PART 65-

354 12 0
                                    

Pada pagi hari yang cerah, sinar mentari yang menyapa di sela-sela kaca kamar tidur, embun dingin yang menyapa pemuda yang sedang asik tidur dan suara kicauan burung yang terdengar merdu sampai pemuda itu terbangun dari tidur nyenyak nya karena sedikit terusik

Ia adalah reyza yang sekarang sedang sendiri di penthouse sebesar menara itu, ia sekarang tidak bersekolah lagi karena Wildan yang telah mengeluarkan nya atas perintah Arga

"Huh... Dia kapan balik... Gua kangen dia hiks.."

Reyza pun menangis, ia mengusap air mata nya kasar lalu meraih handphone yang berada di atas nakas

Ia mendapatkan banyak notif dari Arga, ia membalas nya dan kembali menaruh handphone itu kembali

"Huh... Gua malas melakukan apa pun"

Dengan rasa malas reyza pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya, butuh 30 menit ia menghabiskan waktu nya di kamar mandi, setelah siap ia pergi mencari pakaian nya yang akan segera di pakai

Sesudah itu ia pergi bercermin dan sedikit berdandan.

Setelah melakukan semua nya ia pun pergi ke arah dapur untuk mengambil susu coklat dan coklat batang kesukaan nya

Ia meminum susu itu dan coklat itu sampai habis lalu ia membuang sampah nya di tong sampah.

Ia kembali naik ke kamar nya dan merebahkan diri nya yang kelihatan nya sangat kelelahan itu, padahal ia tidak ada melakukan apa pun hari ini dan hari-hari sebelum nya, apakah batin ia yang lelah? Haha, ntah lah.

"Reyza" panggil seseorang dari luar kamar nya sembari mengetuk pintu sebanyak 3 kali

Reyza pun pergi menghampiri pintu itu dan membukakan nya, itu bukan Arga melainkan mahen yang di tugaskan Arga untuk menjaga reyza

Wiliam, Wildan, dan kevin saat ini sedang sibuk jadi gak ada waktu buat jaga reyza.

"Zaaa, ini gua bawakan makanan kesukaan lo"

Reyza hanya tersenyum, lalu ia menyuruh mahen untuk masuk ia tidak banyak bicara hari ini bahkan mahen banyak di cuekin oleh nya

"Za? Bentar lagi Arga balik ok, jangan sedih lagi dong"

Reyza tak menanggapinya, ia hanya diam dan menundukkan kepala nya. Ia menangis

Mahen pun mengangkat kepala reyza, ia melihat reyza menangis

"Za, jangan nangis"

𝐷𝑟𝑡𝑡𝑡... 𝐷𝑟𝑡𝑡𝑡... 𝐷𝑟𝑡𝑡𝑡... 𝐷𝑟𝑡𝑡𝑡

"Siapa ini?"

Mahen pun membuka handphone nya, ia mendapatkan nomor tak di kenal menelfon nya, karena penasaran ia pun menjawab panggilan telfon tersebut

𝐃𝐢 𝐭𝐞𝐥𝐟𝐨𝐧

***

"Halo? Dengan
nak Mahen?"

"Ah, iya Pak
Anda siapa ya?"

"Saya dari pihak
Kepolisian
Apakah ananda
Sahabat anak yang
Bernama Zidan?"

"Iya Pak, zidan
Kenapa ya pak?"

"Nak zidan
Di lari kan kerumah
Sakit, ia mendapatkan
Banyak luka tusukan
Seseorang yang melukai
Nya adalah orang
Yang menyewakan kamar
Kost nya kepada zidan
Karena zidan tidak
Membayar uang kost
Karena tidak ada uang"

The CEO's cute boy (END) Where stories live. Discover now