Sore hari tiba. Morin terbangun dengan kepala diatas dada Yian. Dia tersadar dan langsung duduk.
Dia melihat ke samping ternyata Ian sudah bangun dengan bermain handphone.
"Sudah bangun kak". Tanya Ian tanpa mengalihkan perhatiannya.
"Hei kapan kamu bangun". Ucap Morin.
"Sudah lama. Seperti nya kakak nyenyak tidur nya, hahaha". Ucap Ian mengejek Morin.
"Apa apaan sih". Ucap Morin menahan malu.
"Sudah lah kak. Aku mau pergi keluar". Ucap Ian beranjak dari berbaringnya dan berjalan menuju pintu kamar.
Sebelum sampai Morin memanggil dirinya.
"Mau pergi keluar kemana". Tanya Morin.
"Mau mandi". Ucap Ian setelah itu dia keluar dari kamar.
Sekarang tinggal Morin yang duduk di atas kasur dan Yian yang masih tertidur lelap.
Morin mengalihkan perhatian nya pada Yian. Dia mendekat wajah nya dengan wajah Yian.
"Tidur aja kamu tampan. Ish gemes. Pengen gue gigi tu pipi". Ucap Morin mengigit bibir bawah menahan gemas.
Karena sudah tidak tahan akhirnya Morin menggigit nya.
"Hap". Ucap Morin menggigit pipi Yian.
Yian langsung berteriak terkejut.
"Arggggg". Teriak Yian.
Morin masih menggigit pipi Yian.
"Arggg lepas, lepas". Ucap Yian mendorong dorong kepala Morin untuk melepas gigitannya.
Morin langsung melepas dan menyengir.
"Hihihi soalnya gemas". Ucap Morin.
Yian langsung menangis dengan keras.
"Hua hiks Morin gigit pipi Yian hiks sakit tahu hiks huh huh huh". Ucap Yian mengusap usap pipinya yang merah.
"Hehehe. Cup cup cup mah sini aku obatin". Ucap morin menarik Yian. Dan mengelus pipi Yian.
"Sakit ya". Ucap Morin mengusap usap pipi Yian yang merah.
"Wah merah ternyata dan itu bekas gigi gue tercetak, hahahaha. Siapa suruh gemas gemas kan akhirnya kena gigit". Batin Morin.
Yian mengangguk dengan wajah imutnya dan mata yang berair.
"Makanya tu pipi jangan seperti bakpao. Kan kena makan jadinya". Ucap Morin.
"Sudah berhenti menangis ya. Kita pergi mandi yuk". Ucap Morin.
Yian mengangguk.
"Morin mandi sama Yian ya". Tanya Yian.
"Eh gk. Gue nanti mandi sendiri selesai mandiin Lo". Ucap Morin gugup.
"Bahaya kalau kita mandi berdua". Batin Morin bergidik geli.
"Ohhh gitu. Kenapa gk mandi bareng aja". Ucap Yian.
"Astaga. Kalau kita mandi berdua yang ada gk selesai selesai mandinya". Ucap Morin kesal.
"Gue gk tahan liat badan kekar Lo dan anu no yang besar hahaha". Batin Morin berpikir mesum.
"Emang kenapa kan hanya mandi". Ucap Yian.
"Kamu gk perlu tahu". Ucap Morin.
"Kenapa?" Tanya Yian memiringkan kepalanya didepan Morin.
"Ya tuhan lucunya". Batin Morin gemas.
"Gk kenapa kenapa. Lo mau gue makan hm". Ucap morin tersenyum devil.
"Emang Yian makanan yang bisa Morin makan". Tanya nya penasaran.
Morin menepuk jidatnya.
"Ini anak sudah kelewatan pintar". Batin morin.
"Yian itu makanan bagi Morin. Yian adalah makanan terlezat yang mau Morin makan". Ucap Morin memasang wajah menyeramkan dan jangan lupa lidah yang siap siap menjilat Yian.
Yian langsung merinding.
"Ish Morin jahat mau makan Yian". Ucap nya.
"Hahaha makanya ayo mandi. Kalau gk mau Morin makan". Ucap Morin menarik tangan Yian menuju kamar mandi.
Sesampai di dalam kamar mandi Yian membuka pakaian di depan Morin dan Morin harus bisa menahan diri dan harus mulai terbiasa karena dia akan setiap hari melihat pemandangan begini.
Sebelum mandi Morin mengisi air di bathub dan memberi sabun di dalamnya. Saat sudah selesai Morin mempersilahkan Yian masuk kedalam.
Selamat membaca. Semoga kalian menikmati cerita ini. Sekian Terima kasih ✨
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Peterpan
RomanceKisah ini menceritakan tentang seorang perempuan yang tiba-tiba berhenti bekerja akibat satu kejadian dan tiba-tiba berprofesi menjadi seorang babysister dari seorang laki-laki yang memiliki penyakit yaitu PETERPAN. Bacalah cerita ini kalau anda pen...
