6.6 ---> [terpaksa Bertemu]

469 49 3
                                    

Happy reading
jangan lupa vote nya~ (⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡



Bumi ID 1945/
Aaron Barnard|| Red Shield
///_____

Aaron mengangkat kepala nya melihat bangunan tinggi dan kokoh yang berdiri menjulang yang di apit bangunan seperti kubah di samping nya. masing-masing diatas pintu bangunan itu terdapat Perisai dengan warna merah yang di kelilingi warna emas elegan dan ditengah tengah perisai itu ada gambar lingkaran dengan dua anak panah yang menunjukkan keatas dan samping ditengah tengah lingkaran itu juga. Aaron Fikir itu sebuah Jam? entahlah. yang pasti itu aneh dan cukup mengesankan.

Sudah puas memandangi gedung besar itu, Aaron menyandarkan pandangan nya sebelum kemudian menyeret kakinya menuju bangku yang tak jauh dari bangunan besar itu. berniat duduk diam disana.

[Tuan? bukan kah anda ingin menemui kakak anda?]

suara aneh itu kembali muncul dan dibalas bisikan Aaron, takut ada yang mendengar atau dia nanti akan dikira gila. walaupun banyak orang yang melakukannya juga.

"Ya, tapi aku tidak bilang akan langsung masuk kesana." Aaron duduk di bangku dengan santai. tangan nya terangkat untuk membuka tudung Hoodie hitam yang tadi menyembunyikan setengah wajah nya. memperlihatkan mata ber Iris biru gelap dan rambut hitam legam tebalnya.

Menatap kedepan melihat banyak kendaraan lewat dengan cepat dan orang yang berjalan di trotoar dengan kesibukan mereka masing masing. Walaupun dunia sudah bercampur monster, Beberapa dari mereka masih terlihat santai, dan melakukan aktifitas seperti biasanya. kebetulan sekali tidak ada portal yang muncul disekitar sini. hanya jauh dari tempatnya duduk itupun sudah di ambil alih oleh Guild Arlond, dia melihat beberapa mobil yang keluar dari gedung besar itu tadi.

Dia tidak akan masuk dan menemui Arlond begitu saja, itu terlihat sangat tidak bagus. pasti banyak orang berfikir bahwa dia hanya mau memanfaatkan kakak nya itu yang telah menjadi ketua guild. walaupun sebenarnya memang iya, tapi Aaron mau cara yang berbeda dan tak mengundang banyak komentar dari orang-orang.

dia mau seolah-olah dialah yang tertangkap oleh Kakaknya sendiri, Arlond. dia juga bisa memanfaatkan situasi jika Arlond bersikap baik terhadap nya nanti. benar, Aaron akan memanfaatkan kakaknya itu dengan baik.

Prinsip nya sekarang adalah memanfaatkan orang yang berguna untuk kelangsungan hidupnya, Egois? Aaron tak mau ambil pusing dengan itu. cukup di kehidupan pertamanya dia banyak mengalah untuk orang-orang disekitarnya.

Masalah Pelabuhan Harbour Bay Aaron akan menyerahkan nya pada Arlond. dia hanya perlu bermain dibelakang panggung. ya itulah yang terbaik untuk saat ini, dia tak mau berurusan langsung dengan mereka yang pastinya akan merepotkan. lagipula dia tidak sekuat itu. lebih baik menyerahkan nya saja pada orang yang lebih kompeten.

Aaron menghela nafasnya lelah, sudah 2 jam tapi tidak ada yang menemukan nya. bukan kah Arlond menggerakkan banyak Hunter untuk mencari nya?, sepertinya itu hanya rumor belaka. Aaron berdecak malas kemudian berdiri dari duduknya siap untuk pergi dan kembali ke esokan harinya. perutnya sudah lapar, tidak tahan jika harus menunggu lebih lama lagi.

"mau kemana kau?,"

Aaron tersentak kemudian menoleh ke belakang 'akhir nya,' gerutunya kesal. kenapa mereka sangat lama? padahal dia sudah menunggu lama disitu. entah kenapa perasaan nya menjadi kesal atau mungkin perasaan asli seorang Aaron bukan Hugo?. perasaan yang menginginkan atensi kakaknya untuk dirinya bukan mengacuhkan nya ataupun tak perduli dengan hilangnya dia.

perasaan yang tidak asing.

Jiwa pria berusia 40 tahun itu menghela nafas panjang.
__________________

SECOND LIFE IN THE MODERN WORLD [ SLMW ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang