𝐞𝐧𝐚𝐦 𝐛𝐞𝐥𝐚𝐬

1K 67 6
                                    

Keesokan paginya, mereka berkumpul di ruang keluarga.

(Oiya, Fyi Rissa lagi nginep di rumah ibu nya ya jadi di rumah ada anak anak nya sama Tino aja, tapi Tino skrg lagi kerja.)

"Siapa yang mau bangunin kebo kecil?." Tanya Vino

"Lu aja." Jawab semua acuh

"Kurang ajar."

"Semangat aja si bangunin dia, sana." Usir Andra

"Cih." Decih nya dan langsung beranjak dari sana

♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪

*cklek

"Woi bocah bangun." Ujar Vino mengguncang tubuh Gibran

"Ehmmm, apasih ah!." Dumel nya malah menutup dirinya dengan selimut

"Eh bocah! Udah jam berapa ini." Ucap Vino menarik selimut nya

"Ih udah sana keluar." Gumam nya

"Bangun!." Ujarnya menarik tangan Gibran

"Hmmmm, ganggu aja ish!."

"Bangun, cepet mandi. Mau ikut ga!."

"Emmm, kemana?."

"Mall." Baru aja Vino mengatakan Mall Gibran langsung ngacir ke kamar mandi

"Dih?." Setelah Vino terheran ia langsung turun kembali

•••••••••••••••••••••••••••••

"Yuhuu!." Teriak Gibran senang

"Rapih amat?." Heran Levi

"Iya dong, kan mau ke Mall."

"Kata siapa?." Tanya Aza

"Kata ka Vino!." Tunjuknya ke pada Vino yang menahan tawa

"Mau aja di bohongin dek." Sahut Andra

"Ish jahat banget." Ucapnya sambil cemberut

"Maaf maaf, lagian susah sih di bangunin nya." Ucap Vino

"Aku udah effort nyari baju ini tau!."

"Itu kan baru di beliin papa minggu lalu, kok effort nyari sih?." Heran Aza

"Akibat asal taruh tuh!." Saut Vino

Nih bajunya.

"Gamau tau pokoknya males!!." Ujarnya kesal langsung memeluk Andra erat

"Sttt, udah gapapa. Lain kali aja ya? Kita belum dapet izin dari papa."

"Terserah ah!." Ucapnya lalu berlari naik ke atas

"Gibran! Jangan lari lari nanti jatuh!." Teriak Aza mengikuti adiknya

"Lu sih!." Ucap Andra menyalahkan Aza lalu ikut mengikuti Aza

"Kok gue!."

𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲?  |𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang