9. hadiah better

1.2K 39 4
                                    


melody menatap ke arah sampingnya, ternyata orang itu adalah galen.

''kak galen? k-kok kakak ada disini?'' tanya nya terbata, ia tersipu malu dengan apa yang ia ceploskan barusan, apalagi jika terdengar oleh lelaki yang bersama nya saat ini.

''siapa orang baik mel?'' galen kembali bertanya membuat melody sulit untuk menjawabnya.

bukannya menjawab, melody menawarkan makan untuk alih-alih pertanyaan yang telah dilemparkan galen tadi. sungguh ia sangat gugup.

''kakak mau makan? atau minum?'' tawar melody

''kamu gamau tanya aku soal menang atau kalah gitu mel?''

''ya ngapain aku tanya, kamu udah pasti menang kan kak?'' jawab melody

''bisaa aja kamu, by the way tumben kamu makannya lumayan banyak?''

gadis itu baru tersadar ternyata ia memang baru kali ini makan dengan dua porsi seperti ini.

''oh iya kak, ini tadi ada kak barra dia yang pesen terus aku suru habisin. ya udah aku habisin, lagian sayang kan kalo ga dimakan''
jawabnya.

........................................

bell sekolah akhirnya berbunyi menandakan sudah waktu nya pulang. melody membereskan buku-buku di atas meja nya lalu langsung pulang begitu saja karena tidak ada satupun guru yang masuk hari ini di kelasnya.

melody menoleh ke arah tempat duduk nya zara, ia tidak melihat perempuan tersebut. kemana dia pergi? sejak kapan dia tidak ada disana?

'' zara kemana? hari ini kayanya aku ga liat dia, terus temen-temennya juga ga kelihatan" batin melody.

setelah lima menit ia berdialog dalam hati, ia pun keluar dari kelasnya dengan tertunduk, seperti biasanya.

*brukkkk*

Sampainya di depan pintu kelas, melody seperti menabrak sesuatu??

''kak barra?'' sebutnya. ''sejak kapan kakak berdiri disini?''

''sejak lo begong dari tadi sambil liatin bangku si orang stress itu!'' jawab barra lantang.

ia hanya menghela nafas lalu kembali berjalan melewati lelaki itu, barra yang melihat nya pun kesal merasa di abaikan begitu saja seperti benda mati namun hidup.

barra mencoba menghentikan melody dengan memegang tangan gadis tersebut. sungguh itu benar-benar reflek oleh diri nya sendiri.

''sorry...''. ucapnya seraya melepaskan tangannya dari tangan gadis itu. ''lo mau kemana?'' lanjut nya

''pulang lah kak, aku udah janjian sama kak gal buat pulang bareng tadi'' sahut melody dengan wajah tanpa berdosa itu.

sial, barra kehilangan kesempatan karena room chat geng nya tadi, jika saja mereka tidak memintanya untuk datang. ia tidak akan kehilangan celah untuk mengantar gadis ini pulang.

''ga boleh!'' ujar barra

ia mengerutkan alisnya menatap tajam mata lelaki itu dalam-dalam. lalu ia membelakangi dan kembali berjalan.

''okee-okee kalo lo tetap mau pulang bareng crush sekaligus kakak kelas kesayangan lo itu. tapi tolong lo terima ini dulu, baru lo boleh pergi'' pinta barra seraya memberikan sebuah tote bag kecil yang berisikan satu kotak handphone yang sudah dipastikan itu adalah barang mahal yang sudah pasti ia tidak bisa membelinya

Gadis culun milik sang ketua geng (melora)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang