tramigasi diriku kedalam novel tiran?

163 11 0
                                    

Beberapa hari kemudian Jungkook mulai terbiasa dengan kehidupan barunya sepertinya dirinya mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.

"Hey bayi apa yang sedang kau lakukan hm" jungkook menoleh ternyata kakak-kakaknya masuk tanpa kedua orangtuanya.

"Dimana ibu dan ayah" tanya jungkook menutup bukunya memperbaiki duduknya yang duduk diatas jendela menghadap jendela.

| Grephhh

"Kau ini suka sekali membuat jantungku dag-dig-dug bayi kecil" jaehyun menurunkan adik kecilnya dari jendela ia menggeleng  melihat tumpukan buku yang jungkook pakai untuk menaiki jendela.

| grephhh

"Kau mendapatkan Buku-buku ini darimana bayi kecil" tanya jungwoo mengambil jungkook dari pelukan jaehyun memangku sang adik.

"Hehe... Aku meminjamnya dari hyung Nana" jungkook tersenyum menunjukkan gigi kelincinya. "Kau berjanji untuk membacanya sayang kau berbohong hmm" jungkook mempoutkan bibirnya.

"Maaf ibu melarang kookie keluar sebelum seminggu" jungkook menunduk memainkan jari mungilnya. "Maafkan ibu ya, ibu hanya ingin yang terbaik untukmu bayi" ucap Jisung.

"Umm tak apa hyung hehe kookie mengerti" jungkook tersenyum. "Hyungg~" jungkook menunjukkan puppy Eyesnya. Jaemin dan yang lain langsung meneguk ludah mereka.

| aku yakin bayi kecil ini pasti menginginkan sesuatu yang aneh | Jisung

| astaga harusnya aku tadi tak memangku bayi ini entah apa lagi yang ia inginkan | Jungwoo.

" ada apa"tanya Jeno dingin yang sedari tadi diam. "Setelah ibu mengijinkan kookie keluar bolehkah kookie ikut dalam latihan prajurit" jungkook mengedip-ngedipkan katanya cute.

"TIDAK" jungkook menutup telinganya mendengar teriakan kakak-kakaknya. "Yasudah huhh, pergi sana jangan kunjungi kookie" jungkook hendak turun dari pangkuan jungwoo namun langsung digendong oleh Jeno.

"Sayang~" jaehyun dan yang lain hampir saja menjatuhkan rahang mereka. Apa itu? Jeno? Merengek? Apakah itu benar-benar Jeno? Seorang Jeno yang irit bicara penuh dengan ekspresi datar kini merengek?

"Umm hyung kenapa" jungkook memiringkan kepalanya. Jeno yang tidak tahan karena kelucuan sang adik mengecup pipi sang adik.

"Hey, jangan menodai pipi adikku pria Syomend" Jisung menggosok pipi jungkook. Jeno dengan wajah datarnya hanya diam.

"Ihhh hyung jangan seperti itu Hyung Jeno adalah kesayanganku" jungkook menatap garang jisung bukannya takut Jisung malah mencium pipi gembul sang adik.

"Hehhh manusia Jangkrik jangan mencium adik manisku" ketua Jeno jaehyun dan yang lain menggelengkan kepalanya melihat tingkah adik-adiknya mereka.

"HENTIKAN" jungkook berteriak pasalnya dirinya ditarik-tarik oleh kelima kakaknya yang hendak memangku dirinya. Serentak kelimanya diam menatap jungkook.

"Kalian ini memperlakukanku seperti bayi saja, sudahlah aku ingin bertemu ibu lanjutkan pertengkaran konyol kalian" jungkook dengan kesal menghentak kakinya keluar dari kamarnya.

"Hey kenapa diam bukankah ibu dan ayah melarangnya keluar karena pangeran mahkota datang" sontak kelimanya berlari mengikuti jungkook yang keluar.

| Pov Jungkook

"Ehh salam hormat saya yang mulia raja dan ratu" jungkook membungkuk karena ia melihat kerajaannya sedang kedatangan tamu hingga mentri dan patih pun disuruh keluar.

"Pangeran kecil apa yang kau lakukan disini" tanya Lisa khawatir saat melihat jungkook keluar dari kamarnya. "Saya ingin bertemu anda ibu ratu" ucap jungkook.

| kenapa wajah Ibu panik dan wajah ayah menjadi takut kenapa semua orang diruangan ini menatapku seperti itu |

| hey Hyung laki-laki berambut merah darah itu adalah pangeran mahkota kerajaan Oh mantan tunanganku |

| hey bodoh kau membuatku terkejut siapa? Laki-laki gajah itu mantan tunanganmu yang membuatmu jadi gila?! |

| hey bodoh kau buta ya lihatlah wajah angkuhnya itu sangat tidak cocok pada diriku yang cantik dan tampan ini cihh |

"Kenapa melamun pangeran" tanya sang raja. "Ehh maafkan saya. Apa boleh saya duduk disamping ayah dan ibu" tanya jungkook raja dan ratu mengangguk.

"Seperti pangeran buruk rupa itu baik-baik saja lalu ayah raja untuk apa kita kesini" tanya sehun pangeran kerajaan oh. Ia bertanya tanpa takut menyinggung perasaan jungkook.

"Maafkan saya pangeran mahkota. Apakah saya meminta anda datang kesini" tanya jungkook menaikan alisnya. "Cihh kau mulai angkuh ya, bukankah kau ingin mati karena aku menolakmu kkk~" sehun tertawa sarkastik.

"Aku? Mati? Karena ditolak? HAHAHAHA..... PFTTT HAHAHAHA" Jungkook tertawa histeris membuat semua orang di ruangan itu merinding.

"Mengacalah manusia gajah aku lompat kedanau suci itu karena Skenario bodohmu dan bodohnya diriku mengikuti akal bodohmu itu pffft" jungkook menatap dingin sehun yang gemetar karena kata-katanya.

"Apa maksudmu pangeran kecil" ratu kerajaan oh baekhyun mulai bersuara setelah mendengar ucapan jungkook. Jungkook tersenyum miring menatap sehun.

"Saya melompat kedalam danau karena mengikuti kehendak anak anda yang mulia,  dia berkata 'jika kau memang mencintaiku maka Buktikan lompatlah kedalam danau suci setelah aku menolak cintamu itu membuktikan bahwa dirimu benar-benar mencintaiku aku berjanji akan menolongmu' benarkan pangeran mahkota" jungkook smrik.

"APA" kelima kakak-kakak jungkook yang baru sampai terkejut mendengar mengakuan tersebut jaehyun yang emang sulit mengendalikan emosinya langsung bergegas mendekati sehun.

| bughhh, plakhh, srakhhh

"Sialan kau sehun, kau sudah kuanggap sebagai adikku tapi kau melukai pertamaku" jaehyun menghadiahkan sehun beberapa pukulan hingga sehun tumbang darah berceceran di karpet kerjaan.

"PUKULLAH AKU SEPUASMU BENAR AKU MENYURUH JUNGKOOK MELAKUKAN ITU KARENA APA?! KARENA YANG AKU CINTAI ADALAH KAU!! KAU JEON JAEHYUN"

Jaehyun dan yang lain membeku termasuk jungkook karena ucapan Sehun. "Sehun! Apa yang kau katakan" Raja oh chanyeol berdiri dengan marah mendekati sehun.

"Ya yang aku cintai adalah jaehyun bukan jungkook tapi kalian menjodohkanku dengan jungkook apa kalian memikirkan BAGAIMANA PERASAANKU HAH" nafas sehun memburu karena emosi.

JEON JUNGKOOK | HAREM ♥♡18+Donde viven las historias. Descúbrelo ahora