15. Apa iya?

33 14 8
                                    

Malam hari ini, Kiera bisa lebih bersantai dari malam-malam lainnya. Untuk besok, tidak ada tugas sekolah yang perlu Kiera kumpulkan. Sistem pengerjaan tugas menurut Kiera adalah dengan dikerjakan sehari sebelum pengumpulan. Kecuali kalau tugas itu terlihat sulit, maka Kiera akan mencoba mengerjakan dua hari sebelumnya.

Selain itu, Kiera juga memiliki sahabat yang sangat rajin. Siapa lagi kalau bukan Fina. Walaupun tampangnya tidak meyakinkan, tetapi Fina selalu mengerjakan tugas secara langsung. Hal ini, bukan berarti Kiera selalu menyontek pada Fina. Namun, jika pada pengerjaannya Kiera menemukan soal yang sulit, ia bisa bertanya pada Fina yang tentu saja sudah menyelesaikan tugasnya.

Malam yang berharga ini, Kiera manfaatkan untuk melanjutkan menonton drama Korea kesukaannya. Ditemani dengan semangkuk melon segar dan segelas air soda dingin. Tak lupa, ia juga meredupkan lampu kamarnya. Supaya bisa menikmati menonton di dalam bioskop mininya itu. Ponselnya, Kiera taruh tepat di samping laptopnya. Mengatasi jikalau ada sesuatu yang penting.

drrrrtttt drrrrrttttt

Ditengah-tengah acara menonton, ponsel Kiera berdering. Notifikasi menunjukkan, ada nomor yang tidak dikenal menelponnya. Kiera enggan untuk menerimanya. Bahkan, telepon dari Fina ataupun dari Melati pun tidak pernah ia angkat. Kiera merupakan orang tidak suka menerima telepon. Jika boleh memilih, ia lebih suka mengirim pesan saja.

+6287xxxxxxxxx
Hii?
Gue yang nimpuk lo pakai bola basket tadi

Byurrrrrr

Kiera yang sedang meneguk air sodanya tersentak kaget melihat notifikasi pesan itu. Untuk saja semburan air sodanya itu tidak mengenai laptop dan ponselnya. Tanpa membuka pesan tersebut, Kiera melihat lagi daftar panggilan ponselnya. Dan benar saja, ia menelpon ke nomor tersebut pada sore hari tadi. Persis apa yang dilakukan Theo tadi.

Untuk detik ini, Kiera bingung harus melakukan apa. Ia takut membalas Theo. Mengingat tadi, ia menyentuh wajah Theo semena-mena. Tapi, kalau Theo mengirim pesan padanya terlebih dahulu, mungkin saja Theo tidak mempermasalahkan hal itu?

Di sisi lain, ia juga ingin membalas pesan Theo. Kiera tidak bisa mengelak. Mungkin ia terlihat egois, tapi ia juga ingin dekat dengan Theo layaknya ia dekat dengan Arsen. Karena Theo mirip sekali dengan Johnny. Dan Kiera tidak bisa menyembunyikan perasaan itu terus menerus.

+6287xxxxxxxxx
Apa lo marah karna kena bola basket gue?
Gimana kalau besok gue anter lo ke rumah sakit?

Uhuukkk uhukkkk

Setelah tadi tersedak saat meminum air soda, kini giliran tersedak karena memakan melon. Ternyata benar dugaan Kiera. Sepertinya Theo tidak mempermasalahkan wajahnya yang disentuh oleh Kiera. Dari pesannya, Theo terlihat sangat khawatir karena bola basketnya mengenai kepala Kiera hingga pingsan tadi sore.


Gue gak kenapa-napa kok

Beneran?
Kalau gitu, izinin gue traktir lo makan besok?
Sebagai permintaan maaf gue

Besok?

Yap, besok
Sekalian gue mau minta tolong

Minta tolong apa?

Gue baru pindah ke Bina Esa
Gue minta tolong buat mengenal sekolah baru gue

Maksudnya?

Jadi lo besok temenin gue liat-liat sekolah kita


"Kita? Aswkhekwjdejdskhskdfhs. Kenapa gue baper dah ginian doang. Dasar Kiera lemah!" Batin Kiera. Tanpa sadar bibirnya menyunggingkan sebuah senyuman.

I'LL FIND ANOTHER YOU [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang