara sang ibu dari ketujuh anak laki laki itu pergi meninggalkan mereka untuk selama lamanya karena kecelakaan mobil yang dialami oleh nya.

Nahas, Mara meninggalkan anak anak nya pada usia yang masih belia.

Pada saat itu si sulung Hali baru menginjak usia 16 tahun dan duduk di kelas 10 di suatu SMA.

Sementara Taufan anak kedua baru berusia 14 tahun dan masih duduk di bangku SMP kelas 8.

Gempa selagi anak ketiga baru berusia 13 tahun dan masih menduduki kelas 7 di sekolah yang sama dengan Taufan.

Sementara anak kembar,yaitu Blaze dan Ice baru berusia 11 tahun dan masih duduk di kelas 5 SD.

Sedangkan Thorn berusia 9 tahun dan dia masih ada di kelas 3 SD.

Dan si bungsu Solar baru berusia 8 tahun dan baru berada di kelas 2 SD.

Setelah kepergian Mara untuk selama lamanya, Amato merasa tidak sanggup untuk mengurus ketujuh anaknya itu.

Tanpa rasa bersalah dan rasa belas kasihan, Amato pergi meninggalkan ketujuh anak laki laki nya itu untuk mencari kehidupan yang baru.

Alhasil,semua tanggung jawab sekarang berada di tangan sang anak sulung,yaitu Halilintar Alvarendra.

Untung Hali sudah mempunyai pikiran yang dewasa untuk mengasuh keenam adiknya itu.

Dia mencari pekerjaan untuk menafkahi dan memberi makan adik adiknya.

Dan pekerjaan yang ia dapatkan adalah bekerja di salah satu kedai kopi yang lumayan mewah.

Jadi pada saat pulang pada jam 12.45 dia akan beristirahat sebentar,barulah pada jam 13.45 sampai jam 17.45 dia akan bekerja di kedai itu.

Karena Hali masih seorang pelajar jadi waktu untuk nya bekerja kurang lebih hanya empat jam saja,tapi dia bersyukur karena dia mendapatkan pekerjaan.

                        ************
Pada malam hari,ketujuh saudara kandung itu sedang makan malam.

"Kenapa ya ayah tega banget sama kita?,padahal kita baru ditinggal sama bunda,trus sekarang ayah juga pergi"ucap Blaze yang tiba tiba membuka suara nya.

Hali's Journey Where stories live. Discover now