Chapter 7

234 144 25
                                    

Kunci merasa bahagia adalah mengurangi pikiran negatif, bukan?

"Eh, Cla. Aku mau cerita"

"Iya Vie, cerita apa?"

"Tadi pagi waktu aku jalan ke kelas bareng Rey, ada Azeela. Dia nyamperin aku sama Rey"

"Terus, dia ngapain?"

"Dia ngasih bekal ke Rey, Claa"

"Rey nerima?"

"Iya lah, masa nolak"

"Tapi-"

"Tapi apa?!"

"Tapi bekal nya di kasi ke Gavi"

"Ahahaa, seriusan?" Claretta tertawa mendengar jawaban Vie

"Heh diem dong jangan ketawa"

"Maaf maaf, kasian si Azeela wkwk"

"Tapi tatapan Azeela ke aku kaya ga suka"

"Kalo dia lakuin kaya kemaren pas di kamar mandi gimana Vie?"

"Semoga aja engga," jawab Vie

🦋🦋🦋

Seperti biasa saat jam istirahat, Vienola duduk di depan kelas sambil melakukan hobinya. Ya, membaca buku.
Tak lama setelah Vie membaca, Vie dihampiri gadis berambut pendek, Azeela Calista.

"Heh lo," panggil Azeela dengan nada tinggi nya, membuat Vie terkejut.

"Eh, Azeela. Kenapa?"

"Gausah sok baik deh lo"

"Kenapa lo sama Rey terus?"

"Lo suka sama Rey?" geram Azeela

" Engga kok Zeel, aku ga suka sama Rey"

"Ngaku aja deh!"

Azeela hampir saja melampiaskan amarahnya dengan menampar Vienola. Tapi, tamparan Azeela di hentikan Rey yang tiba-tiba berada disana bersama dengan Alena.

"Mau ngapain?"

"Tampar gue aja sini," seru Rey

" Eh Rey, ga kok aku ga ngapa ngapain"

"Yakan Vie? " tanya Azeela sambil menginjak kaki Vie agar tidak bicara yang sebenarnya.

" Iyaa, Azeela ga ngapa-ngapain kok"

"Azeela kamu kenal sama Kak Vie?" tanya Alena

Azeela pergi meninggalkan mereka bertiga tanpa menjawab pertanyaan Alena.

"Lo gapapa?" tanya Rey

" Gapapa kok Rey, makasih ya"

"Alena, kamu kenal sama Azeela?"

"Iya Kak dia temen kelas aku, orangnya emang gitu"

Cahaya dari Rey [hiatus]Where stories live. Discover now