arischa

11 6 0
                                    

                        

                     HAPPY READING

Sehabis makan siang arischa dan oliver melihat  ke taman belakang rumah oliver, di sana para pekerja sedang menghias taman mama luisa,
menjadi tempat pernikahan untuk oliver besok sebenernya nanti malam ada pesta lajang sebelum oliver menikah, tapi dia arischa tidak akan ikut karena sorenya akan pergi ke granada untuk menawarkan perisa lagi.

Setibanya di granada spanyol ia telah membuat janji dengan co hotel alhambra palace untuk menawarkan perisanya sebagai bahan makanan dan juga minuman untuk hotel alhambra setelah semua kesepakatan selesai.
arischa keluar untuk melihat istana alhambra sudah tiga kali ia pergi ke spanyol, tapi tidak pernah pergi sama sekali pun ke istana alhambra, apalagi melihat keindahan istana alhambra di waktu malam sungguh indah.

Sekitar pukul sebelas malam arischa sudah kembali ke rumah oliver, tapi didalam rumah oliver hanya ada mama luisa dan papa Alberto mungkin oliver dan para sepupunya belum kembali dari pesta lajang , arischa akhirnya berbincang bincang dengan kedua orang tua oliver.

"Arischa selain oliver yang mempunyai teman Indonesia, aku juga memiliki teman Indonesia, sudah beberapa tahun aku berteman dengannya"  . Mama luisa menceritakannya dengan gembira tampak sekali dengan binar ceria dari kedua matanya.

"Ah benarkah, apa teman mama luisa akan hadir di acara pernikahan oliver? .arischa menjawab dengan gembira nya juga apalagi setelah melihat binar gembira mama luisa setelah menceritakan nya.

" Iya, aku juga mengundangnya untuk hadir di acara pernikahan oliver, semoga saja dia datang arischa " . Mama luisa berharap sangat teman Indonesianya bisa hadir dalam pernikahan anaknya oliver.

Setelah perbincangan yang cukup lama akhirnya oliver dan para sepupunya sudah pulang kerumah.

Pukul sembilan pagi arischa di suruh membangun oliver karena pukul sepuluh pagi acara akan di mulai.

Arischa pun membuka kamar oliver dia pikir oliver masih tertidur akibat semalam sehabis pesta lajang ternyata tidak arischa sudah melihat oliver mengunakan celana bahannya dan melampirkan tuxedo nya di lengan.

"Aku pikir kau masih tertidur akibat pesta lajang semalam, seperti nya kau semangat sekali untuk menikah".arischa berbicara takjub melihat oliver.

Oliver tersenyum atas penuturan arischa. " Iya aku sangat bersemangat untuk menikah, mungkin kepalaku sedikit pusing akibat semalam sepertinya aku akan membuat perasan jeruk lemon setelah ini" . Oliver memberi tahu arischa sambil memegangi kepalanya mungikn Oliver sedikit hang over.

Arischa pun keluar dari kamar Oliver ia berinisiatif membuatkan perasan jeruk lemon untuk Oliver.

Oliver menuju ruang makan dan duduk di kursi, arischa memberikan segelas air hangat dan perasan lemon kepada Oliver, Oliver pun tersenyum melihat kelakuan sahabatnya yang cuek tapi perhatian.

Pukul sepuluh semua sepupu Oliver dan mama luisa sudah rapih dalam berdandan, Oliver sudah menunggu di depan altar para sepupu Oliver berbaris di belakang Oliver arischa juga berada di belakang Oliver sebagai groom .

Tidak lama dari itu para tamu sudah datang sekitar sepuluh menit mempelai wanita akan berjalan di atas rerumputan menuju altar.

Olive mempelai wanita mulai berjalan bersama ayahnya menuju altar di sana sudah berada Oliver berdiri terharu melihat calon istrinya tetes-tetes air mata Oliver dan juga tamu yang melihat berapa terpukau Oliver terhadap calon mempelai nya, Oliver mengambil alih olive dari tangan ayahnya.

"Tolong jaga anakku olive, Oliver"  .ayah   olive memberi amanat kepada Oliver untuk menjaga anaknya, sambil mengenggam kedua tangan Oliver dan olive menjadi satu di dalam genggaman tangannya.

Oliver pun menganggukan kepalanya sebagai jawaban, setelahnya ayah olive pun melepaskan genggaman nya terhadap olive dan pergi menuju istrinya untuk melihat sumpah pernikahan mereka berdua.

Olive dan Oliver mengambil sumpah satu sama lain, kebetulan yang indah nama mereka sama, setelah janji pernikahan usai Oliver dan olive menghampiri tamu tamu yang datang.

Oliver menghampiri arischa, arischa pun memberi selamat atas pernikahan Oliver dan olive.

" Selamat Oliver dan olive atas pernikahanmu yang manis ini" . Arischa memberi selamat kepada keduanya.

" Terimakasih arischa, terimakasih juga sudah datang di pernikahan kami sahabatku"  . Oliver memeluk arischa dengan erat sebagai tanda terimakasihnya karena mau datang ke  pernikahan nya.

Oliver kembali menyapa para tamu yang hadir, mama luisa menghampiri arischa untuk memperkenalkan temannya yang orang Indonesia, arischa pun mengikuti mama luisa pergi.
ternyata mama luisa masuk kedalam rumah, mama luisa bilang temannya ada dalam rumahnya karena temannya tidak boleh terlalu lelah berdiri, setelah tadi melihat Oliver menikah, teman mama luisa langsung masuk kedalam rumah karena agak sedikit letih.

Mama luisa memanggil temannya karena dia  membelakangi arischa dan mama luisa, sepertinya dia sedang memandangi bagian taman yang lain dari jendela.

Di panggil tidak menyaut akhirnya mama luisa menyentuh bagian Pudaknya teman mama luisa berbalik badan,karena sedikit kaget atas sentuhan mama luisa.

Arischa terpaku melihat teman mama luisa, teman mama luisa pun terpaku melihat arischa.

Teman mama luisa menitikan air matanya, begitu pula dengan arischa yang sudah menekuk kedua lututnya karena tidak sanggup menahan bobot badannya ia pun sama menitikan air matanya karena tidak menyangka apa yang ia lihat sekarang, apakah ini sungguhan fikir nya.

Setelah lama terdiam dan terpaku satu sama lain arischa pun menghapus air matanya dan berusaha untuk berdiri.
Mama luisa yang dari tadi kebingungan melihat keduanya menangis pun kembali terdiam setelah arischa berbicara.

" Mommy sei,, na" . Ucap arischa terbata bata dan perlahan lahan mendekat kearahnya.

Seina menutup wajahnya dengan kedua tangannya, tak kuasa menahan tangisnya badannya meluruh kebawah, arischa sigap langsung membawa seina kedalam pelukannya, arischa dan seina menangis dalam dekapan, arischa mencium berkali kali pucuk kepala mommy seina.

Setelah tangisan reda satu sama lain, arischa membawa mommy seina duduk di sofa.

Seina meraba wajah arischa dengan jari jarinya mengelusnya dengan lembut seakan di depannya adahal yang tidak nyata.
Setelah puas memandangi wajah arischa, seina mencium semua wajah arischa.

" Arischa ku, yang tampan kamu sudah besar anakku , ini benar arischa yasa praya bukan? "  . Seina berbicara sambil tidak percaya.

"Arischa menganguk sebagai jawaban.
" Ini arischa mu, arischa yasa praya, arischa kesayanganmu, anak mommy seina, aku arischa mommy"  . Arischa meyakinkan seina bahwa iya adalah arischa nya.

Seina kembali memeluk arischa setelah mendengar penuturnya.
Mama luisa yang bingung sejak tadi pun akhirnya berbicara. " Apakah kalian ibu dan anak, aku tidak mengerti bahasa kalian tapi aku tadi tau arischa memanggilmu mommy seina "  . Mama luisa meminta penjelasan dari arischa dan juga dari seina.

"Dia anakku luisa, dia anak dari temanku tapi sudah seperti anak bagiku"  . Ucap seina memecahkan kebingungan luisa.

Arischa dan seina tidak menceritakan bagaimana mereka sudah lama tidak bertemu, kepada luisa karena ini adalah rahasia keluarga.

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT TERIMAKASIH🙏💕






















perjalanan cinta arischaWhere stories live. Discover now