Matahari 08

6 1 1
                                    

HALOOO SEMUANYAAA!
maaf jika ada typo
namanya manusia.

-

-

-

-

" gw butuh bantuan lo "

-

-

alfira mengangkat sebelah alis nya dan mengangguk, tumben sekali temannya ini meminta bantuan

" mau gw bantuin apa? "

" bantuin gw lacak keberadaan andre, gw ngerasa ada yang gak beres, gw dapet info dari mata mata yang kerja di rumah keluarga anggara kalau andre belum pulang sampai sekarang"

" gila lo, kalau mau mantau dia gausah gitu juga elah, yaudah ayo ke atas gw bantu" segera mereka menuju lantai paling atas yaitu rooftop tempat mereka biasa nongkrong

sesampainya di atas dewi dan alfira segera duduk di tepian gedung sembari memegang laptop yang sempat mereka ambil.

setelah 30 menit alfira melacak ia terkejut, langsung menatap dewi yang juga kaget melihat bahwa andre berada di kediaman winter, keluarga paling berpengaruh pada masa ini. dan itu adalah kediaman paman dari dewi sendiri

" kenapa dia ada di sana?, gw bakalan nelpon paman gw" segera alfira mengangguk, dan dewi memencet nomor telepon dan segera menelpon pamannya

setelah 2 menit dia menelpon akhirnya di jawab juga , dari pamannya.

" halo sweetie" terdengar suara serak serak basah dari sebrang sana

" halo juga paman, aku ingin bertanya" seketika sebelah alis pria di sebrang terangkat, tumben sekali keponakannya ini menanyakan sesuatu

" silahkan"

" aku ingin bertanya apakah paman menyekap seorang pemuda di rumah paman?" pria tersebut terkejut, dari mana keponakannya ini tau bahwa ia telah menahan seorang pemuda

" dari mana kau tau, sayang?"

" apakah namanya andre jevrico anggara?" bukannya menjawab dewi malah bertanya balik

paman mengangguk walaupun dewi tidak bisa melihatnya

" iya, ada apa?"

" apakah paman tau bahwa yang paman sekap adalah kekasih ku?" lagi lagi pria tersebut terkejut

" andre? kekasih mu? bagaimana bisa? kau tidak tau bahwa keluarga nya telah membunuh sepupu mu sendiri?" tanya pria di sana, dia sedikit emosi ternyata keponakannya menjalin hubungan dengan keluarga pembunuh itu

" itu bukan salah nya tapi salah keluarga nya, aku tau bahwa keluarga nya telah membunuh sepupu ku, tapi bagaimana pun dia juga di jauhi oleh keluarga nya sendiri" dewi sedikit memelankan nada nya dan menjelaskan bahwa andre bukan bagian dari dendam pamannya.

pria itu memijit pelipisnya, sudah lah dia mau membunuh anak yang dia sekap, ternyata anak itu malah di lindungi oleh keponakannya sendiri. dia tidak bisa bermain main dengan keponakannya mengingat kakak nya dan kakak ipar sangat kejam jika melihat anaknya menangis.

pernah sekali ia di pukul habis habisan oleh mereka karena menjahili dewi kecil, setelah kejadian itu dia menjadi takut untuk macam macam.

" baiklah paman akan melepaskannya, tapi paman mohon agar dia paman tahan sampai saudara nya paman sekap, kau bisa kesini jika ingin melihatnya".

" baiklah aku pegang omongan paman, jika tidak aku akan mengadukan kepada mama dan papa"

tut...

telpon itu di matikan oleh sepihak dari dewi, pria yang tadi berada di telpon sungguh tidak menyangka.

dia adalah, aska damian winter. anak dari pasangan, andiaga mahanta winter dan kayes Jasmine winter

dia 2 bersaudara dan dia adalah anak bungsu, kakak nya bernama xavier raiden winter, keluarga winter adalah keluarga berpengaruh dan pasti nya di incar oleh banyak musuh.

aska sempat menikah tetapi istrinya meninggal ketika melahirkan putri nya, dan beberapa tahun lalu putrinya di bunuh oleh pasangan anggara.

dendam yang selama ini dia tahan tidak bisa ia bendung, hingga akhirnya dia menyusun rencana untuk menyekap salah satu anak dari mereka, tetapi nyatanya dia malah menyekap anak yang di benci. apalagi anak itu menjalin hubungan dengan keponakannya.

entah kenapa keluarga anggara mengincar anaknya, apakah mereka memiliki dendam kepadanya dan melampiaskan kepada putrinya?

helaan nafas panjang kembali terdengar, sepertinya beban aska sangat banyak kali ini. ia melihat di meja nya ada foto dia dan istrinya ketika istrinya masih hidup.

terlihat sangat anggun dan cantik , di samping nya terlihat foto dia dan putri nya. putrinya yang lucu dan menggemaskan ini harus berakhir hidupnya di tangan anggara
tangannya mengepal erat dan terlihat menahan amarah, tetapi ketika pandangannya menatap figuran istri dan anaknya, tatapannya menjadi lunak.

" apakah kalian tidak ingin menjemput ku ke surga wahai para bidadari ku?"

-

-

-

-

TBC.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 26, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Matahari TerbenamWhere stories live. Discover now