𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐝𝐞𝐥𝐚𝐩𝐚𝐧

1.2K 76 15
                                    

Paginya

"MAMAA!! KA VION NYA!!." Teriak Gibran melengking

"Adek jangan teriak teriak!." Tegur Rissa menghampiri mereka

"Kak adeknya jangan di jailin terus ah." Ucap Andre menggendong Gibran

"Lagian bocah." Ledek nya

"Bodo wlee!."

"Yang lain kemana?." Tanya Rissa

"Masih pada mandi ma." Jawab Vion

"Adek udah mandi?." Tanya Andre

"Hehe belum yah."

"Iiii jorok! Mandi sana!."

"Apasih sewot!."

"Udah udh, sekarang adek mandi dulu ya."

"Oke!."

Gibran turun dari gendongan Andre lalu menuju kamar nya.
Setelah semua selesai mandi (kec Gibran) mereka kumpul di ruang keluarga sambil menunggu Gibran.

"Adek? Kenapa sayang?." Tanya Rissa melihat Gibran berjalan dengan mata berkaca kaca

"Adek...kenapa hm?." Tanya Andre memangku nya

"Sakit.."

"Apa nya!." Ujar Aza langsung menghampiri mereka

"Jatoh di kamar mandi..."

"Haa! Ko bisa!." Kaget semua membuat Gibran menangis

"Cup cup, ko bisa jatuh." Ucap Levi

"Licin... Hiks."

"Mana yang sakit?." Tanya Ash

"Ini" Ucapnya menunjuk kaki

"Cup cup, udah jangan nangis. Mama obatin ya." Ucap Rissa berlalu dari sana

"Ko bisa jatuh sih?." Tanya Aza khawatir

"Licinn!." Kesal nya

"Iya iya maaf."

"Kak, ini tolong di obatin dulu ya. Mama mau ke butik, katanya ada kendala sedikit." Ucap Rissa memberi kotak p3k ke Aza

"Oke ma, hati hati ya."

"Biar kakak anter." Ucap Andre

"Gausah kak apasih."

"Udah cepet."

Setelah Rissa dan Andre pergi dengan Aza yang sudah selesai mengobati Gibran, mereka melanjutkan kegiatannya masing masing.

"Kak." Panggil Ash

"Hm?." Dehem Vion yang sedang bermain handphone

"Keluar yuk?." Ajak Ash

"Kemana?." Tanya Vion menaruh handphone

"Ke mall!." Ucapnya semangat

"Siap siap, kakak juga mau siap siap." Ucap Vion

"Sama ka Levi juga ya!."

"Iya iya." Ucap Levi mengelus surai Ash




Sekarang, tersisa mereka bertiga dirumah.

"Huh bosan!." Keluh nya

"Ke kamar ka Aza ah." Ucapnya kemudian berjalan keluar

*cklekk

"Kak!." Panggil nya

"Hm? Kenapa kesini dek?." Tanya Aza menaruh ponselnya dan memeluk sang adik

"Bosen tau...." Ucapnya dengan nada anak kecil membuat Aza gemas

"Hm? Bosen iya?."

"Eumm, enggak!." Jawab nya berubah fikiran

"Yaudah, turun yuk? Tunggu yang lain pulang."

"Humm!."




Mereka semua sudah berkumpul di ruang keluarga dengan canda dan tawa.

"Kalian sehat sehat ya, Mama gamau kalian sakit." Ucap Rissa tiba tiba

"Iya ma, mama sama ayah juga sehat sehat ya? Harus selalu ada sama kita kapanpun itu." Ujar Andra kemudian semua nya berpelukan

END.

••••••••••••••••••
Halo halo! Balik lagi sama aku
Minta Vote nya ya gais! Sorry kalo ada typo.
Semoga suka! Selamat membaca!
(ʘᴗʘ✿)

HALOOO! Makasih buat kalian yang udah vote cerita ini sampe tembus 1rb!
🥰🥰
Love you guys, maaf kalo ceritanya rada nyeleneh. Makasih untuk semua nya ya guys! Sampai bertemu dicerita selanjutnya!! Bye byeee!

𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲?  |𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang