9. Parents

1.6K 98 7
                                    

Jika beberapa orang bertanya hubungan tanpa status itu menyiksa atau tidak, pasti jawabnya 90% akan menjawab menyiksa. Tidak adanya status dalam hubungan membuat seseorang bingung untuk mengatakan sebenarnya kita itu apa?

Sama dengan yang dirasakan seorang Kana sekarang, semenjak mereka sudah melakukan hubungan sex waktu itu tidak ada tanda-tanda Abima berniat menjadikan nya pacar. Padahal kesalahpahaman waktu itu sudah clear, tapi tidak ada kemajuan hingga sekarang. Memang keadaan mereka sekarang baik- baik saja tanpa ada masalah itu baik, sungguh.

Tapi bagaimana mengatakan nya? Kana merasa ini adalah hubungan tidak lebih dari sekedar fwb, dan dia seperti baby sugar yang di sewa oleh Abima. Sebab lelaki itu sangat memanjakan nya, membelikkan apapun yang dia inginkan, seperti barter. Kana memberikan tubuh nya, Abima memberikan uang sebagai ganti nya. Tidak salah kan dengan pemikiran nya? Mereka sudah kenal hampir 1 tahun kurang, hanya ini kemajuan nya?

Oleh karena itu Kana telah bersiap untuk mengatakan nya kepada Abima yang sebentar lagi akan pulang. Dirinya sudah selesai mandi dan sedang menyiapkan nasi goreng untuk makan malam Abima.

Mendengar suara mobil didepan membuat Kana berlari cepat menuju pintu, menyambut kedatangan Abima  layaknya istri menyambut suami nya pulang bekerja.

Namun, melihat raut di wajah Abima membuat nyali nya menurun. Lelaki itu tampak seperti gelisah dan marah secara bersamaan. Tapi, saat mata mereka saling bertemu Abima langsung membuat senyum pada wajah nya. Kana pun ikut tersenyum dan berlari memeluk tubuh kekar itu, mengambil tas yang di pegang Abima.

"Kana masak nasi goreng, mas mandi dulu aja" Ucap Kana memilih untuk tidak bertanya lebih apa yang membuat lelaki itu tidak mood malam ini.

"Makasih, mas mandi dulu yah"

Kana mendapatkan ciuman di dahi nya sebelum lelaki itu pergi ke atas untuk mandi, sedangkan dirinya segera menyelesaikan masakan nya.

Sekitar 20 menit Abima turun dengan memakai kaos putih dan celana pendek. Kana yang melihat itu tersenyum, ia menarik kursi untuk duduk mereka berdua.

"Mas"Panggil Kana menatap Abima yang makan dengan ekspresi yang tidak bisa ia artikan.

"Kenapa, sayang?" Abima langsung tersenyum begitu menoleh kepada Kana yang duduk di samping nya.

"Makan dulu, Kana potong in buah ya"

Kana bangkit menuju kulkas mengambil beberapa buah-buahan untuk ia sajikan nanti, kegiatan seperti biasanya setelah makan malam mereka tidak akan langsung tidur. Kana akan mengintrogasi bagaimana hari Abima begitupun sebaliknya, dan mereka akan deeptalk endingnya. Jadi merasa tidak adil bukan jika hubungan mereka sudah seperti suami dan istri namun status saja tidak ada.

Abima terdiam melihat televisi yang menyala di depan nya, namun pikiran nya tidak pasa film yang terputar didepan nya. Ia sedang memikirkan hal lain. Tiba-tiba sebuah piring berisi buah-buahan berada di depan wajah nya, yang tak lain itu adalah Kana.

Kana menaruh piring tersebut di atas meja dan ia beralih berdiri di depan Abima yang duduk di depan nya. Tangan nya ia rentangkan seakan meminta pelukan untuk hari ini. Abima yang melihat itu tersenyum dan berdiri menarik Kana kedalam pelukan nya. Mengelus rambut lembut kucing miliknya.

"How's your day?"

Tidak ada jawaban membuat Kana mengundurkan pelukan nya, mencoba melihat wajah Abima. Tidak di sangka, lelaki itu menangis. 1 tahun ini ia mengenalnya tidak pernah melihat lelaki dengan tubuh kekar ini menangis.

"Mas, apa yang buat kamu bisa nangis di hadapan aku?" Tidak ada jawaban, lelaki itu tak mampu menjawab pertanyaan nya.

"Kana ga akan bertanya lebih banyak, apa pelukan cukup untuk malam ini?" Abima menjawab dengan mengangguk.

SHAMELESS [Nonim]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang