-Selamat Jalan, Malaikat Bumi-✅

1K 113 29
                                    

Cuaca cukup redup ketika acara pemakamam akan bermula seakan dunia ikut merasa sedih untuk melepaskan kepergian Rosie, sosok yang sanggup mengorbankan kehidupannya demi orang yang tersayang.

Begitu banyak bunga yang ada di acara pemakamam dan semua itu adalah dari orang terdekat yang cukup sedih akan kepergian dirinya.

Rosie, sosok memberikan kehidupan baru untuk Jisoo dan Nini walaupun mereka tidak mempunyai hubungan darah. Namun tetap saja, ikatan persaudaraan mereka kuat sehingga Rosie sanggup berkorban.

"Hiks Kak Ochie! Bangun Kak! Hiks Nini mau Kak Ochie!" Teriak Nini sesenggukan ketika jasad Rosie sudah mula dikubur.

"Nini, jangan seperti ini Dek. Ikhlasin Kak Rosie ya" bujuk Jisoo dengan mata sembabnya. Sejujurnya Jisoo merasa bersalah. Gara gara dirinya, Rosie harus pergi dan Nini harus kembali merasakan kehilangan.

"Hiks kalian temua jahat! Hiks kenapa kalian tega mengubul Kak Ochie!" Isak Nini didalam pelukan Jisoo.

"Nini tidak boleh sedih lagi. Sekarang Kak Rosie sudah bersama Eomma dan Appa" bujuk Jisoo lagi.

"Hiks tapi kenapa meleka tinggalin Nini? Hiks Nini mau ikut tama meleka"

"Shh, jangan ngomong seperti ini. Kakak tidak mau kehilangan Nini. Kakak hanya punya Nini" lirih Jisoo memeluk sang adek dengan semakin erat.

"Rosie juga tidak akan pergi kalau bukan gara gara kamu Nini! Kamu yang menukarkan kehidupan Rosie sama Jisoo jadi sekarang kamu tidak perlu menyesalinya! Nini, mulai sekarang kita musuhan!" Sambar Lisa dengan ketus.

"Lis-"

Belum sempat Jisoo bersuara, Lisa berganjak pergi dari sana.

"Hiks Kak Lica" isak Nini menatap kepergian Lisa. Walaupun dia kelihatan tidak menyukai Lisa, ternyata dia cukup menyayangi sosok sahabat Rosie itu. Dia bahagia karena kehadiran Lisa mampu menjadi salah satu alasan Rosie tersenyum dan sekarang dia merasa bersalah karena dirinya yang menjadi alasan senyuman Lisa menghilang.

"Aku minta maaf bagi pihak Lisa. Dia begitu terpukul atas kepergian Rosie" ujar Seulgi memecahkan keheningan.

"Tidak apa apa Seul, aku mengerti. Terima kasih karena selama ini kamu sudah menjadi sosok yang baik untuk Rosie sama Nini" ujar Jisoo.

Seulgi tersenyum tipis sebelum berganjak menyusul sang adek.

Kini hanya tersisa 2 orang cowok yang tidak dikenali oleh Jisoo.

"Aku turut berdukacita atas apa yang terjadi" ujar salah satu cowok itu.

"Apa kita kenal?" Bingung Jisoo.

Cowok itu tersenyum "Nama aku Chanyeol, sosok yang mencintai Rosie"

"Jadi kamu cowok yang Rosie cintai" seru Jisoo.

"Rosie juga mencintai aku?" Tanya Chanyeol.

Jisoo mengangguk "Dia pernah ngomong sama aku kalau dia mencintai kamu. Hanya saja dia tidak bisa menerima lamaran kamu karena dia merasa tidak pantas untuk bersama kamu. Ngomong ngomong, terima kasih karena sudah mencintai Rosie"

Chanyeol beralih mengelus makam Rosie "Terima kasih karena sudah membalas cinta aku" lirihnya.

Sementara Kai, bocah ini kelihatan sedih ketika menatap Nini "Nini" lirihnya.

"Hiks Kai. Kak Ochie tudah pelgi" isak Nini.

Kai menepuk pundak Nini "Nini jangan cedih ya. Kai ikutan cedih nih" bujuknya.

"Kai, bisa kamu menunaikan permintaan Nuna?" Tanya Jisoo.

"Apa pelmintaan Nuna?" Polos Kai.

"Teruslah bersama Nini. Dia nyaman sama Kai dan dia butuh Kai sebagai sahabat"

Angel Without Wings✅Where stories live. Discover now