VIII. Hansaplast Lavender

72 20 0
                                    

Happy reading>\\\<♡

•••

"Kenapa lagi lo lis?" tanya Jeslyn yang sedang duduk di sebelahku.

"Lagi banyak pikiran," jawabku.

"Mikirin kejadian tadi ya? Pfft, hahahhahahahaha," ejek Jeslyn dengan tawa jahatnya.

*Plak

"Sakit woy!" seru Jeslyn sambil memegangi lengan atas-nya.

"Makanya jangan ngeledek," ujarku.

*** Flashback kejadian yang dimaksud Jeslyn.

"Lis, giliran kamu yang servis sekarang," ucap Jeslyn yang ada di belakangku.

Aku pun ke tempat Jeslyn berada, yaitu titik di mana pemain melakukan servis pada permainan bola voli.

'Aduh gimana ini, kok tiba-tiba grogi banget rasanya,' gumamku dalam hati.

*Bam

"Nice, Lis," ucap Jeslyn dengan wajah bangga.

Aku pun tersenyum senang mendengar pujian dari Jeslyn. Namun, kesenangan itu tidak berlangsung lama. Kejadian yang tidak terduga langsung menimpa diriku.

*Bukh

Wajahku terkena pukulan smash dari tim lawan. Saking kuatnya smash itu, aku sampai linglung. Bahkan, tidak bisa mengeluarkan suara kesakitan.

'Akh.. sial, sakit sekali, bola itu benar-benar mengenaiku tepat di wajahku,' gumamku dalam hati.

Aku hanya menutupi wajahku karena merasa sedikit malu, terlebih lagi ada beberapa anak laki-laki yang tertawa.

'Ugh, anak-anak menyebalkan.'

"Hei, apakah kamu baik-baik saja?" ucap seseorang yang suaranya terdengar sedikit familiar di telingaku.

"Lis, Lis lo baik-baik aja kan? Masih ingat nama lo kan?" ucap seseorang yang suaranya sangat kukenal dan sudah bosan aku dengar.

Aku pun menurunkan telapak tanganku yang sedang menutupi wajahku.

Dan yang benar saja...

'Ah, aku baru ingat. Anak baru dengan nama Sky itu adalah teman setimku, namun dia menjadi anggota cadangan, jadi aku tidak terlalu memperhatikannya," gumamku dalam hati.

"Lis?" panggil Jeslyn.

"Ah, iya, maaf. Aku tadi cuman sedikit linglung tapi sekarang aku baik-baik saja. Terima kasih sudah menanyakan keadaanku, Jeslyn dan Sky," ucapku sambil tersenyum dan mengelus hidung mancungku yang masih terasa sakit.

"Lis, kamu duduk di bangku cadangan dulu sana, biar digantikan oleh Ligie dulu," ucap Jeslyn.

Aku pun mengikuti perintah Jeslyn, dan duduk di kursi cadangan.

'Ehm.. sebentar.. tapi kenapa aku harus duduk di sebelah dia sih argh,' gumamku dalam hati.

"Mau kuantarkan ke UKS?" tanya seseorang yang duduk di sebelahku.

Aku reflek menoleh ke arah suara itu berasal, dan saat itu juga mataku langsung tenggelam oleh tatapan matanya yang begitu menenangkan.

'Mengapa iris matanya terlihat sangat indah di mataku? Dan apakah dia berbicara kepadaku? Ah, apakah aku jadi bodoh sekarang? Sudah pasti orang ini bertanya kepadaku,' gumamku dalam hati.

"Ah, tidak usah repot-repot dan terima kasih atas tawarannya," jawabku dengan senyuman kecil.

"..."

Anak baru bermata hazel itu tidak menjawab apapun. Namun, dia dengan tenang mengeluarkan kantong putih kecil dengan corak bunga lavender yang terlihat sangat cantik, dan kantong kecil itu diikat dengan tali berwarna ungu bunga lavender pada umumnya.

My Beautiful SkyWhere stories live. Discover now