Semalaman film terus berpikir tentang nya dan jam, jika seperti ini terus sama saja menyiksa dirinya sendiri, film tak bisa jauh dari jam sebentar saja, apalagi setelah film memutuskan hubungan mereka jam seperti selalu ingin menghindar dari film, bahkan saat mereka meeting bersama jam hanya sibuk berdiskusi dengan tre dan neng seakan tak peduli keberadaan film. Film tak ingin semua semakin buruk, film tak ingin jam semakin jauh, film tau keputusan nya nanti akan membuat jam marah tapi setidaknya ia akan selalu bersama jam nantinya.
"kirimkan undangan itu ke seluruh kolegaku, aku mau semua kolega pentingku menghadiri acara itu" ucap film
"baik tuan akan saya kirimkan" ucap tre
-----
"permisi tuan, ada kiriman dari perusahaan Kawila Corp" ucap sekretaris jam
"letakan di meja saja" ucap jam
"baik tuan, permisi" ucap sekretaris meletakan amplop coklat di meja kerja jam kemudian meninggalkan ruangan jam
"Kawila Corp, bukankah urusan dengan mereka seharusnya di urus oleh neng, lalu kenapa mengirim formal begini" bingung jam
Rasa penasaran nya membuat jam membuka amplop coklat itu dan setelah melihat isi nya jam sangat terkejut, undangan pernikahan film dan dirinya yang akan di laksanakan dua hari lagi.
"dia itu mau nya apa sih? Seenak nya membatalkan lalu sekarang menyebar undangan seolah semua baik baik saja" kesal jam melempar undangan itu di atas meja nya kemudian pergi begitu saja
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-------
BRAAKK
Jam memasuki ruangan film dengan membuka kasar pintu bertuliskan CEO itu.
"hal gila apa yang akan kau lakukan hah? Kau itu sebenarnya mau apa hah? Berkepribadian ganda atau bagaimana hah" emosi jam
"tenang dulu jam, kenapa kau datang lalu marah marah begini? Kau bisa bicara baik baik kan" ucap film
"bicara baik baik dengan orang gila sepertimu percuma saja, sekarang aku tanya, kau itu mau apa dariku hah? Kenapa selalu membuat hidupku kacau hah" tanya jam
"aku tidak pernah membuat hidupmu kacau jam" ucap film
"kau menghancurkan hubungan kita, lalu sekarang seenak nya menyebar undangan pernikahan gila itu hah" ucap jam
"aku tidak menghancurkan hubungan kita" ucap film berjalan mendekati jam
"aku tidak berselingkuh dengan siapapun, aku tidak berhubungan dengan siapapun, dimana letak nya aku menghancurkan hubungan kita?" tanya film melihat jam
"anggap saja kejadian kemarin adalah pertengkaran kita menjelang menikah, dan anggap saja kita tak pernah membatalkan pernikahan kita, simple bukan" lanjut film lagi
Mendengar jawaban film sangatlah membuat jam emosi, bagaimana bisa film mempermainkan pernikahan seperti ini.
"apa yang kau rencanakan hah" tanya jam menarik kerah kemeja film
"kau tak pernah sekasar ini padaku jam" ucap film memegang pergelangan tangan jam
"apa yang kau rencanakan" bentak jam
"aku tidak merencanakan apapun, aku hanya ingin melanjuktan pernikahan kita" teriak film
"terlambat, rasa percayaku sudah hilang padamu" ucap jam
"aku bahkan tak berbohong ataupun melakukan hal yang membuat kepercayaanmu hilang jam" ucap film
"aku benar benar tak mengerti apa yang ada di kepalamu, bagaimana bisa kau bersikap biasa saja setelah kau membuangku sesukamu hah" ucap jam
"tarik ucapanmu, aku tidak pernah membuangmu jam. Aku tidak suka kau bicara seperti itu." tegas film
Suara pertengkaran kedua nya terdengar sampai ruangan film, beberapa bodyguard yang berada di luar ruangan film ingin masuk memastikan boss mereka baik baik saja namun tre sang asisten lebih dulu menahan mereka.
"pernikahan itu tidak akan pernah ada" ucap jam
"bagaimanapun pernikahan itu akan terjadi jam, dua hari lagi" ucap film
"aku tidak akan pernah menginjakan kakiku di lokasi pernikahan itu, jangan berharap aku datang ke pernikahan itu" ucap jam
"jika aku tidak bisa membuatmu datang, maka earn akan membawamu ke pernikahan kita" ucap film
"jangan melibatkan adikku, bajingan" bentak jam mendorong film hingga terjatuh
Tre dan beberapa bodyguard film yang melihat jatuhnya film tak bisa tinggal diam, mereka langsung masuk ruangan film membantu film berdiri, saat bodyguard nya ingin mendekati jam film lebih dulu bersuara,
"jangan berani menyentuhnya, atau nyawa kalian taruhan nya" tegas film
"tapi boss" ucap bodyguard film
"jika kalian berani menyentuhnya saya pastikan kalian tak akan melihat matahari lagi besok" ucap film
Mendengar perkataan film membuat mereka mengurungkan niat nya mendekati jam.
"kalian pergi saja, ini biar saya yang urus, tre pergilah melihat persiapan acara pernikahanku" ucap film
"tapi tuan" ucap tre
"lakukan apa yang aku perintahkan" ucap film
"baik tuan" ucap tre lalu memberi isyarat pada bodyguard film untuk keluar mengikutinya
"kau adalah satu satunya orang yang tidak akan pernah aku balas karna berani mendorongku" ucap film saat hanya tinggal mereka berdua
"Tuan Film Thanapat Kawila yang terhormat, jika memang hanya aku yang bisa menyakitimu maka bersiaplah untuk selalu merasakan sakit itu nantinya" ucap jam
Mendengar jam berkata seperti ancaman tidaklah membuat film takut, film malah tersenyum seakan meremehkan perkataan jam
"ya, kau memang kelemahanku, hanya kau yang bisa menyakitiku tanpa aku balas, hanya kau yang bisa berlaku kasar padaku, tapi kelemahanmu adalah earn. Jika aku selalu di sakiti olehmu, maka aku akan lampiaskan itu semua pada adikmu, tidak mungkin kan aku menyakiti adikku sendiri" ucap film
"Kau.. Jika kau berani menyentuh earn jangan salahkan aku jika aku bertindak lebih padamu" ucap jam kemudian meninggalkan film
Film tidak peduli jam marah besar padanya karna ini, film hanya ingin pernikahan mereka tetap terjadi, biarlah rahasia nya menjadi rahasia selama semua tertutup rapat.
--------
Seeyou next part Maaf typo Vote dan komen yaa Terimakasih
