Matahari 07

5 1 0
                                    

HALOOO SEMUANYAAA!
maaf jika ada typo
namanya manusia.

-

-

-

-

" kau kenal aku? "


-

-

andre terkejut, rupanya pria yang berada di depannya adalah orang yang dia lihat selalu memantau nya.

akhir akhir ini andre selalu melihat orang ini dimana pun dia berada. merasa masih terkejut dengan fakta ini pria tersebut melanjutkan

" kau tau kenapa aku membawa mu kesini?" andre mengangguk

" tapi percuma jika kau membawa ku ke sini, karena tidak ada yang menginginkan ku hidup, maka keluarga ku akan senang jika beban ini menghilang" pria itu terkekeh pelan

" aku tau kau anak yang tidak di inginkan, maka dari itu kau akan ku tahan sampai saudara mu andara berhasil ku sekap" lagi lagi andre terkejut

" kenapa kau hanya mengincar anak dari orang tua ku? jika ingin balas dendam kenapa tidak langsung ke mereka saja?"

" maka dari itu aku ingin membalaskan dendam putriku yang di bunuh oleh keluarga mu"

aku tidak bisa berbuat apa-apa, sekarang aku berada di kandang musuh yang sialnya musuh itu adalah musuh dari kedua orang tua ku.

pria tersebut menyuruhku pergi dan segera aku di antar ke sebuah kamar yang cukup besar dari kamar ku.
aku bingung mengapa aku di beri ini semua padahal aku adalah sandera nya.

kamar ini berada di lantai paling atas, dan mansion ini memiliki 5 lantai. mempunyai kamar paling atas membuat ku dapat melihat ke arah luar, betapa luasnya mansion ini.

-

di sisi lain keluarga anggara semakin di buat kesal, tapi berbeda dengan ibu yang sepertinya khawatir dengan keadaan andre

sebenarnya seorang ibu tidak akan tega membenci anaknya apalagi dia adalah anak kandung nya. margaret selalu menatap ke arah pintu berharap anak bungsu nya kembali. perasaannya tidak enak sekarang, seperti merasa bahwa andre sedang dalam bahaya.

dia sendiri tidak tau mengapa dia membenci andre, padahal menurut nya anak itu selalu menurut dan mengikuti kata kata nya. berbeda dengan andara yang di beri kasih sayang melimpah malah melawan dengannya dan selalu mengadu domba.

namun hanya karena andara lebih berprestasi dan pintar dari andre dia jadi melupakan anak bungsunya, dan lebih memprioritaskan si sulung. seharusnya dia lebih memperhatikan andre, melihat akhir akhir ini anak itu selalu pucat dan terlihat kelelahan.

dia merasa bersalah karena tidak memperhatikan kondisi andre, tapi dia juga merasa takut kepada suaminya.
mungkin lain kali dia akan perhatian tapi tidak terlihat oleh keluarga nya.

Seketika margaret teringat akan masa kecil andre dan andara, mereka sangat akur dan saling menyayangi satu sama lain. sering bermain bersama dan membagikan makanan.

tapi semakin beranjak dewasa andara tidak mau mengakui bahwa andre adiknya, hanya karena dia tidak pintar seperti andara.

apalagi suaminya yang seperti setuju setuju saja jika andara berlaku seperti itu terhadap adiknya.
hatinya berdenyut nyeri ketika mengingat bagaimana jahatnya ia membiarkan anaknya di aniaya oleh keluarganya sendiri.

Margaret merasa tidak pantas menjadi ibu, bagaimana bisa dia tega memperlakukan anak nya seperti itu.
perlahan air mata merembes dan margaret sesegukan meratapi kesalahannya.

ia ingin meminta maaf kepada andre namun sepertinya maaf saja tidak cukup, setelah 17 tahun penderitaanya rasanya tidak cukup jika hanya meminta maaf.

" andre, maaf kan ibu. cepatlah pulang nak " suara tangisan nya menyayat hati sehingga suami dan anak sulungnya datang

" ibu kenapa?" andara bingung kenapa ibu nya tiba tiba menangis

" ibu tidak apa apa"

-

di sisi lain dewi terlihat gelisah karena perasaanya tidak enak, segera ia mengambil kunci mobil dan berjalan menuju garasi, setelah menuju garasi ia segera tancap gas ke rumah seseorang yang ia percaya.

24 manit ia sampai di rumah tersebut dan segera memencet bell, terlihat pintu di buka oleh seorang kepala pelayan yang ia kenal.

" eh non dewi, ingin mencari non alfira ya?" dewi mengangguk dan akhirnya dia di persilahkan masuk

sementara kepala pelayan itu memanggil alfira.
setelah 5 menit menunggu akhirnya orang yang ia cari datang

" ada ape lo? ngunjungin orang malem malem, kangen lo sama gue? ha?" sedikit nada ketus dari alfira pasalnya dia tadi sudah tertidur pulas. dewi hanya memutar matanya dengan malas

" gw butuh bantuan lo"

-

-

-

-

TBC

Matahari TerbenamWhere stories live. Discover now