arischa

23 6 1
                                    

HAPPY READING

Kepala arischa sekarang berada di pangkuan mommy seina, arischa dan mommy seina tidak mengeluarkan satu kata pun seteleh percakapan dengan mama luisa, arischa membawa mommy seina berada di kamar yang arischa tempati di rumah Oliver.

"Mommy, apa semua ini, membuatku bingung, tolong jelaskan semuanya kepadaku mommy" . Arischa menuntut seina untuk menjelaskan kepadanya.

"Nanti mommy akan menjelaskannya".ucap seina sambil mengelus rambut tebal arischa.

" Arischa apa dirimu sudah memiliki anak, pasti anakmu sangat lucu bukan" Seina berbicara penuh dengan mata berbinar sekaligus ada kesedihan dimatanya.

Arischa masih di pangkuan mommy seina, arischa membalikkan badannya ke arah wajah seina ia melihat kebahagiaan dari raut wajah mommynya sekaligus wajah sedih, arischa berfikir mungkin mommy sedih tidak bisa menghadiri acara pernikahannya.

" Apa mommy sedih tidak bisa melihatku menikah " . Arischa berbicara meminta jawabannya.

" Mommy sedih karena tidak melihat arischa menikah, tapi mommy bahagia arischa sudah berkeluarga " . Seina mengungkapkannya pada arischa tanpa berbohong sedikit pun.

" Mommy seina, arischa belum menikah sampai saat ini " . Jujur arischa kepada mommynya seina.

Seina kaget mendengar arischa berbicara kepadanya bahwa ia belum menikah sampai saat ini.
" Ada apa arischa, sampai kamu belum menikah sampai saat ini " . Seina khawatir kepada arischa.

" Tidak memang belum datang saja jodohnya mommy " . Arischa menjawabnya dengan enteng.

Mendengar jawaban arischa, seina mencubit lengan dan kedua pipi arischa dengan gemas. " Bagaimana mau datang, kalau dirimu tidak mau berusaha, sejak kapan ada wanita mengejar pria, yang ada pria yang mengejar wanita arischa" . Geram seina atas jawaban arischa tadi.

" Aku mau menikah, kalau mommy seina hadir di acara nikahan ku nanti " . Arischa memberi tawaran kepada seina.

" Tidak, tidak bisa , aku tidak bisa menghadiri acara pernikahan mu arischa " . Seina menjawab tawaran arischa.

Arischa mengakat kepalanya dari pangkuan mommy seina setelah mendengar penuturannya.
" Tapi kenapa mommy seina, beri aku alasannya kenapa, kenapa mommy seina menjauh dari kita, dari papa vilas dari aku, bunda, dan papa dakara " . Arischa mulai protes pada mommy seina.

Melihat arischa mengakat kepalanya dari pakuannya, seina pun segera berdiri menghindar dari arischa.

" Aku tidak menjauhi kalian, sudahlah arischa, mommy seina pamit dulu , nanti semoga kita berjumpa lagi " .mommy seina mulai melangkah ke arah pintu keluar kamar, arischa dengan sigap berlari kearah pintu dan menutupnya dengan kencang dan memutar kuncinya dari dalam masa bodoh fikir arischa apa kata orang yang mendegar bunyi pintu di banting.
Arischa membalikkan tubuhnya kembali mengahadap mommy seina dengan muka marah sedikit kecewa atas tindakan mommynya, yang akan pergi begitu saja padahal pembicaraan mereka belum selesai.

Seina melihat arischa mulai mengemasi pakaiannya satu persatu ia masukan kedalam koper. " Arischa apa yang sedang kamu lakukan? " . Mommy seina bertanya bingung melihat arischa mengemasi baju bajunya.

"Aku akan ikut dengan mommy, karena pembicaraan ini belum selesai " . Arischa menarik kopernya dari kasur.

"Apa maksud mu arischa, tidak, kau tidak boleh ikut dengan mommy, kau akan di sini sampai acara oliver selesai "
Mommy seina memberi peringatan untuk arischa agar tidak pergi dari acara oliver.

Arischa tidak memperdulikan omongan mommynya arischa menarik kedua kopernya dengan satu tangan dan satu ranselnya arischa lampirkan di pundaknya dan menarik lembut tangan mommy seina menuju keluar kamar.

Arischa berada di ruang dekat meja makan mama luisa, di sana sudah ada oliver ia kebingungan melihat arischa membawa kedua kopernya.

"Ada apa arischa kenapa kau membawa kedua kopermu, apa kau ingin pergi? "

Oliver melihat ke arah arischa terutama terhadap kedua kopernya.

"Aku akan pergi oliver bersama mommy seina" . Ucap arischa sedikit tidak enak terhadap oliver.

"Apa ada sesuatu yang mendesakmu untuk pergi, kalau begitu pergilah kalau itu sangat di perlukan " . Oliver mempersilahkan arischa untuk pergi.

Setelah memeluk oliver untuk berpamitan arischa juga berpamitan kepada mama luisa begitu pula dengan mommy seina, karena tidak enak hati mommy seina meminta maaf karena pergi begitu saja sebelum acaranya usai.

Setelah berpamitan arischa dan mommy seina naik kedalam mobil, seina menyuruh supir untuk kembali kerumah, arischa hanya diam di perjalanan karena masih sedikit marah kepada mommy seina.

Perjalanan dari sevilla menuju granada memakan waktu yang cukup lumayan lama.

Sekitar dua setengah jam perjalanan akhirnya seina sampai di rumahnya, seina membangun arischa yang tertidur di mobil.

" Arischa, arischa ayo bangun kita sudah sampai dirumah " . Mommy seina sedikit menepuk nepuk pipi arischa untuk cepat membangunkannya.

Arischa pun bangun ia mengerjapkan kedua mata, setelahnya ia melihat ke sekelilingnya , seperti nya dia sudah sampai dirumah mommy seina.

Seina pun turun terlebih dahulu, setelah dirasa rapih arischa turun dan membantu supir mommy mengangkat barang barang bawaan dirinya dan mommy.

"Ngomong ngomong kita ada dimana"
Arischa kebingungan mungkin sehabis tidur tadi di mobil, jadi nyawa belum terkumpul.

Arischa menarik kopernya kedalam rumah mommy seina.

" Kita ada di granada , arischa ini rumah
Nana rufa ,yang berada di granada " Mommy seina memberi tahu arischa.

Tidak lama dari itu, nana rufa masuk lewat pintu taman ia sambil membawa beberapa daun peterseli, nana rufa meruncingkan matanya sambil melihat kearah arischa , ia memakai kacamatanya dan menghampiri arischa melihatnya dari atas sampai bawah sedang menelisik duhai siapa gerangan yang anaknya bawa.

Nana rufa memalingkan wajahnya kearah mommy seina, untuk minta penjelasannya. " Dia arischa, mom, anaknya dakara, bajak laut yang sering mencuri keju mom, waktu dia kecil, apakah mommy mengingatnya "
Mommy seina berharap nana rufa mengingat arischa.

"Dia arischa bajak laut yang suka mencuri keju, indoensia, berarti dia dari indoensia, apakah semuanya akan baik seina" , nana rufa tampak khawatir atas kehadiran arischa.

" Semoga saja tidak, aku akan memberi pengertian kepadanya untuk tidak memberi tahu siapa pun keberadaan ku mommy " . Mommy seina menenangkan, nana nufa yang kawatir.

Arischa yang dari tadi tidak mengerti apa yang mommynya dan nana rufa bicarakan tampak bingung, tapi tak lama dari itu nana rufa membuka kedua tangannya kepada arischa, meminta untuk di peluk, arischa pun masuk kedalam pelukan nana rufa, setelah pelukan dan perbincangan sedikit nana rufa kembali kedapur untuk membuat sup, mommy seina membawa arischa keluar menuju taman, seina menarik kursi dan mempersilahkan arischa duduk.

"Aku ingin tahu semuanya, mommy seina , ceritakan semuanya kepadaku tanpa ada yang di tutup tutupi lagi"
Arischa memperlihatkan mata bingung nya atas semua yang terjadi kepada seina, seina yang melihat nya pun mengelus tangan arischa.

"Mommy akan ceritakan, tapi arischa janji tidak akan memberi tahu keberadaan mommy pada siapapun"
Seina mengulurkan tangannya kepada arischa sebagai kesepakatan
perjanjian , arischa mengambil tangan seina sebagai diterimanya kesepakatan.

"Tapi mommy, kalau misalnya nanti ada sesuatu yang tidak di inginkan, aku tidak akan menutup mulut ini untuk memberi tahu keberadaan mommy " . Arischa meminta persetujuan mommynya.
Seina mengangguk sebagai jawabannya.

perjalanan cinta arischaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang