Luckless. #HEEJAKE [end]

Juan dan Harsa.

Kemiskinan mempengaruhi kesehatan mental.

Itulah yang dialami oleh orangtua Juan dan Harsa.

Juan dan Harsa yang dilahirkan dari dunia yang keras dan miskin, menciptakan monster dalam diri orangtua mereka masing-masing.

Harsa Bhima. Anak yang tidak diinginkan oleh ibunya. Bagi ibunya, kelahirannya merupakan petaka. Ibunya bekerja sebagai PSK untuk menghidupi dirinya dan Harsa. Namun, seiring bertambahnya usia, pekerjaan itu tak dapat membuahkan banyak uang seperti dulu kala. Usia memakan kemolekan tubuhnya. Puncaknya, ketika Harsa beranjak remaja, ia kerap melakukan kekerasan dan memaksa Harsa untuk bekerja bahkan mencuri. Hari demi hari, semakin banyak bekas luka yang ibunya tinggalkan pada tubuh Harsa. Anak itu tak dapat lagi menahan keadaan yang menyiksa dirinya sendiri. Harsa sudah cukup besar untuk memutuskan kehidupannya. Ia kabur.

Berbeda dengan Juan Ananta. Keluarganya harmonis, dulu. Namun keadaan berbalik ketika ibunya selingkuh. Ayahnya menjadi orang yang temperamen sejak bercerai dengan ibunya. Keadaan semakin memburuk kala ayahnya dipecat dari satu-satunya pekerjaan yang menghidupi dia dan Juan. Uang yang tersisa ia pakai mabuk-mabukan dan judi. Kini, ia bekerja sebagai buruh bangunan. Gaji pas-pasan membuatnya stress. Rasa benci, dendam, dan tekanan finansial, dilampiaskannya pada Juan. Juan kecil tak mengerti, kenapa ayahnya marah padanya, kenapa ayahnya memukulnya. Pikiran itu sudah menggerogoti kepala Juan kecil. Siksaan itu berlangsung sampai sekarang. Namun, susah baginya untuk melarikan diri dari neraka itu. Juan masih punya hati. Sejak kecil, dirinya ditanamkan prinsip hormat orangtua dan balas budi. Berat hatinya untuk pergi meninggalkan ayahnya. Bagaimana jika ayahnya sudah tua dan tidak ada yang mengurus? Siapa yang akan menyiapkan sarapan? Pikiran-pikiran itu mendominasi otaknya dibanding dengan pikiran untuk kabur. Benar, ia mengedepankan balas budi dan hormat untuk ayahnya. Bagaimanapun, ayahnya sudah menafkahinya, pikirnya.