Malam pertama dengan Joshua

275 0 0
                                    

"Waduh gimana orang rumah nyariin ntar"
"Udah ijin aja bilang ngerjain tugas kelompok gitu"
Setelah itu aku pun telepon orang rumah untuk ijin menginap di luar karena tugas kelompok. ( dasar si Josh😤😤😤)
===================================

" Gimana dibolehin nginep sama orang rumah"
"Boleh sih"
"Yaudah aku ganti baju tidur dulu ya"

Dia berjalan ke lemari bajunya dan mulai menganti pakaiannya. Aku yang berada disana mencoba untuk bersikap biasa saja dan mencoba untuk tidak mencuri-curi pandang. Setelah dia selesai berganti pakaian untuk sejenak dia memandangku dan berkata,

"Kamu ga ganti pakaian juga?, aku ada ini baju buat tidur. Kan ga enak ntar kamu tidur masa masih pakek jeans gitu"
"Ga, makasih. Aku pakek ini aja gpp buat tidur"
Dalam hatiku, "wah gila masa aku harus pakek pakaian dia? Bisa dah dig dug ini ntar"
"Oh yaudah kalo gitu" Sambil dia naik ketempat tidur dan tidur telentang.

Kemudian aku pun merebahkan diriku di bawah karena bed dia bertipe single bed, jadi aku merasa aku tidur dikarpet bawah saja toh cukup tebal dan hangat.

"Eh ngapain kamu rebahan dibawah, sini naik ke kasur" Sambil dia menggeser tubuhnya kesamping. Aku pun beranjak untuk duduk di pinggir kasur dan merebahkan diri. Aku berusaha untuk tidak bersentuhan dengan dia.

"Nanti aku kalo tidur gerak gerak sorry ya", Kata joshua.
" Iya santai aja"
" Eh itu lampunya tolong matiin juga ya"
"Ya", Balasku singkat

Kemudian aku mematikan lampu dan kembali ke posisi semula sambil berusaha tetap tidak bersentuhan dan memberi dia space kalau- kalau dia tidur tidak tenang.

1jam berlalu, 2 jam berlalu namun tubuh ini tidak dapat di ajak untuk tidur meskipun aku berusaha memejamkan mata. Kemudian hal yang dia bilang tadi terjadi, awalnya kakinya menekuk kesamping sebelah sehingga lututnya menyentuh padaku. Setelah itu dia meluruskan kakinya kembali. Tidak lama dia tidur menyamping menghadapku, kemudian kembali terlentang. Sampai jarak antara aku dan dia semakin mendekat.

" Waduh kalo dia tidur kek gini gimana aku bisa tidur, alamat begadang ini", batinku

Aku tetap dalam posisi telentang sambil terus berupaya memberi space sampai aku sudah di ujung kasur dan tidak bisa bergeser kembali. Sampai suatu titik dimana saat dia posisi menyamping aku bisa merasakan helaan nafasnya.

Sesaat kemudian kakinya mulai naik keatas pahaku.
"Yang bener aja Josh masa aku jadi guling", batinku
Aku pun berusaha tetap tenang namun lelah juga kurasa rebahan telentang sambil pura-pura tidur begini. Aku pun mengambil kesempatan untuk posisi menyamping menghadap dia saat dia kembali terlentang ( karena bila menghadap sebaliknya aku sangat yakin bisa jatuh dari kasur, kan ga lucu juga malam- malam jatuh "gubrak"). Namun kurasa-rasa kenapa jadi semakin sempit tempatku. Saat sama-sama posisi terlentang bahuku dan dia memang masih ada jarak namun posisi kaki sudah saling bertumpuk (kakinya sudah berada diatasku tentunya). Kemudian aku menyamping kembali karena lelah dan disaat itu diapun menyamping dan kakinya seperti sedang memeluk guling, aku pun bisa merasakan sesuatu yang kenyal dipahaku jelas itu tidak lain dan tidak bukan adalah kontolnya. Tidak tahu mengapa nafasku mulai memburu dan jantung mulai berdegup kencang sampai-sampai kurasa dia bisa merasakannya (ya pasti nya ya kan jarak sedekat itu). Kemudian dia kembali telentang, aku pun mencoba mencerna dan berusaha mengatur nafasku, sejurus kemudian dia kembali medekapku dengan kaki dan tangan nya. Dia kembali telentang dan kemudian "Cup" Bibirnya mengecup bibirku. Aku pun mematung namun nafas semakin memburu, aku tidak tau apa yang harus aku lakukan karena ini juga pertama kali "berciuman".

Você leu todos os capítulos publicados.

⏰ Última atualização: Jan 16 ⏰

Adicione esta história à sua Biblioteca e seja notificado quando novos capítulos chegarem!

pertama kaliOnde histórias criam vida. Descubra agora