CHAPTER 7 : GOT AWAY

1.6K 123 5
                                    

Setelah mengemudi lebih kurang dalam dua puluh menit,Jake kembali melihat ke arah belakang.Istri tuan Park itu menghela nafas lega karena ia tidak lagi menemukan mobil sang suami yang mengejar nya sebentar tadi.Seperti nya mobil Sunghoon tertinggal cukup jauh di belakang.

Baiklah sekarang dirinya sudah terbebas dari kejaran sang suami gelo,Jake mula mengurangkan kelajuan mobilnya dan bersandar di kursi mobil.Hari ini merupakan hari yang sangat melelahkan bagi dirinya.

Jake bingung ia sebenarnya mau ke mana sekarang.Mau pulang ke rumah ortu ga bisa,ntar bensinnya abis karena rumah ortunya lumayan jauh dari kota,bahkan Jake tidak membawa baju lebih.Yah..percuma saja Jake mengemas barang miliknya tadi,kopernya malah ketinggalan di rumah.Yang ia punya sekarang cuman ponsel ama beberapa lembar uang.

Hah...Oh iya,apa dia menginap di hotel aja ya? Ide bagus.

Jan khawatir,Jake punya kartu kredit kok.Masa ia istri dari seorang laki laki yang kaya raya ga punya uang?Yah..tidak buruk juga menghabiskan uang sang suami sebelum bercerai,begitulah yang Jake pikirkan saat ini.

Pria cantik itu kemudian menemukan hotel terdekat dan memutuskan untuk tinggal di sana buat sementara waktu.Masih banyak hal yang pengen Jake uruskan,terutama surat perceraian.

Ya..Jake sudah nekad untuk menggugat cerai suaminya...

Setelah memarkirkan mobil di area parkiran,Jake berjalan masuk ke dalam hotel yang bisa dibilang cukup mewah itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah memarkirkan mobil di area parkiran,Jake berjalan masuk ke dalam hotel yang bisa dibilang cukup mewah itu.Jake berjalan dengan susah payah mendekati meja resepsionis dan memesan kamar untuk dirinya buat beberapa malam.

"Saya pesan satu kamar single bed ya.." Ujar Jake sambil menahan kesakitan dibagian kakinya.

Karyawan yang menjaga meja resepsionis mengangguk,sebelum kemudian matanya membulat kaget saat melihat kaki Jake yang berlumuran darah.

"L-loh..Maaf bertanya,tuan..Kaki mu kenapa? Apa kau baik-baik saja?" Sang karyawan bertanya sambil menatap ke arah kaki Jake yang terluka.Jake hanya menundukkan kepalanya,dirinya merasa tak nyaman saat melihat darah dari kaki nya meninggalkan kesan di lantai lobi itu.Yah malah nyusahin orang-orang deh..

"Tunggu sebentar ya,kami akan memanggil seseorang untuk merawat kaki anda.Anda bisa duduk dulu sambil menunggu di sebelah sana," Lanjut sang karyawan lagi sambil menunjukkan ke arah kursi yang tersedia.Tak lupa ia memberikan Jake kartu akses ke kamar yang di pesan nya.

"Terima kasih..." Jake berjalan ke arah kursi yang dimaksud sambil menunggu.Sesekali Jake mengalihkan pandangannya ke sekitar lobi,bisa dilihat sudah ada pekerja kebersihan yang membersihkan kesan darah Jake di lantai.Pria imut itu kembali menunduk.

Setelah beberapa menit,seseorang berjalan mendekat ke arah nya sambil membawa kotak pk3.Seperti nya inilah orang yang dimaksud ya?

"Maaf menunggu lama,tuan.Bisa anda tunjukkan bagian kaki anda yang terluka?" Ujar laki-laki bernametag Jungwon itu.

Jake langsung menunjukkan bagian kakinya yang terluka,sepertinya sedikit sobek karena terkena pecahan kaca tadi.[Sobeknya ga parah amat kok]

Jake sedikit meringis kesakitan saat Jungwon menyapu obat[?] di lukanya.Sebelumnya Jungwon sudah mengeluarkan kaca yang menusuk kaki Jake tadi.

"A-ahh..p-pelan pelan.." Jake mendesah kesakitan sambil menahan tangis.Jungwon yang melihat hal itu langsung meneguk ludah dan sedikit merona.Apaan nich?

Pria berambut coklat itu menggangguk,setelah selesai menyapu obat agar luka di kaki Jake tak terkena infeksi,Jungwon segera membalut kaki Jake dengan perlahan.

"T-terima kasih atas bantuan nya," Jake berterima kasih ke orang di hadapan nya setelah kaki nya selesai diperban.

"Iya,sama-sama.Mau saya hantarkan anda ke kamar? Sepertinya anda tidak bisa berjalan dengan baik." Jungwon mengajukan pertolongan.

Istri dari tuan Park itu hanya mengangguk,dan ia pun berjalan ke arah lift dengan bantuan Jungwon.Mereka menaiki lift ke lantai 5,tempat di mana kamar Jake berada.

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

Di sisi lain Sunghoon yang tak kunjung menemukan sang istri menjadi semakin frustasi.Tapi yang namanya Park Sunghoon tidak akan berputus asa begitu saja.Ia kemudian menelpon seseorang yang bernama Jay,salah seorang karyawan dan juga sahabat baiknya.

"Halo?Jay?Aku mau kau lacak di mana keberadaan istriku sekarang,secepatnya." ujar Sunghoon kepada sahabatnya itu.

"Hah? Kenapa?" Jay yang tak mengerti kenapa Sunghoon meminta nya berbuat demikian bertanya,yaiyalah kok disuruh lacak istri sendiri sih,emang Jake ke mana?

"Ck! Lakukan aja,ga usah banyak tanya!" Sunghoon yang udah frustasi dari awal karena Jake yang berhasil lolos malah tambah kesal saat berbicara dengan Jay.Ia kemudian mengemudi pulang ke rumah karena seperti nya hari sudah semakin larut.

"Yeuuu sewot amat dah!Iye,iye! Kan gw cuman nanyak-"

Tut..tut-

Yah..telepon malah dimatikan secara sepihak oleh Sunghoon padahal Jay belum selesai ngomong.

"Si anying..." ujar Jay yang kesal dengan tuan muda Park itu.

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

Setibanya Jake di kamar nya,pria cantik itu langsung melangkah masuk ke dalam dan merebahkan dirinya di atas kasur empuk yang ada di dalam kamar itu.Tak lupa ia berterima kasih kepada Jungwon yang mau membantu nya.

Hah...capek juga ya kejar kejaran.

"Finally...Shit..Why did it turn like this? Hiks.." Jake kembali menangis sejadi jadinya,mengingat kembali bagaimana ia bisa berada di situasi ini.Istri dari tuan Park itu menangis cukup lama,sebelum kemudian memutuskan untuk mandi dan istirahat.

Setelah selesai mandi,Jake keluar dengan hanya memakai bathrobe saja, yakan karena pria cantik itu ga bawa baju ganti.

Jake akhirnya tertidur di kasur empuk di kamar nya.Besok ia akan pergi ke Pengadilan Negeri,begitulah kira kira rencana pria cantik yang satu ini.

Walaupun dirinya sebenarnya tidak sanggup meninggalkan Sunghoon,tapi pada masa yang sama Jake tidak mau membagi kasih sayang Sunghoon dengan wanita lain.Terlebih Sunghoon pastinya sibuk dengan keluarga keduanya nanti setelah anak itu lahir.

Ah..membayangkan nya saja sudah membuat air mata Jake tumpah begitu saja.Nangis sampe tertidur itu sakit bukan?Ya seharusnya kita berterima kasih ama bantal kita yang setia menghapus[?]air mata kita.

Nangis sampe tertidur itu sakit bukan?Ya seharusnya kita berterima kasih ama bantal kita yang setia menghapus[?]air mata kita

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Maap ya kalo cara mengurus perceraian di book ini agak salah atau gimanaa gituu,soalnya saya belum menikah😀

Nah,nikah aja belum,apalagi cere yekanzz :V

Wkwkwk apaan si

𝐁𝐀𝐁𝐘 || 𝐒𝐮𝐧𝐠𝐉𝐚𝐤𝐞Where stories live. Discover now