4. Pacar?

1.6K 33 0
                                    


sesampai depan rumahnya melody segera turun dan lari tanpa meminta di buka kan pintu kepada bara seperti tadi.

''bjirrr gak ada makasih-makasih nya. baru ini gua ketemu orang aneh kaya dia. Padahal niat gua baik'' gumam barra

''dan baru kali ini, gua ga ada harga diri nya didepan cewek. Awas aja lo, ga akan gua biarin lo lari dari gue, gadis culun'' gumamnya lagi

ternyata di dalam rumah melody ada seorang galen yang masih memakai baju seragam sekolah. ''melody, kamu dari mana aja? kamu gpp kan mel?'' tanya galen khawatir

''aku gapapa kak, makasih ya kak udah khawatir sama aku'' balas melody dengan sopan.

''sama-sama mel, yaudah aku kesini cuma untuk memastikan keadaan kamu aja. Aku balik ya mel, bentar lagi ada rapat para osis. tas kamu udah aku kasih ke ibu kamu'' pamit galen dengan kedua tangannya ke bahu melody.

Melody pun mengangguk dan tersenyum kepada galen sebelum galen benar-benar pergi dari rumahnya itu.

''jadi ibu sudah tau dong kalau aku bolos?'' gumam melody setelah galen pergi dan membawa motor kesayangannya itu.

selang beberapa menit melody bergumam ibu pun datang dari kamar melody. ''mel udah pulang? galen nya kemana nak?'' tanya sang ibu

''oh kak galen udah pulang bu, ada rapat osis katanya'' jawab melody

Pov melody :

lalu ibu memegang kedua bahu ku seperti yang dilakukan kak galen tadi. ''ibu mau bicara sama kamu mel, mari ikut ibu ke kamar. disini takut di denger ayahmu'' ucap ibu mengajakku bicara, entah mau membicarakan apa aku tidak tahu namun sepertinya ini pembicaraan yang cukup serius.

setelah mereka sampai dikamar aku bertanya kepada ibu ''mau bicara soal apa bu?'' tanya ku.

''ibu dengar dari galen kamu tidak bersekolah hari ini, apakah itu benar mel?'' tanya ibu dengan nada rendah

''betul bu, tadi mel ga sengaja ketumpahan air seluruh badan bu. maafin aku ya bu udah buat ibu khawatir, mel janji ga akan lakukan ini lagi bu'' ungkap ku dengan suara yang tergesah-gesah.

ibu ku hanya tersenyum lalu mengusap pucuk rambutku dengan lembut. ''tidak apa-apa sayang, tidak perlu minta maaf juga. bukan salahmu, ibu hanya khawatir dengan keadaan kamu karena ga seperti biasa kamu seperti ini nak''

Melody hanya mampu tersenyum. ''zara ya mel?''sebut ibu, aku terbeku. bagaimana ibu tahu kalau perbuatan itu adalah perbuatannya zara. 'tau darimana ibu soal ini?' ucapnya dalam hati

''bu''ucapku singkat

''maaf mel''

''Ibu'' tungkas melody, ibu pun akhirnya terdiam dan keluar dari kamar gadis tersebut.

.........................................................

keesokan hari nya....

melody duduk di tempat kursi kelasnya, zara yang baru datang menghampiriku dengan tatapan kebencian. Ya, melihat kebencian di sorot matanya.

''berani ya lo kemarin kabur dari gue cups! kali ini lo gabisa lari dari gue, melody lalitha.'' ucapnya dengan menjenggut rambut melody sangat kencang hingga ia merasakan kesakitan.

''aaa aww, sakit zar. lepasin tangan kamu dari rambut aku zara'' melody meringis kesakitan dengan jenggutan zara tersebut. Namun bukannya dilepas, zara malah semakin kencang dan semakin menariknya hingga ikat rambut melody pun terlepas.

''OH OH OH cups!, ternyata kalo rambut lo di giniin ga jelek-jelek banget. gimana kalau gue make-upin?''

''setuju ga guyss?'' tanya zara pada murid yang ada di kelas itu dengan alis yang di naikan ke atas sebelah.

zara segera mengeluarkan pensil alis dan lipstik merah merona yang sudah ia siapkan hari ini sengaja untuk membully melody.

ia menggambar alis melody dengan eyebrow tersebut seperti gambar alis sinchan lalu, memulas lipstiknya yang merah merona kepada bibir melody yang mungil.

''wah gilaaaa, cakep banget deh lo melody kalau seperti ini. Iyaa ga teman-teman?'' se isi kelas pun jadi racau karena sorakan mereka dan tawaan mereka yang sebenarnya ini sama sekali tidak lucu bagi melody. Namun zara puas dengan semuanya.

merasa ada yang kurang, zara pun mengeluarkan blush on dan ingin memoleskan ke pipi melody namun tiba-tiba....

''STOPP!'' ucap lelaki dari ambang pintu, namun melody mengenalinya.

''itu kan si kak penculik'' gumam melody

''dasar cewe gilaa. lo ga capek ya tiap hari ngebully orang mulu? gue aja liat nya cape.'' ujar barra yang dari ambang pintu sambil berjalan ke arah zara dan melody

zara yang melihat ada keberadaan barra disini langsung merapihkan pakaiannya dan memasukan alat make-up tersebut ke dalam tas nya. Ia merapikan rambut seperti cewe-cewe centil pada umumnya.

''e-eehh kak barra, sejak kapan lo disini kak?.'' zara bertanya dengan wajah yang ketakutan.

semua murid dikelas itu pun tertunduk sedari tadi barra masuk ke dalam kelas ini.

karena kini masih belum masuk jam pelajaran, semua murid pun menonton kejadian tersebut.

"anjir demi apa? Itu beneran kak bara kan?'

''tumben banget dia ikut campur, biasanya cuek aja kecuali kalau ada yang nyenggol anggota geng nya?'' bisik siswa dan disana. se isi sekolah itu pun jadi memanas.

''GUE UDAH GABISA DIAM LAGI. MULAI SEKARANG GUE GA AKAN BIARIN KALIAN NGELAKUIN HAL YANG REMEH SEPERTI INI LAGI KE PACAR GUE, KALIAN AKAN BERURUSAN SAMA GUE!'' bentak barra

''hah? pacar kak? lo ga salah ngomong kan kak?'' ujar zara resah, tidak percaya dengan tuturan kata barra barusan.

''pacar?'' gumam melody binggung, karena terlanjur malu, melody pun pergi dari sana dan berlari ke kamar mandi untuk mencuci mukanya karena ulah yang telah dilakukan zara tadi.

setelah selesai dari kegiatan cuci mukanya, ia pun berjalan keluar dari tempat tersebut untuk kembali ke kelasnya karena bel pelajaran sudah berbunyi.

*kreekkkk*

ia di kagetkan dengan sosok lelaki yang sudah jelas ia kenal, ''eh astaga kak galen... bikin aku kaget aja''

''maksutnya tadi apa mel?'' tanya galen dengan nada rendahnya

''m-maksud? yang mana ya kak? bukannya hari ini kita baru ketemu ya?'' bukannya menjawab melody malah ikut bertanya dengan terheran

''yang kericuhan di kelasmu tadi loh mel'' tanya galen lagi, melody pun baru menyadari dan mengangguk pelan. 'oh yang itu' gumamnya.

''aku juga gatau kak, tiba-tiba cowo itu nolongin aku dari rundungan nya zara terus tiba-tiba dia ngaku ngaku jadi pacarku kak. kak sum...'' jelas melody terpotong.

''shutttt'' galen memberhentikan ucapanku dengan jari telunjuknya di arahkan ke tengah bibirku.

lalu galen mengeluarkan ikat rambut dari saku celana nya, dia berjalan ke belakang ku dan menguncir rambutku dengan sangat lembut.

''makasih kak'' ucapnya lalu ia pergi dari tempat itu untuk kembali ke kelasnya.

''Hi, mel'' ucap salah satu murid yang sedang ada diluar kelas. melody lagi-lagi terheran tengah apa yang telah terjadi.

melody tidak menggubrisnya, ia melanjutkan jalannya ke kelasnya dengan jalan ciri khasnya.

      _______________________________________

"bagus juga cara lo bar'' ujar rio

''ajarin dong, puh sepuh haha'' balas yuda terkekeh

Bersambung...

Gadis culun milik sang ketua geng (melora)Where stories live. Discover now