delapan belas🍓

40 11 0
                                    

Hello!! Gimana kabar kamu?
Sebelum lanjut membaca alangkah baiknya tekan bintang dan follow akun wattpad ini.

Coment, vote dan antusias kalian bakal bikin penulis makin semangat untuk update tiap hari.

Selamat membaca, semoga selalu suka yah Aamiin🤍💐

Selamat membaca, semoga selalu suka yah Aamiin🤍💐

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

°°°

Dimeja belajarnya, gadis itu tengah fokus menyelesaikan tugas akuntansinya. Apalagi sekarang ia sendiri di rumah, keluarganya sedang keluar kota untuk mengantar saudaranya - Adit. Yah, perlu kalian tahu, Adit sering keluar kota hanya untuk ikut bela diri. Ara sering berfikir, adiknya itu sangat lihai dalam hal bela diri.

Sembari terus memikirkan hasil yang ia dapat, gadis itu sempat melirik ke arah jam kecil di meja belajarnya.

Ternyata menunjukan pukul 4 sore, perutnya tiba-tiba berbunyi, rasa lapar kini terasa. Bangkit dari duduknya dan turun ke bawah, mencari makanan untuk meredahkan rasa laparnya.

"Huh, sepertinya gue harus ke indomaret," gumamnya, melihat bahan makanan yang sudah habis. Ia juga sempat dititipkan uang untuk belanja bahan dapur.

Dari pada menahan lapar, gadis itu segera mengambil switernya.

Ketika ingin membuka pintu, betapa terkejutnya melihat sosok yang ia kagumi berada didepan pintu rumahnya.

"Kak fadel,.." sapa Ara dengan kikuk.

Fadel yang baru saja datang dengan membawa rantang ditangannya hanya tersenyum simpul. "Gue bawain makanan, soalnya bunda gue nyuruh bawain buat lo sama yang lain."

Ara melirik rantang yang dibawa oleh Fadel ada rasa syukur ketika ia  sedikit mager untuk keluar ke indomaret kini seolah-olah semesta mengirimkan Makanan lewat cowok itu.

"Rejeki anak sholeh nggak sih kalau gini." batinnya.

"Lo mau kemana?" tanya Fadel dengan basa basi, mengurangi rasa canggung diantara mereka.

"Oh mau keluar bentar heheh." jawab Ara.

Fadel hanya menganggukkan kepalanya ia tidak tahu harus membicarakan apa lagi setelah memberikan rantang kepada gadis di hadapannya.

Kemudian netra matanya melirik ke dalam terlihat lebih sunyi. "Orang tua lo sama adek lo mana?" tanya Fadel.

"Oh itu lagi ke luar kota, nganter Adit buat beladiri." jawab Ara seadanya.

Cousin Loveحيث تعيش القصص. اكتشف الآن