5

167 15 0
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.

GUBRAK!!

Suara pintu dibanting dengan kuat pun terdengar sampai ke kamar Halilintar,sontak Hali, Taufan, dan Gempa pun saling berpandangan mendengar suara itu.

Tak lama kemudian ada setelah suara pintu di dobrak pun terdengar ada suara teriakan.

"Lepasin, Thorn gak mau ikut"ya,itu suara Thornie,setelah mendengar suara teriakan Thorn mereka bertiga yang tadinya ada di kamar Hali pun cepat cepat turun ke bawah untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Fyi:rumah mereka memang tingkat,kenapa rumah nya tingkat sedangkan untuk makan susah?,karena rumah itu adalah rumah yang mereka tempati semasa masih ada ayah dan bunda mereka, Amato memang pengusaha sukses,makanya dia bisa membeli rumah dua tingkat,dan semenjak Amato meninggalkan rumah itu,jadi anak anaknya lah yang menempati rumah mewah tersebut.

Hali, Taufan dan Gempa pun turun ke bawah dan melihat ada Amato yang sedang menarik narik tangan Thornie.

"Lepasin Thorn ayah, Thorn gak mau ikut sama ayah"teriak Thorn sambil berusaha melepaskan tangannya dari genggaman sang ayah.

"Ada apa ini?"ucap Gempa yang baru datang dengan kedua abang nya terlihat terkejut dengan kehadiran ayahnya.

Halilintar langsung membantu Thorn melepaskan tangan Thorn dari genggaman ayahnya.

"Apa ini ayah?,kenapa ayah memaksa Thorn untuk ikut dengan ayah?"tanya Hali sambil berusaha melepaskan tangan Thorn.

"Ayah bakalan bawa Thorn buat ke rumah baru ayah"kata Amato.

"Ngga, Thorn gak mau ikut sama ayah, Thorn mau tinggal disini aja"rengek Thorn.

"Kamu harus ikut sama ayah"paksa Amato.

Akhirnya tangan Thorn pun terlepas dari cengkraman ayahnya,sontak Thorn dan yang lainnya pun berlindung di belakang punggung Halilintar,sedangkan Hali berusaha untuk menjadi tameng adik adiknya itu.

"Ngapain ayah ngelakuin ini ke kita,ayah udah menelantarkan kami semua disini,truss sekarang?,sekarang ayah mau ngambil Thorn dari kita?,gak,itu gak akan terjadi yah,gak akan"ucap Hali menahan amarahnya.

"Ck,kamu ya Hali,emang kamu bisa ngejaga mereka semua dengan baik?"nada Amato terdengar seperti merendahkan.

"IYA, BANG HALI BISA NGEJAGA KITA SEMUA DENGAN BAIK,GAK KAYA AYAH YANG NINGGALIN KITA DISINI"bentak Blaze yang sedari tadi menahan amarahnya,dan sekarang dia melepaskan amarahnya itu.

"Ck,emang abang sulung kalian sanggup buat apa sama kalian"

"Bang Hali sanggup buat bikin kita semua nyaman dan aman di dalam jagaan dia yah"tidak seperti Blaze, Gempa mengatakan ini dengan tenang.

"Sekarang ayah mau tanya sama kamu Hali, apa kamu gak terbebani dengan beban beban yang ada di belakangmu itu?"

"Ck,APA HAK AYAH BILANG BEGITU KE MEREKA?,MEREKA SUMBER KEKUATAN HALI,DAN HALI GAK PERNAH NGANGGEP MEREKA SEBAGAI BEBAN YAH"Hali tak terima adik adiknya dibilang beban oleh ayah mereka itu.

"CUKUP,AYAH CUMA MAU NGAMBIL SALAH SATU DARI KALIAN BUAT JADI ANAK AYAH"

"Kalau ayah butuh anak,kenapa ayah ninggalin kita semua disini?"ucap Ice.

"Ayah gak bakal sanggup ngurus 7 beban sekaligus,ayah cuman perlu 1 aja dari kalian"

"GAK,AYAH GAK BAKAL DAPET SATUPUN DARI KITA,KITA BAKALAN TETEP DISINI"ucap Halilintar.

Hali's Journey Where stories live. Discover now