𝐝𝐮𝐚 𝐛𝐞𝐥𝐚𝐬

1.1K 73 2
                                    

Keesokan harinya, ternyata di bawah tengah ada teman kantor Papa nya, mereka masing-masing membawa anaknya, 4 orang lain nya membawa anak sekitar 5 tahunan, dan 1 nya orang yang sangat ia kenal. Iya Rayyan.

Rayyan yang melihat Gibran di ujung tangga pun izin pamit ke Tino untuk menghampiri Gibran.

"Ngapain di sini?." Tanya Rayyan yang sudah di hadapan Gibran

"Enggak, tadi nyari Mama tapi ga ketemu."

"Tante Rissa lagi belanja sama Andra sama Aza." Jawab Rayyan membuat Gibran mendelik

"Jahat banget, ga ajak ajak." Ucap nya kesal

"Udah lah, mending kita keluar bareng yuk."

"Keluar?." Tanya Gibran ragu ragu

"Iya, kenapa gamau?." Tanya Rayyan

"Mau, tapi Papa...."

"Udahh, serahin ke gue."

Mereka menghampiri Tino lalu meminta izin.

"Boleh om?." Tanya Rayyan

"Ya boleh." Ucap Tino membuat Gibran bersorak senang di dalam hatinya di sela sela ia menundukkan kepalanya

"Makasih om! Ayo Gib." Ujar Rayyan menarik tangan Gibran keluar

"Kita mau kemana?." Tanya Gibran yang di bonceng Rayyan

"Ke taman."

"Serius! Makasih Ray!." Ujar Gibran senang

"Seneng amat lo."

"Eh heheh, sorry soalnya kemarin...." Ucap nya gantung

"Gausah di lanjut, gue tau kok."

"T-tau darimana!."

"Kepo lu cil."

"Kita cuman beda 1 tahun!."

"Yeee bodoamat, tetep bocil di mata gue."

"Ngeselin!." Ucap nya memukul pundak Rayyan

"Turun, udah sampe."

"Wahhhh, bagus bgt!." Ujarnya dengan mata berbinar

" Ujarnya dengan mata berbinar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ini contoh taman nya ya.

"Padahal taman di rumah lo lebih bagus." Gumam Rayyan menggelengkan kepalanya

"Yaudah, lo tunggu sini bentar. Gue mau beli jajanan."

"Ikut!."

"Ngapain di sini aj-

"Ok." Sadar nya ketika ia mengingat teman nya hampir di culik ketika ia tinggal di taman sendirian

"Emang lo boleh jajan ginian?." Tanya Rayyan

"Emmm, enggak..." Cicitnya

"Tuhkan, udah pulang aja yuk?." Ajak Rayyan

"Gamau, gue baru aja hirup udara luar!." Tolak nya

"Huft, yaudah duduk di taman aja. Tapi beli minum dulu."

"Lo mau apa?."

"Susu coklat."

"Hadeh bocil, yaudah ayo."

Seteleh mereka membeli minuman, mereka duduk di bangku taman untuk mengobrol ataupun itu.

Tak terasa sudah 2 jam mereka di sana, akhirnya mereka pulang.

*cklek

Mereka masuk langsung di sambut oleh bodyguard Tino.

"Tuan Rico sudah pulang terlebih dahulu tuan muda, saya akan antar tuan pulang." Ucap Bodyguard itu kepada Rayyan

"Gausah, gue bawa motor."

"Ini perintah tuan Tino tuan."

"Yaudah, gue duluan ya Gib."

"Hmm, hati hati ya."

"Siap tuan."

Gibran berjalan masuk dan di sambut oleh Rissa

"Sayang, darimana aja?." Tanya Mama memeluk Gibran

"Eum, dari taman sama Rayyan tadi."

"Rayyan nya mana?."

"Di anter pulang sama bodyguard."

"Kamu udah sarapan belum?."

"Belum ma hehe."

"Haduh kamu ini, di sana beli apa? Jangan sampe kamu minum susu."

"Emm, aku minum susu ma." Jawab nya

"Ya ampun! Kamu kan gabisa minum susu kalo belum sarapan! Sekarang sarapan!."

"Ish iya iya."

Ditengah Gibran srapan ia merasakan tak enak di perutnya.

"Ugh ma, udah." Tolak nya ketika suapan dari sang Mama ingin memasuki mulutnya

"Kenapa sayang?." Tanya Mama

"Perut aku sakit, udah."

"Kan, akibatnya suruh siapa minum susu duluan."

"Udah, minum."

Setelah minum Gibran ngacir ke kamar mandi meninggalkan Rissa yang menggelengkan kepalanya heran

•••••••••••••••
Halo halo! Balik lagi sama aku
Minta Vote nya ya gais! Sorry kalo ada typo.
Semoga suka! Selamat membaca!
(ʘᴗʘ✿)


𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲?  |𝐄𝐍𝐃Where stories live. Discover now